Nineteen~

5.5K 453 42
                                    

Kinn tidak main-main dengan ucapannya, dia benar-benar membawa Vegas ke sebuah gereja.

Menarik pemuda itu untuk masuk kedalam sana, sedangkan Vegas terus berusaha melepaskan genggaman Kinn di lengannya.

"Lepaskan aku!" Bentak nya, dan genggaman itu pun terlepas.

"Ada apa dengan mu? Apa kau minum terlalu banyak?" Kekesalan nampak jelas di wajah Vegas.

Kinn hanya tertawa kecil mendengar itu, membuat kerutan muncul di dahi yang lebih muda.

"Kau tidak waras, Kinn!" Cetus nya, dia beralih untuk pergi dari sana.

Tapi Kinn menarik tangan nya, membuat tubuh mereka menempel, bahkan Vegas dapat merasakan napas hangat Kinn menyentuh wajahnya.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!"

Kinn tidak menanggapinya, dia mengeratkan rengkuhan nya di pinggang ramping Vegas.

"Kinn, ini tempat umum. Orang-orang akan berfikir buruk, jika mereka melihat kita. Cepat lepaskan aku!" Tekan Vegas, tapi Kinn hanya menatap nya dalam, tanpa berniat untuk melepaskan pelukannya.

Vegas hampir kehilangan kesabarannya akan apa yang Kinn lakukan, lihatlah senyum itu, seakan dia ingin memakan Vegas sekarang juga.

"Aku akan melepaskan mu, tapi kau harus berjanji untuk tetap diam," ucap Kinn.

Vegas berdecih, tapi dia setuju, dari pada harus menjadi tontonan orang-orang lebih baik dia mengikuti kemauan Kinn.

Rengkuhan di pinggang nya terlepas, Vegas menatap nyalang Kinn.

"Kau melakukan tiga kesalahan Vegas," ujar Kinn, hal itu membuat Vegas tidak paham.

"Apa maksudmu? Kesalahan apa? Apa kesalahan ayahku? Asal kau tau ya, Kinn. Aku akan menebus kesalahan itu, sebelum kau membawa ku ke tempat ini," jelas Vegas, kilatan kekesalan benar-benar terlihat di sorot matanya.

"Aku tidak membahas masalah itu, kesalahan yang ku maksud adalah ..."

Kinn diam, Vegas menunggu nya dengan rasa penasaran.

"Apa?" tanya nya, karena Kinn tidak melanjutkan kata-katanya juga.

"Apa kau selalu selucu ini saat sedang marah?" ucapnya sembari mengacak gemas rambut Vegas.

Vegas seketika memikirkan hal terburuk melihat tingkah Kinn seperti ini, mungkin ada hantu yang merasuki nya.

Pemuda itu bahkan langsung mundur beberapa langkah dari nya, membuat Kinn melihat nya dengan bingung.

"Apa kau dirasuki hantu?"

Kinn tertawa lepas, tidak tau kenapa Vegas yang berdiri di hadapan nya sekarang, benar-benar terlihat begitu menggemaskan.

Atau karena dia melihat nya dengan tatapan cinta? Jadi apapun yang terlihat akan selalu nampak menggemaskan.

"Boleh aku mencium mu, lagi?"

"Sepertinya kau butuh dokter, Kinn. Perasaan ku mengatakan, rasa trauma mu semakin parah," ucap nya, Kinn menghela napas mendengar itu.

"Aku masuk kedalam hutan, itu untuk siapa?"

"Kenapa kau membahas itu? Aku tidak pernah memintamu masuk ke dalam hutan, kau sendiri yang ke sana."

Kinn memijat pangkal hidung nya, terkadang Vegas tidak sepintar itu.

"Vegas, apa kau mau menikah dengan ku?"

🥀

Lyla segera menghampiri Macau, saat mendengar sepupunya itu datang bersama Kim.

Fortissimum✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang