Fourteen~

4.3K 425 23
                                    

Vegas memasuki kediaman nya dengan langkah berat, mengabaikan beberapa bodyguard keluarga minor yang memberi nya salam.

Dirinya terlalu lelah saat ini.

"Kau tidak menyelesaikan pekerjaan mu kan."

"Aku akan selesaikan besok," jawab nya pelan, tanpa berbalik untuk melihat, karena dia sudah sangat hapal akan suara itu.

"Inilah alasan kau tidak bisa menyaingi Kinn. Kau tidak pernah becus mengurus apapun!" hardik sang ayah.

Vegas berbalik, selalu ketidakpuasan yang dia lihat setiap kali menatap wajah ayahnya.

Entah kapan dia bisa melihat kebanggaan di sana.

"Bisakah ayah, sekali saja tidak membandingkan ku dengan Kinn?" lirih nya.

Karn menatap datar Vegas. "Bisakah kau seperti dia? Yang membuat keluarga nya bangga?" desis nya, di hadapan wajah sang anak.

Vegas tertawa hampa, "Bisakah ayah seperti paman Korn, yang selalu mendukung anaknya?"

Plak!

Tamparan itu mendarat dengan keras di pipi mulus Vegas, sekarang terlihat ruam kemerahan di sana.

"Jangan mencoba membandingkan ku, Vegas!"

"Ayah tidak ingin dibandingkan, tetapi ayah terus membanding-bandingkan aku dan Kinn. Apakah ayah pikir aku menyukai itu?"

Vegas balik berteriak, suaranya menggema di seluruh ruangan.

"Ayah mencoba membuatmu untuk menjadi yang terkuat, apa kau paham itu?"

"Aku tidak ingin menjadi yang terkuat ayah, aku ingin jadi diriku sendiri, kenapa ayah tidak menyadari itu?"

Korn mencengkeram kedua pundak Vegas dengan erat. "Terlahir dari keluarga kedua, itu artinya kau harus siap dengan ketertinggalan, dan aku tidak suka akan itu. Kau paham?!"

Vegas menjauhkan tangan sang ayah dari pundak nya.

"Kalo begitu, ayah saja yang bersaing dengan paman Korn, agar tidak terus tertinggal, bisa?"

Karn mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras.

"Kau pikir aku hanya berdiam diri? Bahkan membuat orang yang dicintai nya meninggal, dia masih tetap berdiri tegak."

Vegas terdiam, pandangan nya fokus pada ayahnya.

"Apa maksud ayah?" tanya nya pelan, tetapi nada nya begitu terasa dalam.

"Membuat mental nya terganggu, hingga menyebabkan dia mengakhiri hidup, itu adalah ulahku. Berfikir akan membuat Kinn lemah, nyatanya dia malah semakin kuat, sedangkan kau terus tertinggal," cetus nya santai, seolah apa yang sedang dia katakan hanyalah obrolan santai semata.

"Ayah yang menyebabkan kematian Porsche dan adiknya?"

Karn tersenyum tipis.

"Adiknya hanya bonus," balas nya pelan.

"Ayah, kau sudah melewati batas, apa kau sadar itu?"

"Kau pikir untuk apa aku melakukan ini? Untuk mu, agar kau menjadi yang terkuat."

Vegas menggeleng cepat, matanya mulai memerah, dia menarik napas panjang.

"Bukan untukku, tapi untuk ayah. Ayah ingin menyaingi paman Korn, tetapi tidak bisa. Karena itu ayah limpahkan semua kepada ku. Tapi apa yang ayah lakukan itu, sudah melewati batasan!" Pekik nya, tetapi ayahnya seolah tuli, tidak menggubris ucapan yang terlontar dari mulut anaknya.

Karn pergi dari sana bersama Perth, meninggalkan Vegas yang semakin kacau.

Kebenaran ini, jika diketahui oleh keluarga utama, akan menimbulkan masalah besar.

Fortissimum✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang