23. 85 D : Merasa Paling Buruk

49 18 3
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀


Pagi ini, Azhar terbangun lebih pagi dari biasanya.

Tak tahu karena apa, bahkan langit yang biasanya sudah agak terang ketika ia bangun malah sekarang masih terlihat gelap.

Jam digital yang ada di meja nakas pun Azhar lihat.

02.56

"Sungguh masih sepagi ini?" Gumamnya bertanya.

Azhar membuka selimut yang menyelimutinya. Mulai turun dari kasur dengan keinginan pergi keluar kamar.

Tapi niat itu harus ketika tiba-tiba,

"Akh.."

Jantungnya tak bisa diajak kompromi dengan tiba-tiba berdetak cepat. Membuat dadanya terasa sesak sampai Azhar tak bisa menghirup oksigen dengan benar.

Azhar pun tak tahu tubuhnya kenapa hingga tiba-tiba jadi seperti ini.

Bruk!

"Ayah.." panggil Azhar lirih.

Tepat sebelum matanya tertutup, suara grasak-grusuk dari luar kamar terdengar.

"Ya Tuhan, Azhar.." dan suara ayahnya adalah hal terakhir sebelum keadaan Azhar benar-benar menghilang.






















Kabar Azhar kembali dirawat di rumah sakit pun sampai ke telinga dua sahabatnya.

Yesha dan Jeffrian siap mengantarkan setelah Juna menghubungi mereka dan memberi kabar tentang Azhar ini.

"Pa, Azhar bakal baik-baik aja kan?"

Yohan menjadi orang yang pertama bertanya pada Yesha, sedangkan sang papa hanya bisa bungkam karena ia pun tak tahu harus menjawab apa.

Kedua anak itu sibuk menyalahkan diri mereka karena sebelumnya Azhar sempat bilang kalau dadanya sedikit sakit.

Mereka pun meyakinkan kalau Azhar akan baik-baik, bukan tak percaya tapi hanya mencoba berpikir positif lalu membaginya pada orang dengan kekhawatiran paling besar diantara mereka bertiga.

Barack hanya bisa terduduk dalam keheningan di kursi depan ruang ICU.

Juna yang kelewat panik karena putranya kembali kambuh langsung membawa mobil dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

Dan berteriak bak orang kesetanan pada seluruh perawat yang ada untuk membawakan brankar.

Setalahnya langsung dibawa ke ruang ICU untuk diperiksa lebih lanjut.

'maaf kita ga ngerti kekhawatiran kamu Zhar, makanya jadi seperti ini' —Barack

'aku merasa jadi yang paling buruk sekarang Zhar, kamu yang kuat ya' —Yohan

🥀

Ga peduli ada yang nunggu atau enggak, aku bakal tetap update karena punya tanggung jawab buat selesaiin cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ga peduli ada yang nunggu atau enggak, aku bakal tetap update karena punya tanggung jawab buat selesaiin cerita ini

Enjoy and see you 💐

Bonus pict:

EPEX Jeff Instragram update hari ini bareng Ayden sama Yewang

Capt: 05s😄😄😄

The Perfect Ending || EPEX✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang