Ali sudah menunggu Prilly diruang tengah sambil menonton. Seperti rencana kemarin, Prilly akan pergi ke rumah sakit tempatnya bertugas dan diantar oleh Ali. Sekarang Prilly masih bersiap dikamar. Ali yang sudah siap dari tadi pun kini menunggu Prilly diruang tengah sambil menonton tv dan juga bermain iphone nya.
Beberapa menit kemudian, Prilly keluar dari kamar. "Ayo sayang..." ucap Prilly. "Udah si....." ucap Ali terpaku melihat penampilan Prilly hari ini. Prilly menggunakan kemeja berwarna biru muda berbahan sifon dan rok diatas lututnya berwarna hitam. Dengan wedges berwarna putih dan tas yang ia jinjing bersama jas dokternya. Rambutnya ia gulung kebelakang dan menyisakan sedikit dibagian samping. Prilly terlihat sangat dewasa hari ini. Satu kata untuk penampilan Prilly hari ini 'SEMPURNA'.
"Ayo... Kok bengong" ucap Prilly duduk disebelah Ali sambil membenarkan sepatunya. Ali masih terpukau dengan penampilan Prilly hari itu. "Li..." panggil Prilly mengibaskan tangannya didepan wajah Ali. "Eh iya kenapa??" Tanya Ali. "Ayo... Katanya mau nganterin aku" ucap Prilly. "Eh iya!! Yuk!!" ucap Ali menarik Prilly agar berdiri. Saat Prilly hendak berjalan, Ali menariknya lagi. "Apa lagi sih sayang??" Tanya Prilly. "Moodbooster aku mana?? Ntar kamu tinggalin aku lama loh... Ntar aku bosen dong nungguin kamu pulang" ucap Ali. "Iya iya..." ucap Prilly mencium singkat bibir Ali. Saat ia hendak melepaskan ciumannya, Ali menahannya dengan menarik pinggang Prilly mendekat padanya. Hingga terjadi ciuman panas dipagi itu.
Cukup lama ciuman itu terjadi, hingga Prilly melepaskan ciuman itu. "Kok dilepas sih!!" ucap Ali. "Kalo nggak gitu, kamu nanti kebablasan, ntar aku nggak jadi ke rumah sakit dong sayang..." ucap Prilly. "Ihh...!! Ya udah, ntar malem lanjut ya" ucap Ali sambil mengedipkan matanya. "Ihh!! Apaan sih!! Sah in dulu dong...!!" ucap Prilly menantang Ali. "Oh gitu... Oke!!" balas Ali. "Udah ah!! Ayokkk!!!" ucap Prilly menarik tangan Ali. "Iya-iya sayang..." ucap Ali.
***
Kini Prilly berada di ruang meeting disalah satu rumah sakit di Singapore itu. Meeting ini adalah petemuan dokter-dokter se-Asia. Tentu saja Prilly diundang. Secara, Prilly adalah dokter yang sudah dikenal oleh dokter-dokter yang ada disini. Selain karena kehebatannya, ia juga terkenal karena ia seorang dokter yang masih muda dan juga cantik. Banyak pria yang mengejarnya sedari dulu. Tapi entah mengapa, Prilly menjatuhkan pilihannya pada seorang pria yang belum genap setahun ia kenal yaitu Ali.
Membanyangkan sosok Ali, Prilly bisa senyum-senyum tak jelas. Namun karena Prilly sangat manis, senyum itu dapat dengan mudah meluluhkan hati pria disana. Salah satunya dokter Al. dokter ini juga merupakan seorang dokter muda. Namun ia ditugaskan di Singapore. Dokter Al juga seorang dokter muda yang hebat, namun lebih hebat Prilly dibanding dirinya. Al sudah mengenal Prilly lama. Namun, mereka belum pernah berbincang-bincang. Jika mereka berpapasan, mereka hanya sling tersenyum. Al sudah mengenal Prilly namun Prilly belum begitu mengenal Al. Al juga sudah cukup lama menyimpan rasa pada Prilly. Namun Prilly tak mengetahuinya karena ia sama sekali belum pernah mengobrol dengan Al. Al belum mengetahui bahwa Prilly telah memiliki Ali. Mungkin karena kesibukan mereka, hingga Al tak bisa mecari informasi tentang Prilly. Rencananya, hari ini Al akan memberanikan diri untuk berkenalan dengan Prilly.
Sedari tadi Al memperhatikan Prilly yang sedang berpresentasi didepan. Tapi ternyata sedari tadi ada yang memperhatikan mereka dengan tatapan cemburu. Ghina. Ghina adalah sahabat Prilly dimasa mereka kuliah dulu. Mereka dipisahkan saat Ghina harus dipindahkan tugaskan ke Singapore. Di Singapore ia bekerja sama dengan Al dirumah sakit yang sama namun dalam bidang yang berbeda. 'Al kok gitu banget sih ngeliatin Prilly' batin Ghina cemburu. Ghina memang sudah mengetahui hubungan Prilly dengan Ali. Saat Ghina sibuk memperhatikan Al, Prilly kembali ke tempat duduknya yaitu disebelah Ghina. "Ghin!! Kok ngelamun??" Tanya Prilly. "Hah?? Nggak kok... Siapa yang ngelamun?? Gue Cuma lagi ngeliatin lo presentasi aja tadi bagus banget" ucap Ghina. "Aaa... So sweet banget sih lo ghin..." ucap Prilly sambil memeluk Ghina. "Ghina gitu loh!!!" ucap Ghina. "Eh gue mau cerita sama lo" ucap Prilly. "Apa apa??" Tanya Ghina penasaran. "Ntar aja... Nggak enak sama yang lain kalo kita ngegosip sekarang" ucap Prilly sambil tertawa kecil. "Ya elah..." ucap Ghina.
YOU ARE READING
She Is Mine
FanfictionKisah cinta seorang Dokter dan Musisi yang merangkap menjadi CEO. Seperti apa kisah mereka? Baca aja!! Beberapa part aku private. So, follow aku dulu kalau mau baca lengkap cerita ini. Thank's!!