Six~

5K 491 9
                                    

Macau masuk kedalam kamar kakaknya bersama dokter keluarga.

Saat pertama kali dia masuk, keadaan sang kakak sudah cukup buruk, dia menggigil dan tubuhnya pun terasa panas.

Dokter memeriksa suhu tubuh Vegas, lalu mulai memberikan suntikan.

"Tuan Vegas hanya mengalami demam, tapi yah dia harus beristirahat dengan baik, berikan obat itu setelah dia selesai makan," jelas dokter tersebut, Macau mengangguk.

Dokter itu keluar di antar oleh salah satu penjaga mereka.

Vegas mulai menggeliat karena tubuhnya terasa berat.

"Phi, kau harus makan untuk meminum obat ini," ujar Macau, Vegas menolak, dia membawa dirinya lebih dalam ke bawah selimut nya.

Macau membuang napas pelan, kakak nya itu memang paling sulit untuk meminum obat.

"Kau pergilah ke sekolah, Phi akan baik-baik saja," balas Vegas dari balik selimut nya.

"Aku pergi ke sekolah, tapi Phi harus minum obat nya dulu."

Tidak ada jawaban dari kakaknya, Macau jadi pusing sendiri kalo begini.

"Pergilah Macau, Phi akan sembuh dengan cepat."

"Baiklah, tetapi saat aku pulang obat ini harus berkurang, awas saja kalo tidak."

Macau meletakkan obat itu di sisi meja ranjang Vegas, lalu dia mulai bersiap untuk pergi ke sekolah nya.

Vegas membuka selimut nya sedikit, melihat sang adik yang telah keluar dari kamar nya lalu berbalik melihat pada obat yang terletak di sana.

Sungguh, obat adalah hal terakhir yang akan ia coba.

Jadi selama ini bukan akhir hidupnya, maka dia tidak akan menyentuh obat itu.

🥀

Kinn baru saja menyelesaikan pekerjaan nya saat Pete datang.

Dia membawa beberapa berkas yang sebelumnya diminta oleh sang Boss.

"Kau yakin ini sudah semua?" ucap Kinn, Pete mengangguk.

"Saya di bantu Arm, jadi cukup mudah menemukan beberapa fakta dari kehidupan Tuan Vegas," balas nya, Kinn mengangguk kecil dan dia membiarkan Pete keluar.

Kinn mulai membuka berkas-berkas itu, membaca setiap detail yang tertulis di sana.

Vegas adalah sepupu nya, tapi dia baru tau bahwa beban pemuda itu terlalu banyak.

Semua yang tertulis di sini, bagaikan kebalikan dari apa yang Vegas tunjukkan.

"Aku tidak tau sebanyak ini beban yang kau tanggung, Vegas."

🥀

Lyla melihat bagaimana Macau yang tidak fokus dalam pelajaran nya, seolah pikiran nya berada di tempat lain.

Hingga saat bel pulang berbunyi, Macau dengan cepat membereskan buku-bukunya, bersiap untuk segera pulang.

"Macau tunggu!" pekik Lyla, Macau berbalik melihat gadis itu.

"Apa ada sesuatu? Kau seperti tidak tenang selama pelajaran," ucap nya, Macau nampak berfikir, apa dia harus memberi tau Lyla atau tidak.

"Ayo katakan, semuanya baik-baik saja kan? Kau bahkan pulang tanpa memberi tau ku semalam," keluh gadis itu, akhirnya Macau memilih untuk mengatakan nya saja.

Fortissimum✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang