"Beomgyu, bersiaplah untuk malam ini."
"Untuk apa? Apa yang kamu inginkan dariku?
"Wajahmu, mari bertukar wajah!"
"Kamu gila? Dasar bajingan, jadi untuk ini kamu membawaku kemari? Kamu bahkan mencuci otak kedua orang tuaku dan membodohinya. Apa yang kamu inginkan tak akan selamanya bisa kamu dapatkan, takkan ku berikan wajahku padamu!"
"Sungguh? Bahkan jika Hueningkai yang jadi korban? Aku bisa membuat iblis yang ada di tubuhnya menggerogoti isi perutnya, menghisap darahnya dan membawa jiwanya ke neraka!"
"Sialan!"
°°°
Beomgyu berjalan tergesa-gesa menuju kamar. Begitu tiba dirinya langsung membuka pintu dengan kasar dan berhasil membuat ketiga temannya yang berada di dalam kamar di buat terkejut olehnya.
"Ada apa, Gyu?" Tanya Soobin.
"Hei, tak ada waktu! Si buruk rupa itu akan melakukan transplantasi padaku malam ini juga!" Kata Beomgyu yang panik.
"Transplantasi apa?" Taehyun bertanya.
"Dia menginginkan wajahku! Dia akan melakukan transplantasi wajah malam ini juga. Wajahku terlalu tampan, memangnya dia akan sanggup memakainya?"
Yeonjun menatap Beomgyu sinis. "Bisakah kamu tidak membanggakan wajah tampanmu itu di situasi sekarang?"
"Kenapa? Kamu berkata seperti itu karena iri 'kan?" Tanya Beomgyu dengan nyolotnya.
Yeonjun berdiri dari duduknya. "Iri katamu?!"
"Ya, karena wajahmu tidak setampan wajahku. Haha..." Cibir Beomgyu sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Dasar sialan!" Kesal Yeonjun yang lalu menggulung setengah lengan bajunya dan hendak menghampiri Beomgyu.
"Hei hei, tahan emosimu!" Kata Soobin sambil menahan tubuh Yeonjun.
"Lepaskan aku, Choi Soobin! Aku harus menghajar bajingan itu!" Pinta Yeonjun yang kekeuh ingin menghajar Beomgyu, tapi Soobin terus menahannya.
Sementara Beomgyu terus memancing emosi Yeonjun. Beomgyu mengepalkan kedua tangannya, ia melakukan pergerakan layaknya petinju di atas ring sambil terus menantang Yeonjun. "Ayo maju kalau berani!"
Taehyun menghela napasnya lelah, ia benar-benar heran pada teman-temannya yang masih bisa bertengkar di situasi seperti itu, walaupun Taehyun tau jika mereka tidak benar-benar bertengkar. Tapi dirinya tetap merasa kesal. "HEI! Ini bukan saatnya untuk bercanda!"
Semuanya langsung diam saat Taehyun sudah menunjukkan kekesalannya. Dari pada mendapat tinjuan dari Taehyun, lebih baik Beomgyu diam dan menurut pada temannya itu.
"Maaf..." Ucap Beomgyu sambil menyengir.
"Lihatlah, dia mirip pendeta Shin sekarang!" Ejek Yeonjun.
Cengiran Beomgyu seketika luntur, ia lalu menatap Yeonjun sinis. "Apa katamu? Choi Yeonjun sialan, kamu mengajakku bertengkar? Kalau begitu maju!"
"Memangnya aku takut?"
Taehyun lagi-lagi menghela napasnya lelah karena Beomgyu dan Yeonjun terus saja bertengkar. Sepertinya kali ini akan sulit untuk menghentikan mereka.
"Hentikan!" Kesal Taehyun.
Beomgyu dan Yeonjun tak mendengar Taehyun, mereka terus melanjutkan pertengkaran mereka.
Kini Yeonjun sudah mengunci leher Beomgyu dengan tangannya. "Mati kamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Hell (Sekte sesat) || END✓
FanfictionBeomgyu di bawa paksa ke sebuah gereja di desa terpencil oleh keluarganya karena seorang pastor berkata bahwa, "Ada iblis jahat di dalam tubuh Beomgyu." Berkedok pengusiran iblis, pastor itu justru menginginkan wajah Beomgyu. Dengan melakukan trans...