46. Istirahat (END)

14.1K 441 70
                                    

Alooo beibers gengs..
Bintang sama komen gratiss loch
Happy reading xixi

****

Suasana markas Garvelos sedang ramai sekali. Hampir seluruh anggota kini turut berkumpul. Mobil-mobil mewah berjejer di basement parkiran pribadi Garvelos. Usai mendapat pesan singkat dari Moyna, Danial langsung menginformasikan hal itu pada seluruh anggota Garvelos. Tak lupa juga mantan musuh bebuyutan mereka, Antracks sebab kini keduanya sama-sama berada di kubu yang sama.

Setelah beberapa saat menunggu, tak lama Moyna sampai di markas Garvelos. Ia turun dari mobil Calvin dengan berlari masuk begitu saja seakan lupa bahwa tempatnya kali ini bukan tempat sembarangan.

"Halo guys, welcome back to my guys," teriaknya lantang yang seketika menjadi pusat perhatian puluhan pasang mata.

"Nah kan, nah kan. Gue bilang juga apa. Pasti tuh mulut mercon malu-maluin," kata Kenzo enggan melihat tingkah konyol Moyna.

Bayangkan saja, jika kalian berada di posisi Moyna. Di hadapannya hanya ada puluhan lelaki yang menatap Moyna datar. Di dalam hati mereka meyakini bahwa gadis ini sangat prik. Tetapi itulah Moyna, ia masa bodoh dengan respon para lelaki di hadapannya yang terpenting dia bahagia itu sudah cukup.

"Okeiy... Kalian harus terima kalo gue cewek paling cantik disini," ucap Moyna percaya diri setelah memperhatikan sekelilingnya.

"Dih najong... tolongin gue Bas. Gue mo muntah," ucap Kenzo dengan ekspresi mual.

"Ngapain muntah? Hamil lo?," balas Bastian.

"Astaga Mas! Apa Mas lupa udah make aku semalem? Ini anak mu Mas. Darah dagingmu!"

"Yakali semalem jadi? Hamil anak jin kali lo."

"Itu tandanya bibit mu tokcer mas," ucap Kenzo berbisik centil. Sementara Bastian mencoba sedikit menjauh bergidik ngeri dengan tingkah aneh Kenzo.

"Shuut! Jaga image sat! Ada anak Antracks blok!," sinis Arion.

"Udah di-bangsatin, di-goblokin lagi," eluh Kenzo.

"Mampus lo," tukas Bastian.

"Lo juga anjing!"

Tepat setelah kedatangan Moyna, di belakangnya ada Calvin yang menggotong seorang pria asing yang diikat kaki juga tangannya. Mulut pria itu juga ditutup rapat dengan sebuah lakban tebal. Seketika Garvelos dan Antracks langsung mendekat siap mengeksekusi target.

"Kita berhasil nemuin lokasi Rena diculik. Arega udah nyamar buat masuk ke sana, tapi kalian harus hati-hati karena penculik Rena bukan orang sembarangan," ucap Calvin.

"Yaps. Gue juga udah bilang ke ketua Antracks dan dia udah jalan ke sana," imbuh Moyna.

"Tunggu, maksud lo Edzard?"

"Maybe. Gue kan nggak tau anak geng kalian."

"Edzard pasti kesana sendirian. Makanya dia nyuruh kita kumpul disini."

Seketika situasi menjadi sedikit menegang. Sebagai penganilis Danial dituntut harus memutar otaknya agar segera menemukan solusi tepat untuk masalah ini.

"Beberapa jaga markas, dan target ini. Sisanya langsung ke lokasi, hubungin polisi kalau emang situasinya mendesak," kata Danial. Karena otak cerdasnya ia mampu merancang taktik strategi yang sangat baik di segala kondisi. Tak ada yang keberatan dengan usul yang disampaikan Arega. Mereka terlihat mengangguk menyetujuinya.

Rombongan mobil-mobil mewah itu menyusuri jalan menuju tempat Rena berada. Waktu sudah hampir menunjukkan pukul tengah malam membuat kondisi sekitar sudah sepi oleh aktivitas masyarakat. Beberapa menit menempuh perjalan Antracks dan Garvelos sampai di sebuah penthouse yang Moyna maksudkan.

Arega✔ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang