Twelve~

4.8K 452 25
                                    

Kim berjalan dengan tergesa-gesa menuju taman.

Dia melihat sang ayah yang tengah memberi makan ikan-ikan kecil milik Lyla.

"Ayah," panggil nya pelan, Korn menghentikan aktivitas nya dan melihat putra ketiganya itu.

"Ada apa?"

Kim tidak mengatakan apapun, dia melemparkan tab nya tepat di sebuah meja, Chan mengambil itu dan menyerahkan nya pada sang Tuan.

Korn melihatnya, raut nya tetap sama tapi Kim tetap bisa melihat sedikit keterkejutan disana.

"Pantas saja, aku merasakan kejanggalan dalam kasus ini, dan semuanya benar, itu bukan kecelakaan biasa," lontar Kim, menatap tajam ayahnya.

"Jadi apa yang kau inginkan, Kim?"

Kim memandang ayahnya dengan raut tak percaya, sedetik kemudian bibir nya menampilkan senyum tipis.

"Ayah bertanya apa yang aku inginkan? Aku menginginkan sebuah jawaban, kenapa ayah lakukan itu?!" pekik nya, wajah Kim mulai memerah menahan amarah.

"Tuan Kim, an–" Chan tidak melanjutkan kata-katanya, melihat Korn yang memberi gesture untuk diam.

Dia nampak tenang, seolah fakta yang terbuka sekarang buka lah sesuatu yang besar.

Hal itu benar-benar membuat Kim merasa muak.

"Ayah, aku bertanya padamu!" jerit nya.

Sedih, marah, dan kecewa, menyatu dalam dirinya saat ini. Kim benar-benar tidak menyangka, bahwa sang ayah yang terlihat begitu mendukung hubungan mereka, ternyata tidak lebih dari seorang pembohong besar.

"Apa kau pikir ayah bisa menerima, saat kedua putranya jatuh cinta pada seorang pria? Apa kau pikir keluarga ini tidak membutuhkan pewaris?"

Kim tertawa, dia benar-benar menertawakan kebodohan nya.
Harusnya sejak awal dia sadar, tidak ada dukungan tulus pada sebuah keluarga yang hanya memikirkan kekuasaan.

"Jadi ayah berfikir dengan melakukan itu semuanya baik-baik saja? Tidak! Ayah menyingkirkan mereka, tapi ayah lupa untuk menyingkirkan perasaan yang bernama cinta!" desis Kim, pergi dari sana dengan mata yang mulai memerah.

🥀

Hari sudah terlalu larut, tetapi Vegas masih enggan kembali ke rumah nya, dia membawa dirinya masuk ke sebuah bar, tempat di mana orang yang paling di cintai Kinn pernah bekerja.

Entah kenapa dia malah menuju tempat itu, tapi tidak di pungkiri dia memang membutuhkan sedikit kebebasan setelah masalah Macau kemarin.

Untung saja, adik nya itu telah boleh pulang.

Jadi sepertinya memang tidak masalah, kalo dia sedikit memberi kebebasan untuknya sendiri.

Vegas masuk, saat ia hendak memesan wiski netranya melihat Kinn yang terlihat begitu kacau. dan tunggu, apa itu absinth?

Vegas mendekati pria itu, benar saja itu adalah absinth.

Vegas menarik minuman itu dari tangan Kinn. "Kau ingin mati? Lihat, kau hampir menghabiskan setengah dari ini." amuk nya.

Pasalnya absinth memiliki kadar alkohol yang tinggi, bisa sampai 90%, hal itu bisa menyebabkan kematian jika di minum terlalu banyak. Dan pria itu malah telah menghabiskan setengah nya.

"Kalo kau ingin mati, tidak seperti ini caranya. Ada apa dengan mu ha?"

"Kau tau, ku pikir hanya ayahmu yang menyerupai monster, tapi ternyata ayahku sama saja." ujar nya, yah Kinn mendengar semuanya, semua pembicaraan antara Kim dan ayahnya.

Fortissimum✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang