Nine~

4.1K 460 14
                                    

Vegas berlari dengan cepat, dia melihat ayahnya yang sudah kembali tengah berbincang dengan Perth, bodyguard kepercayaan sang ayah.

"Ayah!" pekik Vegas, dia bergegas menghampiri ayahnya.

"Kenapa kau sangat khawatir, ada apa?" tanya nya, Vegas begitu ketakutan saking takut nya bibir nya terasa begitu keluh hanya untuk berbicara.

"Vegas katakan!" bentak sang ayah.

"Ayah, Macau menghilang di hutan. Dia terpisah dari rombongan," ujar nya pelan, sang ayah berdecak kesal karena itu.

"Bagaimana mungkin kau mengizinkan dia untuk pergi ke sana ha? Kau benar-benar tidak bisa melakukan apapun dengan baik," hardik ayahnya, lalu pergi bersama Perth untuk mengurus pencarian Macau.

Sekarang bibir itu mulai bergetar, tetapi bukan waktu nya untuk menangis.

Dia harus menemukan adiknya dalam keadaan baik-baik saja. Vegas bergegas mengambil kunci motor nya, melaju dengan kecepatan tinggi menuju lokasi hilangnya Macau.

Dia tidak peduli apapun, sekarang yang jelas adiknya harus ditemukan dengan keadaan baik-baik saja.

🥀

"Ayah!" Lyla berlari dengan cepat, menghampiri ayahnya yang tengah berbincang bersama ketiga kakaknya.

"Lyla, jangan berlari. Bagaimana jika kau jatuh?" keluh ayahnya, tetapi Lyla tidak peduli.

"Macau menghilang, dan kalian tenang-tenang saja di sini?" cecar nya tak percaya, dia tau keluarga nya dan keluarga Macau tidak begitu dekat.

Tetapi bagaimana pun, mereka tetap memiliki ikatan.

Tankhun menyuruh adiknya untuk duduk, tetapi Lyla menolak.

"Lyla, mereka sedang melakukan pencarian. Kau tidak perlu khawatir," ujar Tankhun, tetapi Lyla malah tertawa hampa.

"Baiklah, biar aku yang membantu kalo begitu."

Gadis itu hendak pergi, tetapi Kinn menghentikan nya.

"Lyla, posisinya berbeda. Mereka juga tidak selemah yang kau pikirkan, ayah Macau bisa menyelesaikan semuanya," terang Kinn, mencoba membuat sang adik paham.

"Lalu bagaimana dengan Phi Vegas? Dia sendirian, tidak ada yang bersama nya," lanjut gadis itu, Kinn diam.

Dia paham maksud adiknya, Vegas sangat menyayangi Macau.
Dia pasti benar-benar merasa takut sekarang.

"Aku akan pergi dan mene–"

"Kau tidak akan pergi kemana pun, Lyla!" tekan Tankhun.

"Aku tidak akan pergi, jika salah satu dari kalian pergi untuk melihat keadaan nya," desis Lyla.

Mereka diam, gadis itu tidak akan berhenti sebelum keinginan nya terwujud.

"Aku akan pergi untuk mu," celetuk Kinn, Lyla berbalik menghadap Kinn, dia segera memeluk kakaknya itu.

"Tolong temani Phi Vegas, dia tidak sekuat yang terlihat." bisik gadis itu, Kinn mengangguk kecil.

"Kau yakin akan ke sana?" tanya ayahnya, Kinn mengangguk.

"Bawalah Pete, Arm dan Pol. Kembali lah dengan cepat setelah itu." ujar ayahnya, Kinn lekas pergi dari sana bersama ketiga bodyguard nya.

Fortissimum✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang