Eleven~

4.5K 432 11
                                    

Pagi-pagi sekali, Lyla telah berdiri dengan Pete di belakangnya, tepat di depan pintu kamar Kinn.

Gadis itu tidak berhenti tersenyum, sampai saat pintu itu terbuka senyum nya semakin melebar. menampilkan lesung pipinya yang nampak begitu manis.

Kinn tidak perlu bertanya ada apa, keranjang buah yang dipegang oleh Pete telah menjawab pertanyaan nya.

"Jadi, bisa kita pergi sekarang?" ujar nya, Kinn mengangguk dan gadis itu segera berlari di susul oleh Pete yang cukup kesulitan akibat keranjang buah yang cukup besar itu.

.
.
.

Kinn melihat bahwa adiknya tidak sendirian, ada Tara juga di sana.

Pasti ini ulah ayah nya lagi.

"Hai, Kinn. Paman bilang kalian akan menjenguk adik Vegas, aku diminta untuk ikut," jelas nya, sebelum Kinn sempat menanyakan apapun.

Sedangkan Lyla mengangkat sudut bibirnya, menatap jegah pada wanita yang tengah memandang Kinn dengan sorot bahagia.

'di suruh, padahal kau sendiri yang ingin ikut tadi, menyebalkan' batin nya kesal.

"Pete, kau tidak perlu mengantar ku. Aku akan bawa mobil sendiri," ujar Kinn, saat Pete ingin menyerahkan kunci mobil itu, Tankhun mengambil nya lebih dulu.

"Jika kau ingin menyetir sendiri, itu terserah akan dirimu. Tapi, Pete akan ikut untuk menjaga adikku," ucapnya kembali memberikan kunci itu pada Kinn.

"Pete, kau ikut untuk menjaga Lyla," lanjut nya, Pete mengangguk.

Pada akhirnya tetap Pete yang menyetir, dengan Tara yang duduk di sampingnya.

Karena Lyla ingin duduk di dekat Kinn.

🥀

Vegas baru saja selesai mengupas buah untuk Macau, saat Lyla datang bersama kakaknya.

Pete meletakkan keranjang buah itu di meja dekat sofa.

"Macau, kau baik-baik saja kan?" tanya nya sembari memeriksa seluruh keadaan remaja itu, Macau mengangguk cepat.

"Aku baik, tidak ada yang perlu di khawatirkan," jawab nya.

"Sebenernya apa yang terjadi?"
Lyla benar-benar penasaran, pasalnya remaja itu tidak mungkin sampai bisa lepas dari rombongan tour nya.

Macau bukan tipe orang yang ceroboh, dia selalu teliti akan apapun.

"Tidak ada, aku memang tertinggal dari rombongan, itu saja." ujar nya pelan, tapi matanya mengatakan hal lain.

Lyla akan menanyakan itu nanti.

Sekarang mereka hanya membicarakan hal-hal random, yang terkadang akan membuat keduanya tertawa.

Hingga ketukan pintu membuat mereka berhenti sejenak, salah satu suster datang.

"Tuan Vegas, ini waktu anda untuk pemeriksaan lanjut, kondisi anda masih cukup lemah," ucap nya, Vegas hanya mengangguk sebagai jawaban nya.

Suster itu pergi, sekarang pandangan semuanya tertuju pada Vegas.

"Kenapa? Aku tidak melakukan kesalahan apapun," ujar nya, melihat pandangan semua orang yang menatap nya seolah dia baru saja melakukan kesalahan.

"Kan, sudah ku katakan Phi juga harus menjaga kesehatan," keluh Macau.

Vegas hanya mengelus surai adiknya dengan lembut, dia meminta pada Lyla untuk menemani Macau sebentar saat dia akan menemui dokter.

Fortissimum✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang