🥀
"Haha, sekarang Barack yang kalah artinya yang beliin Azhar es krim itu kamu." Kata Yohan sembari tertawa senang.
Mereka sepakat–– bukan hanya Barack, siapa yang kalah akan membelikan pemenangnya es krim.
Yohan sudah berhenti diawal permainan dan hanya avatar Azhar yang mampu bertahan sampai akhir.
Anak laki-laki papa Jeje itu cemberut sedangkan Azhar hanya tertawa kecil.
"Perjanjian nya tadi kan yang berhenti duluan juga ikutan. Berarti kamu juga dong,"
"Oh ga dong, kan kamu nentuin aturan itu pas aku udah berhenti main. Jadi aku ga ikutan dong, hahaha." Yohan kembali tertawa lepas.
Barack pun membuang muka dan mendengus.
"Iya deh, Azhar tunggu ya?"
"Okey."
Barack kembali ke rumah Yohan tak sampai setengah jam. Itu karena toko es krim yang biasa mereka bertiga kunjungi hanya berada di ujung jalan perumahan Yohan ini.
"Nih. Buat Yohan juga ada tapi bukan es krim,"
"Hehehe, makasih Barack~"
Walaupun sering adu mulut begitu. Tapi Barack tetap sayang pada Yohan, gitu-gitu juga mereka sudah kenal sejak lama dan mungkin lebih lama daripada Azhar mengenal Yohan.
Dan yang tertua diantara mereka itu hanya bisa memasang senyum bahagia yang biasanya selalu Azhar tampilkan sebagai topeng baik-baik saja.
🥀
Kekeringan konten EPEX, kekurangan cerita EPEX, pengen resign tapi jangan deh. Ntar ZENITH Indonesia berkurang
Enjoy and see you💐
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Ending || EPEX✓
Фанфикft. Maknae Line EPEX "Ending kisah kami sempurna, walaupun salah satunya sudah pulang lebih dulu" Rank : 🎖️#3 - on jalanhidup (160622) 🎖️#9 - on 05line (160622) 🎖️#7 - on yewang (160622) 🎖️#9 - on ayden (160622) 🎖️#6 - on 05line (180622) 🎖️#8...