ft. Maknae Line EPEX
"Ending kisah kami sempurna, walaupun salah satunya sudah pulang lebih dulu"
Rank :
🎖️#3 - on jalanhidup (160622)
🎖️#9 - on 05line (160622)
🎖️#7 - on yewang (160622)
🎖️#9 - on ayden (160622)
🎖️#6 - on 05line (180622)
🎖️#8...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🥀
"Sekarang kamu ga bisa ngelak, please sekali ini jujur aja sama kita Azhar. Jangan coba-coba alihin topik, kamu bilang kita temen kan? Kalau gitu ayo jujur." Ucapan Yohan itu cukup menampar telak seorang Azhar Kavindra.
Ia menoleh ke arah Barack yang sama kecewanya.
"Kita berdua akan merasa bersalah kalau tau sesuatu yang terjadi ke kamu itu dari orang lain," timpal anak semata wayang papa Jeffrian itu.
Azhar pun menghela nafas. Sepertinya waktunya untuk bercerita adalah sekarang.
"Oke, aku cerita tapi jangan ada yang motong." Peringatnya pada dua pemuda itu.
Dan sudah jelas pasti langsung dituruti oleh Yohan dan Barack.
"Percaya atau enggak, fakta yang selama ini aku sembunyiin dari kalian buat perasaan bersalah itu sering datang. Aku ga bisa mengekspresikan itu semua karena aku bukan ahlinya."
"Setahun lalu, tepat sebelum kelulusan SMP. Aku sempat mengalami sesak nafas sampai harus dilarikan ke rumah sakit oleh keluarga. Aku ga tau apa yang terjadi karena yang aku rasain hanya rasa sakit."
"Aku sembunyiin hal sepenting ini dari kalian karena alasan tadi. Aku ga mau kalian khawatir juga aku ga tau gimana cara mengekspresikan nya."
Azhar membuang nafas. Disisi lain, dua anak Adam masih setia mendengarkan walaupun rasa gundah sudah melanda hati mereka.
'tuhan, tolong jangan penuhi kekhawatiran ku selama ini. Aku takut' - Yohan.
'azhar, kamu beneran sakit atau apa?' - Barack.
"Aku divonis gagal jantung oleh ayah tepat sehari setelah aku dibawa kerumah sakit."
Deg!
Bagai petir disiang bolong. Keduanya terdiam dengan kelu.
Terlebih ketika Azhar mengatakannya dengan nada penuh penyesalan dan tatapan sendu itu–– membuat mereka ingin menangis saat itu juga.
"Maaf kalau selama ini aku sering hilang tanpa kabar, karena saat-saat tersebut aku harus ke rumah sakit dan dirawat untuk mengetahui perkembangan penyakit yang berakibat fatal ini. Ayah sudah wanti-wanti untuk memberi tau tapi aku tidak mau, aku menunggu waktu yang tepat––
––dan mungkin hari itu hari ini. Sekali lagi maaf, sekarang aku harus pergi lagi ke rumah sakit dan kali ini dengan pamit untuk kalian berdua."
'kalian boleh kecewa tapi jangan menjauh, karena kehadiran kalian jauh lebih penting dari apapun buat aku'
—Azhar Kavindra yang sedang mencoba untuk bertahan.
🥀
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rada ga nyambung ga sih? Au ah, kapan-kapan ketemu lagi