12. 150 D : Ayah, Azhar Egois Ya?

58 23 0
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀

Karena pengakuan Yohan tempo hari, Azhar jadi kepikiran pada anak itu. Ia jadi merasa bersalah karena menyembunyikan hal yang mungkin seharusnya diketahui oleh Yohan dan Barack sendiri.

Satu pertanyaan pun timbul di benak Azhar.

"Ayah, Azhar egois ya?" Tanyanya pada Juna kemarin malam.

Lidah sang ayah jadi kelu karena tak mampu menjawab pertanyaan sang anak. Karena Juna pun harus menyembunyikan ini dari Yesha, teman kecilnya.

Jadinya ayah satu anak itu hanya bisa bilang.

"Mungkin iya dan mungkin enggak, nak. Karena ayah pun juga ga punya jawaban atas pertanyaan kamu itu,"












Pagi ini. Azhar berinisiatif pergi menemui Barack di rumahnya.

Saat bertemu Yohan kemaren, ternyata anak itu sedang tidak ada dirumah. Kata om Jeje, ia keluar bersama tim futsal untuk latihan rutin.

Tok! Tok! Tok!

Azhar ketika pintu kayu berwarna coklat itu tiga kali. Sampai suara grasak-grusuk terdengar dari dalam, ia pun mundur selangkah.

"Siapa? Oh, pagi Azhar.." ternyata sosok papa Jeffrian lah yang membukakan pintu untuknya.

"Pagi juga om Jeje. Maaf ganggu ya, tapi Barack nya ada dirumah?"

"Ga ganggu kok. Malah om seneng liat kamu main kesini lagi. Barack masih di kamar, belum bangun dia mah di jam segini.."

Azhar pun mengecek jam tangan untuk melihat sekarang pukul berapa.

08.47

Dan ini hari Minggu. Jelas saja Barack belum bangun. Dia pasti bermain game hingga larut lagi semalam.

"Yaudah, Azhar masuk ya om?"

"Iya, bangun sekalian ya?"

"Okey!!"












Ceklek!

Sampai dikamar Barack, yang Azhar dapati adalah ruangan yang berantakan.

Dan ketika Azhar menatap ke arah Barack yang tertidur pulas, tatapannya pun berubah sendu.

'apa iya hal kecil kayak gini bisa aku lakuin ke kamu dimasa depan nanti, Barack?'

🥀

Ga tau lagi deh maunya apa, jangan lupa tinggalkan jejak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ga tau lagi deh maunya apa, jangan lupa tinggalkan jejak

Enjoy and see you💐

The Perfect Ending || EPEX✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang