Malam itu Beomgyu, Yeonjun dan Taehyun sedang berdiskusi di dalam kamar. Mereka duduk di ranjang, saling menatap satu sama lain dengan serius.
"Kita harus pulang!" Yeonjun berujar sambil memeluk sebuah bantal.
"Kita turuti dulu kemauan si buruk rupa itu sampai dia menyembuhkan Soobin," saran Beomgyu.
Taehyun tertawa kecil, bukan karena ada hal yang lucu, tapi karena kesal. Kemudian dirinya berkata, "aku muak jika harus memakan daging manusia lagi!"
Beomgyu menoleh ke arah Taehyun, ia mengelus pundaknya seraya berkata, "sabar, Taehyun! Begitu Soobin pulih, kita kalahkan pastor palsu itu dan-"
"Kalahkan? Bagaimana caranya? Kamu tak lihat tadi dia menghempaskan tubuhku dengan sebuah mantra?" Tanya Yeonjun yang sewot.
"Dia pasti punya kelemahan!" Ucap Taehyun.
Beomgyu mengangguk setuju pada ucapan Taehyun. "Benar! Pasti ada kelemahannya. Kita harus cari tahu!"
"Mungkin salib?" Yeonjun bertanya.
"Aku rasa bukan. Di gereja ini terdapat banyak salib, tapi Cha Seungmin tak terlihat terusik-"
Taehyun menyela ucapan Beomgyu. "Cha Seungmin itu masih manusia, bukan iblis! Jadi dia tak akan kesakitan jika menyentuh salib. Beda halnya dengan orang yang kerasukan iblis, dia akan merasa kesakitan jika menyentuh salib."
"Iblis tidak mungkin bersemayam di gereja, bukan? Itu artinya...ada tempat lain untuk pastor Cha melakukan sebuah persembahan pada iblis?" Tanya Yeonjun.
"Kamu benar, bagaimana jika tempat persembahan itu kita hancurkan? Mungkin saja kekuatan pastor Cha akan melemah?" Taehyun.
Yeonjun menghela napasnya. "Kamu saja yang hancurkan. Aku memukuli wajahnya saja dia langsung menghempaskan tubuhku, lalu jika aku menghancurkan persembahannya, bisa-bisa tubuhku di hempaskan sampai ke Seoul!"
"Bagus itu, tanpa susah payah kamu akan keluar dari desa ini!" Beomgyu bergurau.
PLAKK
Satu pukulan mendarat di kepala Beomgyu. "Dasar Choi Beomgyu sialan!" Kesal Yeonjun.
Beomgyu mengusap kasar kepalanya yang di hajar oleh Yeonjun, dirinya lalu mengeluh. "Sakit, sialan!"
Setelah itu Beomgyu membalas Yeonjun, memukul kepalanya dengan keras. Begitu seterusnya, mereka saling membalas pukulan.
Taehyun memutar bola matanya malas. Ia heran pada kedua sahabatnya yang masih bisa berkelahi di situasi seperti saat ini. "Ck! Berhenti berkelahi, lebih baik kita membuat rencana dengan matang!"
🔥👹👹🔥
Hampir semua warga berkumpul di altar gereja, beribadah dan melakukan doa bersama. Setelah itu mereka mendengarkan pidato yang di bawakan oleh pastor Cha.
Pastor palsu itu berdiri di depan, memegang sebuah mic dan berpidato di hadapan semua warga yang menyaksikan.
"Beberapa hari lalu... Kita semua berhasil menghancurkan iblis yang bersemayam di tubuh seorang gadis. Jiwoo... sungguh gadis yang malang, jika saja dia tidak terlahir sebagai putri iblis, mungkin saja dia tidak akan meninggal dengan cara seperti itu. Tapi apa kita bisa melawan kehendak Tuhan?" Isi pidato pastor Cha.
Yeonjun, Taehyun dan Beomgyu yang ikut menyaksikan pidato pastor Cha pun lantas di buat geram. Mereka benar-benar kesal kepada pastor Cha yang masih saja membuat sebuah scenario padahal Jiwoo telah tiada.
"Bajingan gila!" Geram Yeonjun pelan.
"Demi ketentraman dunia, iblis harus hancurkan! Demi masa depan anak-cucu kita...iblis harus di hancurkan! Hadirin sekalian, marilah kita berikan rasa syukur kita kepada Tuhan yang telah melindungi kita dari jahatnya iblis!" Pastor Cha melanjutkan pidatonya.
Kemudian semua warga berdiri, mengangkat kedua tangan mereka ke atas seraya bersorak, "Haleluya!"
Terkecuali ketiga pemuda tampan itu yang hanya duduk membisu sambil menatap pastor Cha dengan penuh amarah dan kebencian.
Pastor Cha lalu mengangkat sebuah gelas yang berisi air suci. "Sekali lagi, mari bersorak kepada Tuhan sebagai rasa syukur kita!" Pastor Cha memerintahkan.
Semua warga kemudian kembali bersorak kompak. "Haleluya!"
Setelah itu pastor Cha meneguk habis air suci yang berada di dalam gelas tersebut.
Taehyun memandang pastor Cha heran. Pria bermarga Kang itu sedikit menyipitkan matanya sambil berpikir keras. "Hei...benarkah itu air suci?" Tanyanya pelan pada Beomgyu dan Yeonjun.
Mendengar pertanyaan Taehyun, lantas membuat kedua temannya ikut berpikir.
Beomgyu menggigit kuku ibu jarinya dan sedikit menyipitkan matanya. "Aku rasa bukan, mana bisa dia membuat air suci." Bisik Beomgyu.
"Jadi itu air suci palsu?" Tanya Yeonjun yang ikut berbisik.
Taehyun mengangguk, menjawab pertanyaan Yeonjun.
Ketiganya terus berbisik-bisik, membicarakan pastor Cha.
Kemudian Beomgyu berpendapat. "Mungkinkah itu kelemahannya?"
"Apa?" Tanya Yeonjun yang masih belum mengerti.
"Air suci! Mungkin saja dengan meminum air suci... kekuatannya akan hilang!" Beomgyu memberitahu.
Yeonjun membungkam mulutnya dengan tangan kanan, matanya ia bulatkan. Kemudian ia berkata, "benar juga!"
Setelah itu Yeonjun menggelengkan kepalanya pelan, menatap Beomgyu tak percaya sambil mengelus puncak kepalanya. "Wah...ternyata kamu sangat pandai."
"Ck! Diamlah!" Kesal Beomgyu seraya menyingkirkan tangan Yeonjun dari puncak kepalanya dengan kasar.
"Kasar sekali! Padahal aku memuji kepandaian mu, tau!?" Geram Yeonjun.
"Bisakah kalian tidak bertengkar sekarang?" Tanya Taehyun kesal.
Yeonjun sontak diam, lalu tersenyum sambil meminta maaf pada Taehyun. "Maaf..."
"Tapi dimana kita bisa mendapatkan air suci?" Tanya Beomgyu kebingungan.
Taehyun dan Yeonjun ikut kebingungan setelah Beomgyu bertanya demikian.
"Kita buat saja!" Yeonjun menyarankan.
"Buat sendiri? Mana bisa anak-anak pembuat onar seperti kita membuat air suci?" Beomgyu berkomentar.
"Tidak mungkin 'kan jika Tuhan lebih memihak pastor palsu itu? Niat kita baik, kita hanya ingin keluar dari desa ini. Tuhan pasti mau membantu kita." Kata Taehyun yang lalu menoleh kedua temannya bergantian.
🔥👹_TBC_👹🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Hell (Sekte sesat) || END✓
FanfictionBeomgyu di bawa paksa ke sebuah gereja di desa terpencil oleh keluarganya karena seorang pastor berkata bahwa, "Ada iblis jahat di dalam tubuh Beomgyu." Berkedok pengusiran iblis, pastor itu justru menginginkan wajah Beomgyu. Dengan melakukan trans...