Hari ini Ali dan Prilly akan menghabiskan waktunya di Singapore karena besok mereka sudah harus kembali ke Indonesia. Mereka memutuskan untuk pergi melihat Patung Merlion yang sangat terkenal di Singapore. Prilly mengenakan celana pendeknya berwarna hitam dan kaos hitam dibalut dengn kemeja putih yang panjangnya mencapai siku dan tidak ia kancingkan. Dengan flatshoes dan tasnya. Rambutnya ia biarkan terurai. Sedangkan Ali memakai celana jeans panjang berwarna hitam dan kaos hitam yang ia balut dengan kemeja berwarna biru gelap. Tak lupa dengan kacamata hitam couple nya dengan Prilly.
"Udah??" Tanya Ali. "Udah... Yuk!!" ucap Prilly. Ali merangkul Prilly masuk ke mobil papa Rizal yang ada di apartement itu. Diperjalanan, Ali tampak lelah. "Kenapa sayang?? Capek ya?! Kalo capek kita balik aja daripada nanti kamu sakit" ucap Prilly sambil memijat bahu dan tengkuk Ali yang sedang menyetir. "Nggak papa kok sayang... Cuma pegel aja dikit" ucap Ali. "Yakin?? Nggak mau pulang aja istirahat?? Besok kita pulang loh..." ucap Prilly. "Justru itu sayang... Karena besok kita pulang, jadi kita harus manfaatin hari ini buat jalan-jalan di Singapore... Lagian aku nggak papa kok... Tenang aja..." ucap Ali menenagkan Prilly. "Ya udah..." ucap Prilly sambil tetap memijit bahu dan tengkuk Ali.
***
Setibanya di Merlion, Ali dan Prilly tercengang dengan pemandangan indah disana. "Bagus banget ya?!" ucap Prilly. "Ya... Tapi nggak ada yang lebih indah daripada kamu" ucap Ali. "Gombal mulu kamu ahh!!" ucap Prilly. "Bie... Beli coffe dulu yuk!!" ajak Ali. "Boleh!!" balas Prilly.
Ali dan Prilly pun membeli 2 ice latte di salah satu kedai yang ada disana. "Bie kita belum foto-foto nih!!" ucap Ali. "Dasar artis narsis!!" ucap Prilly sambil tertawa. "Biarin!! Kan fotonya sama bidadari" ucap Ali. "Gombal!!" ucap Prilly mencubit pelan perut Ali. Akhirnya mereka berfoto disana. Dengan ekspresi wajah yang aneh-aneh. Tak lupa pose romantic juga diabadikan ditempat indah itu.
"Eh iya, kemarin aku dapet kabar dari Kirun. Katanya istrinya udah ngelahirin bie..." ucap Ali. "Oh ya?? Kapan??" Tanya Prilly. "Kemarin. Besok udah dirumah" jawab Ali. "Berarti abis pulang dari sini kita harus ke rumah ka Kirun" ucap Prilly. "Kamu yakin?? Besok kita baru pulang lho sayang..." ucap Ali. "Nggak papa kok... Aku nggak sabar banget pengen liat baby nya Ka Kirun... Kamu kan tau aku suka baby" ucap Prilly. "Sama baby orang suka banget! Apalagi sama baby kita nanti?!!" ucap Ali. "AliiI....!!!" Teriak Prilly karena malu lalu menyembunyikan kepalanya didada Ali. "Pokoknya pulang dari sini aku mau kita bicarain pernikahan kita. Aku nggak sabar bie..." ucap Ali. Prilly tersenyum dalam dekapan Ali. "Kita bicarain sama keluarga kita ya..." ucap Ali. "Terserah kamu sayang... Aku setujuu sama semua rencana kamu nanti... Apalagi buat kita kedepannya nanti" ucap Prilly. Ali langsung melumat ninir Prilly dan membuat Prilly sedikit terkejut. "Makasi ya bie..." ucap Ali setelah mengakhiri ciumannya itu. "Iya sama sama..." ucap Prilly. "Eh kita beli kado buat baby nya ka Kirun disini yuk!!" ajak Prilly. "Boleh... Yuk!!" ucap Ali.
Kini mereka pergi ke sebuah toko peralatan bayi yang tak jauh dari sana. Disana Ali dan Prilly memilihkan beberapa baju bayi dan mainan. "Baby nya ka Kirun cewek atau cowok??" Tanya Prilly. "Cewek sayang..." jawab Ali. "Ini bagus deh kayaknya... Bagus nggak??" ucap Prilly sambil menunjukkan baju mungil berwarna pink. "Bagus... Lucu banget itu bie...!!" ucap Ali setelah itu Ali dan Prilly membawa ke kasir lalu segera pulang.
***
Di apartement. Wajah Ali tampak pucat. "Sayang... Kamu kenapa??" Tanya Prilly. "Nggak papa... Cuma capek aja..." jawab Ali lesu. "Kamu istirahat gih!! Aku ambilin vitamin biar kamu nggak lemes" ucap Prilly. Ali pun pergi ke kamar untuk merebahkan diri.
Tak lama kemudian, Prilly menyusul Ali kekamar sambil membawa vitamin dan segelas air putih. "Ali... Diminum dulu nih vitaminnya" ucap Prilly menyuapkan vitamin pada Ali dan memberikan segelas air putih yang ia bawa tadi. "Sekarang istirahat ya... Aku mau beres-beres dulu... Besok kan kita pulang" ucap Prilly. "Iya..." balas Ali lalu tertidur.
YOU ARE READING
She Is Mine
FanfictionKisah cinta seorang Dokter dan Musisi yang merangkap menjadi CEO. Seperti apa kisah mereka? Baca aja!! Beberapa part aku private. So, follow aku dulu kalau mau baca lengkap cerita ini. Thank's!!