🔥👹👹🔥Chapter 3

414 59 80
                                    

"Pastor Cha, apa aku boleh mengajak teman-temanku kesini untuk menemaniku sampai pengusiran iblis selesai?"










°°°
















"Wah, seperti kamar hotel," puji Hueningkai setelah melihat kamar yang disediakan oleh pastor Cha dan pendeta Shin.

Hueningkai kemudian ikut berbaring di salah satu ranjang bersama Soobin dan Yeonjun, sementara ranjang satunya di isi oleh Taehyun dan Beomgyu.

Karena kesepian dan bosan, Beomgyu akhirnya memutuskan untuk mengajak teman-temannya tinggal di gereja itu hingga 2 bulan lamanya sampai pengusiran iblis selesai. Dan karena pastor Cha mengizinkan, keempat teman Beomgyu akhirnya tiba di gereja tersebut.

Soobin bangkit dari tidurnya, duduk di ranjang sambil memeluk sebuah bantal. "Jadi pastor jelek itu bilang kamu dirasuki iblis jahat?" Tanya Soobin pada Beomgyu.

Beomgyu hanya mengangguk, menjawab pertanyaan Soobin.

"Itu mengerikan! Taehyun, jauh-jauh dari iblis jahat di sebelahmu!" Ucap Yeonjun bergurau.

Kesal, Beomgyu lantas menimpuk wajah Yeonjun menggunakan bantal.

"Sakit, sialan!" Keluh Yeonjun yang lalu membalas Beomgyu dengan melemparkan kembali bantal yang Beomgyu lemparkan padanya.

"Tapi disini terlihat normal," kata Taehyun tanpa ekspresi.

Beomgyu menoleh ke arah Taehyun seraya mengerutkan keningnya, "Normal katamu? Hei, Kang Taehyun! Kamu akan bilang tempat ini aneh setelah melihat bagaimana pastor Cha menatap matamu dan melihat cengiran si pendeta bungkuk!"

"Sejauh ini masih normal, menurutku mereka hanya orang-orang yang taat pada Tuhan. Kita merasa mereka aneh karena kita tidak terlalu taat pada Tuhan 'kan? Maksudku seperti itu," jelas Taehyun.

Soobin mengangguk pelan setelah mendengar penjelasan dari Taehyun, kemudian Soobin menambahkan, "Aku rasa Taehyun benar, kita hanya tidak terbiasa dengan sikap orang-orang yang taat pada Tuhan."

Beomgyu mendengus sebal, "Jadi kalian percaya jika aku telah dirasuki iblis?!"

"Tidak juga," jawab Hueningkai.

Tok tok tok

Saat Beomgyu dan teman-temannya asyik mengobrol, pintu tiba-tiba berbunyi karena seseorang mengetuknya.

"Siapa?" Tanya Beomgyu pada orang yang mengetuk pintu kamarnya.

"Ini aku, pendeta Shin." Sahut orang yang mengetuk pintu kamar Beomgyu, yang ternyata adalah pendeta Shin.

Beomgyu memutar bola matanya malas, malas jika harus melihat wajah pendeta Shin yang selalu menebar cengiran kudanya.

"Lihat bagaimana dia menunjukkan gigi-giginya!" Kata Beomgyu pelan pada teman-temannya.

Beomgyu lalu beranjak dari ranjang dan segera membuka pintu. Setelah pintu terbuka, di sanalah Beomgyu melihat pendeta Shin yang menampakkan diri sembari menyengir.

"Ada apa?" Tanya Beomgyu ketus pada pendeta bungkuk di hadapannya.

"Pastor Cha menyuruhmu untuk bergabung di altar, kita akan berdoa bersama warga yang lain. Ajak teman-temanmu juga," jawab pendeta Shin.

Sebenarnya Beomgyu malas untuk pergi ke altar dan berdoa bersama para warga, tapi mau bagaimana lagi? Agar ia bisa cepat pulang, Beomgyu harus mengikuti semua kegiatan di gereja ini.

Beomgyu lalu menoleh ke belakang, "Ayo," ajaknya pada ke empat temannya.

Soobin, Yeonjun, Hueningkai dan Taehyun kemudian beranjak dari tempat tidur dan berjalan menghampiri Beomgyu. Mereka lalu pergi ke altar bersama pendeta Shin.

Stuck In Hell (Sekte sesat) || END✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang