🔥👹👹🔥 Chapter 16

225 41 39
                                    

Pastor Cha dan pendeta Shin sedang berada di dalam kamar pastor Cha, mereka sedang menghitung sejumlah uang yang berada di dalam sebuah koper, terdapat pula beberapa emas batangan. Tentu saja emas dan uang itu hasil dari penjualan organ tubuh manusia.

"Kapan kamu akan melakukan transplantasi wajah?" Tanya pendeta Shin sambil menyusun emas batangan ke dalam sebuah tempat.

"Aku harus sembuhkan Soobin dulu agar mereka tidak berulah, barulah kita lakukan transplantasi pada Beomgyu." Jawab pastor Cha yang juga sibuk menghitung uang.

"Bagaimana jika orang tua Beomgyu bertanya?" Tanya pendeta Shin lagi.

Pastor Cha mengalihkan atensinya pada pendeta Shin, kemudian ia menjawab, "katakan saja Beomgyu dengan senang hati ingin melakukan transplantasi karena mendapat titah dari Tuhan."

"Kamu sangat licik!" Ucap pendeta Shin yang lalu tertawa kecil di akhir kalimatnya.


















🔥👹👹🔥














Satu minggu telah berlalu.

Selama satu minggu itu, Beomgyu, Yeonjun dan Taehyun sangat merasa tersiksa. Bagaimana tidak? Mereka terus di kurung di dalam gereja dan di paksa memakan daging manusia. 

Dan selama satu minggu itu pula, pastor Cha telah memenuhi janjinya, yaitu menyembuhkan Soobin agar Beomgyu dan yang lainnya tidak berulah.

Lalu bagaimana dengan Hueningkai? Pastor Cha belum melepaskan iblis dari dalam tubuh pria blasteran itu, Hueningkai masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Soobin telah kembali siuman, namun kondisinya masih sangat lemah. Ia masih terbaring di ranjang, di dampingi Yeonjun, Taehyun dan Beomgyu.

"Syukurlah, kamu sudah kembali sadar." Ucap Beomgyu sambil tersenyum.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa terluka?" Tanya Taehyun pada Soobin.

"Pastor Cha melukaimu?" Kali ini Yeonjun yang bertanya.

Soobin terdiam sejenak, kemudian ia mulai menceritakan kejadian di malam saat mereka berencana pergi dari desa itu.


































*Flashback.

"Aku akan menghisap darahmu dan mengunyah isi perutmu. Iblis lebih kuat dari manusia!" Bisik Hueningkai yang berada tepat di belakang Soobin.

Choi Soobin sontak terkejut, ia langsung membalikkan tubuhnya dan mencoba menyadarkan Hueningkai.

Setelah Soobin menghadap Hueningkai, ia bisa melihat bola mata Hueningkai yang menghitam. Tatapannya terlihat kosong tapi begitu terkesan mengerikan bagi Soobin yang notabenenya seorang penakut.

Sambil menyeringai mengerikan, Hueningkai perlahan berjalan maju mendekat ke arah Soobin.

"Hu-Huening... Kamu kenapa?" Tanya Soobin gagap seraya mundur, menjauh dari Hueningkai.

"Sadarlah, Huening..." Pinta Soobin.

Hueningkai tak menjawab pertanyaan Soobin, dirinya terus maju mendekat ke arah Soobin, seakan-akan hendak menyergapnya.

"Aku akan menghisap darahmu!" Ucap Hueningkai pelan, tapi Soobin masih bisa mendengarnya.

Dengan cepat, Hueningkai kemudian berlari hendak menyergap temannya itu.

"Sialan!" Umpat Soobin, lalu dirinya dengan berusaha menghindar dari Hueningkai. Soobin berlari secepat mungkin, menjauh dari Hueningkai yang tengah kerasukan.

Mereka kejar-kejaran di tangah gelapnya malam di desa itu.

Hueningkai mengulurkan kedua tangannya ke depan, begitu jaraknya dan Soobin dirasa sudah dekat, ia langsung mendorong tubuh Soobin hingga membuatnya terjatuh.

Kini Soobin duduk di tanah, menghadap ke arah Hueningkai. Perlahan Soobin mundur dengan menyeret tubuhnya. "Huening... Aku mohon sadarlah!" Soobin memohon sambil terus menatap Hueningkai.

Kemudian, yang entah bagaimana ada sebuah besi dengan ujung yang runcing tergeletak di tanah di samping Hueningkai. Pria blasteran itu lalu mengambilnya, Hueningkai mengangkat besi itu ke atas dengan kedua tangannya, hendak menancapkannya ke perut Soobin.

"Jangan, Huening..." Mohon Soobin seraya menggelengkan kepalanya pelan.

Kemudian Soobin mencoba bangkit dari duduknya dan berencana akan kembali melarikan diri dari Hueningkai. Tapi baru saja ia berdiri, Hueningkai lebih dulu menancapkan besi itu ke perut Soobin.

Jlep

"Hu-Huening..." Rintih Soobin sambil menatap Hueningkai.

Cukup dalam Hueningkai menusukkan besi itu di perut Soobin.

Setetes sampai dua tetes darah keluar dari perut Soobin dan perlahan darah itu semakin banyak keluar, hingga tergenang di tanah.

Kini Soobin duduk berlutut di tanah, ia terus memegang besi yang menancap di perutnya dan mencoba untuk mencabutnya.

"Argh!" Soobin merintih karena merasa amat kesakitan saat akan mencabut besi itu dari perutnya.

Dan tiba-tiba saja, Soobin memuntahkan cairan pekat berwarna merah. Tubuhnya semakin melemah, rasanya Soobin tak sanggup jika harus mencabut besi tersebut dari perutnya.

Tak lama setelah itu, Soobin pun ambruk. Ia meringkuk di tanah dengan lemas. "Sa-sadarlah, Huening..." Ucap Soobin sebelum dirinya tak sadarkan diri.

















































*Flashback off

Beomgyu, Yeonjun dan Taehyun terdiam setelah mendengarkan cerita Soobin. Mereka tak menyangka jika Hueningkai yang melukai Soobin. Kendati demikian, mereka juga tau jika Hueningkai tengah kerasukan.

"Sekarang Hueningkai dimana?" Tanya Soobin pada ketiga temannya.

"Dia masih tak sadarkan diri, pastor Cha mengurungnya di salah satu ruangan di gereja ini!" Jawab Beomgyu dengan ekspresi geramnya.

"Kita harus secepatnya sadarkan dia!" Kata Yeonjun.

"Caranya?" Taehyun bertanya.

Semuanya kini tampak berpikir dengan keras setelah Taehyun bertanya demikian. Kemudian Yeonjun memberi usulan, "hei! Saat itu Taehyun pernah bilang kalau orang yang di rasuki iblis akan kesakitan jika bersentuhan dengan salib 'kan?"

Semuanya mengangguk pelan, menjawab pertanyaan Yeonjun.

"Mungkin saja Hueningkai akan kembali sadar jika dia bersentuhan dengan salib!" Lanjut Yeonjun memberi usulan.

"Benar juga! Tapi... Di mana kita mendapatkan salib? Hanya ada satu di altar gereja, tapi terlalu besar untuk kita gunakan." Beomgyu.

"Kita pinjam saja pada warga," saran Soobin.

"Ya, kita pinjam saja pada warga. Mereka pasti punya salib dan Alkitab, mari kita pelajari ayat yang dapat menyadarkan manusia yang kerasukan dan ayat tentang cara membuat air suci!" Ucap Taehyun.

Beomgyu merasa tak yakin jika ia dan teman-temannya dapat membuat air suci dan menyadarkan Hueningkai. "apa kita bisa?" Tanyanya kemudian.

"Harus bisa! Jika kita ingin pulang ke Seoul, kita harus bisa membuat air suci dan menyadarkan Hueningkai!" Jawab Yeonjun dengan yakin.

"Air suci? Untuk apa?" Tanya Soobin yang bingung.

Taehyun lalu menjawab, "mungkin saja itu pantangan pastor Cha. Jika dia meminum air suci, siapa tau kekuatannya akan hilang!"

"Soobin sudah kembali siuman, kapan kita akan melancarkan aksi kita?" Beomgyu bertanya.

"Mulai dari besok, ayo pelajari cara membuat air suci, setelah itu kita buat pastor buruk rupa itu kehilangan kekuatannya!" Yeonjun.














🔥👹_TBC_👹🔥

Stuck In Hell (Sekte sesat) || END✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang