Fortissimum✓

Two~

Kinn baru saja membuka mata, tetapi seseorang yang berdiri tidak jauh dari tempat tidur nya benar-benar membuat ia hampir terkena serangan jantung mendadak.

"Vegas, kau di sini?" ucap nya, sedangkan Vegas hanya memperhatikan Kinn dengan raut tidak peduli sama sekali.

'kau pikir siapa yang membuat ku berada di sini' batin nya kesal.

Kinn merubah posisi nya menjadi bersandar pada ujung kasur.

"Aku tidak ingin bertele-tele, para bodyguard mu hampir saja membunuh ku karena sudah berani menerobos masuk ke dalam kamarmu," jelas Vegas, Kinn menampilkan wajah bodoh nya.

"Lalu kenapa kau bisa masuk?"  tanya nya, Vegas melemparkan ponsel nya pada Kinn, sebuah pesan yang dikirimkan olehnya untuk menyuruh pria itu datang telah menjadi jawaban kenapa Vegas bisa masuk.

Ini adalah tentang perjanjian mereka kemarin.

"Kau memberi tau mereka tentang perjanjian nya juga?"

"Kau bodoh? Mana mungkin aku mempermalukan diriku sendiri," cetus Vegas kesal, Kinn acuh, dia berdiri dan melempar selimut nya pada Vegas.

"Kau harus melipat itu, untuk pekerjaan pertamamu sebagai asisten pribadiku," titah Kinn, Vegas membuang napas pelan.

Dengan enggan dia melakukan nya, yah itulah perjanjian mereka.

Vegas dapatkan proyek tambang emas, dan Kinn dapatkan asisten pribadi yang tidak akan dia temukan di manapun.

Selesai melipat selimut Kinn, Vegas meletakkan itu di atas kasur.

"Jangan lupa bersihkan kasurku!" Pekik Kinn dari dalam kamar mandi.

Pete sejak awal berada disana untuk mengantarkan sarapan pagi Kinn, harus nya dia tidak kaget karena melihat Vegas ada di dalam sana.
Tetapi apa yang dia dengar, cukup membuat nya tidak percaya.

Vegas? Dia adalah seseorang yang paling angkuh yang pernah Pete temui.
Bahkan seluruh keluarga mayor tau akan itu, mereka tau bagaimana angkuhnya seorang Vegas.

Tapi lihatlah sekarang, Pete bahkan tidak paham kenapa Vegas mau menjadi asisten pribadi Kinn, seseorang yang sudah menjadi rahasia umum bahwa Vegas sangat tidak menyukai nya.

"Kau akan terus berdiam seperti itu?"

Pete terkejut melihat Vegas yang berdiri di depannya.

"Tuan, Vegas. Maaf, saya sedang memiliki banyak pikiran,"

'pikiran kenapa kau mau jadi asisten pribadi Tuan, Kinn' lanjut Pete dalam pikiran nya.

"Saya harus meletakkan ini," lanjut nya.

"Aku yang akan membawa kedalam," ucap Vegas, Pete mengangguk dan memberikan nampan berisi sarapan Kinn pada Vegas dan dia segera pergi dari sana.

Vegas segera meletakkan nampan itu di atas meja, dan bersamaan dengan itu Kinn keluar dari kamar mandi.

"Pete baru saja mengantar sarapan mu," ucap nya, tetapi Kinn memiliki pemikiran lain.

"Vegas aku berfikir lain, bagaimana jika kau yang memasak untuk sarapan ku?"

Vegas terkejut, yah dia sangat terkejut.

"Kinn, aku menerima ini karena kau tau alasannya. Kenapa kau benar-benar ingin membuatku menjadi asisten mu ha?" Kekesalan nampak jelas di wajah Vegas.

"Bukan kah memang seperti itu? Atau kau ingin ini dibatalkan?"

Vegas berdecak kesal, dia keluar dari kamar Kinn, dan pelaku atas kekesalan Vegas hanya tertawa kecil.