21. 96 D : Mama, Bunda, dan Mommy

47 15 1
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀

Garis takdir tiga sahabat ini sangatlah mirip.

Sebab satu-satunya wanita yang telah melahirkan, memberikan cinta kasihnya serta terjaga sepanjang malam hanya untuk memastikan putra kecilnya telah terlelap.

Sudah pergi mendahului mereka dan para bapak dengan cara yang berbeda-beda.

Yang pasti mereka pulang ke pangkuan Tuhan dengan bahagia.

Arjuna selaku ayah dari Azhar, satu-satunya orang tua yang kini anak itu miliki memang pernah berlarut dalam kesedihan sebab sang istri yang pergi lebih dulu.

Bahkan belum sempat melihat bagaimana Azhar tumbuh dengan sisi dewasanya.

Yang Yesha miliki sekarang hanya Yohan saja, istrinya menitipkan buah hati mereka itu padanya sebelum terlelap dalam keabadian hari itu.

Yohan pernah melihat wajah bunda ketika masih hidup dan ketika itu masih kecil bahkan baru belajar berjalan. Bisa dibilang Yohan berhenti mendapatkan kasih sayang dari bunda saat usia 2 tahun 7 bulan.

Jeffrian itu sosok yang sangat tegar. Bahkan ketika hari kematian istrinya tiba ia hanya bisa memasang wajah sedih tanpa ada satupun air mata menetes dari netra nya itu.

Barack pernah bertemu Mom, setidaknya ia yang paling lama mendapatkan kasih sayang seorang ibu di banding kedua sahabatnya yang ditinggal saat masih berusia dibawah 5 tahun.













Hari-hari sedih itu perlahan terganti dengan senyuman dan tawa karena para anak telah beranjak dewasa. Para ibu pun merasa bahagia karena bisa menyaksikan keluarga kesayangan mereka dari atas sana.

Tak jarang, para bapak bersama-sama datang ke pemakaman tempat peristirahatan terakhir istri mereka yang memang diletakkan secara berurutan.

Dan walaupun ketiga putra masing-masing bapak itu belum pernah mengunjungi makam wanita kesayangan itu, mereka terus mengirimkan doa dimana pun mereka berada.

🥀

Ini visualisasi para ibu yang telah bahagia :

Ini visualisasi para ibu yang telah bahagia :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rena Danuarta

"Rena terlalu baik untuk hidup di dunia yang kejam ini, saya biarkan dia pergi agar dia bisa bahagia walaupun bukan di satu tempat yang sama lagi"
- Arjuna -

"Rena terlalu baik untuk hidup di dunia yang kejam ini, saya biarkan dia pergi agar dia bisa bahagia walaupun bukan di satu tempat yang sama lagi"- Arjuna -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alya Wijaya

"Pesan titipan kamu akan saya sampaikan pada Yohan, putra kita Alya"
- Yesha -

"Pesan titipan kamu akan saya sampaikan pada Yohan, putra kita Alya"- Yesha -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arin Carolina

"Barack sudah tumbuh dengan baik, Rin. Saya berhasil wujud in harapan terbesar kamu selama kamu hidup"
- Jeffrian -

🥀

Chapter ini sengaja ga diberi dialog karena khusus mengenang para ibu yang sudah bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter ini sengaja ga diberi dialog karena khusus mengenang para ibu yang sudah bahagia

Azhar, Yohan, juga Barack disini dikisahkan sebagai anak tunggal saja. Makanya tak ada tambahan tokoh selain teman

Enjoy and see you💐

The Perfect Ending || EPEX✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang