🥀
Sekarang ini, Arjuna hanya perlu memutuskan.
Donor jantung yang tersedia tempo hari benar-benar sudah Azhar tolak.
Anak itu tidak ingin memaksakan kehendaknya sendiri dengan sembuh total sementara si pendonor harus pulang ke pangkuan Tuhan.
Kata-kata dari sang ayah, rekan dokternya, sahabat-sahabat ayahnya dan sahabat nya sendiri pun, Azhar tak goyah dengan keputusannya.
Kukuh pendirian seperti ibu nya dulu.
Segala paksaan yang mereka berikan untuk si pemilik mata rusa itu tak berguna pada akhirnya. Mereka mengalah, membiarkan Azhar tetap pada keputusannya.
Dengan helaan nafas berat pula, Arjuna berucap.
"Kalau itu yang pengen Azhar lakukan dan merasa keputusan itu tepat, lakuin dengan ikhlas ya? Ayah akan lebih ikhlas kalau Azhar pergi dalam keadaan bahagia bukan rasa sakit."
Detik itu juga, Azhar memeluk tubuh tegapnya. Arjuna tak sanggup untuk menahan air matanya lebih lama lagi, putra nya sudah dewasa dan sudah bisa membuat keputusan sendiri untuk perjalanan hidup yang lebih baik lagi kedepannya.
Ia hanya tak ingin, Azhar menyambung hidup di dunia dengan lebih lama hanya karena paksaan darinya juga orang-orang disekitar sang anak.
'Rena, tolong biarkan Azhar tetap disisi saya walaupun hanya dalam waktu sebentar saja' -Arjuna
🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Ending || EPEX✓
Fanficft. Maknae Line EPEX "Ending kisah kami sempurna, walaupun salah satunya sudah pulang lebih dulu" Rank : 🎖️#3 - on jalanhidup (160622) 🎖️#9 - on 05line (160622) 🎖️#7 - on yewang (160622) 🎖️#9 - on ayden (160622) 🎖️#6 - on 05line (180622) 🎖️#8...