19. 100 D : Kembali Semula, Mungkin

37 18 9
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀

Mendekam selama lima belas hari dirumah sakit sudah terasa biasa saja bagi Azhar.

Karena selain bisa menemani ayah bekerja, dirinya juga bisa ke ruangan lain menemui anak-anak yang hidup harus bergantung dengan obat serta peralatan medis.

Yang membuat Azhar kagum sendiri sejak pertama kali melakukan perawatan dirumah sakit milik kakeknya ini adalah melihat betapa cerianya anak-anak itu walaupun rasa sakit itu terkadang hadir.

Mereka berjuang untuk tetap hidup dan ingin sembuh dengan semangat membara. Hal itu pun membuat Azhar ingin berkenalan dengan salah satu anak bernama,

Jingga Antares.

Bocah berusia enam tahun itu harus merasakan pahitnya takdir yang ia terima karena penyakit kronis yang dideritanya.

Leukimia stadium akhir.

Juna selaku dokter yang menangani penyakit dalam mengatakan kalau hidup Jingga hanya tinggal beberapa bulan. Anak itu masih menjalani kemoterapi karena menurutnya masih ada celah untuk sembuh.

Walaupun ia merasa begitu sedih karena akan segera meninggalkan bunda nya seorang diri sebab sang ayah yang juga telah tiada.

Ah, Azhar jadi kepikiran pada ayahnya jika begitu.

Apa ayah akan baik-baik saja jika suatu saat mama Rena menjemputnya?











"Jangan melamun Zhar, nanti kenapa-napa." Tegur Barack ketika menyadari Azhar diam lebih dari sepuluh menit lamanya.

Yohan menyunggingkan senyum tipis.

"Kamu kenapa? Ada yang sakit, Zhar?"

"Aku ga apa-apa, Han. Cuman kepikiran sesuatu aja,"

"Yakin?" Timpal Barack tak yakin.

Azhar mengangguk mantap. Dan setelah satu pernyataan terlontar dari bibirnya.

"Oh iya, aku mau ke rumah sakit kakek besok lagi. Mau jengukin anak-anak yang harus dirawat karena penyakit mereka. Kalian–– mau ikut?"

Yohan dan Barack saling pandang.

"Diantara mereka semua ada yang aku kenal, namanya Jingga Antares."

"Boleh deh, asal kamu jangan sampai kecapean aja." Balas keduanya kompak.

🥀

Ga tau sih mau bilang apa,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ga tau sih mau bilang apa,

Enjoy and see you💐

The Perfect Ending || EPEX✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang