Ten~

4.4K 471 7
                                    

Drone diterbangkan lebih banyak, tetapi Arm belum juga dapat menemukan titik lokasi Kinn.

"Ketua, langit semakin gelap, hujan juga akan benar-benar turun seperti nya. Kita tidak bisa menggunakan drone, kalo begini," jelas Arm.

"Kalo begitu, cari dengan cara manual. Tuan Kinn, harus ditemukan sebelum besok!" tegas Chan, Arm mengangguk.

.
.
.
Di lokasi lain, Pete serta Pol dan beberapa bodyguard keluarga minor ditugaskan untuk menyisir jalan pinggir hutan.

Mereka tidak boleh melewatkan satu tempat pun, bahkan meskipun itu lubang ular sekalipun.

"Jika saja Tuan Kinn mendengarkan kita, ini tidak akan terjadi." keluh Pol, Pete memutar bola matanya malas mendengar itu.

"Jika kau tidak banyak mengeluh, itu jauh lebih baik." balas Pete, membuat Pol seketika diam.

Mereka terus menyisir lokasi tersebut.

🥀

Kinn menggenggam erat tangan Vegas, dia tidak mengerti, tetapi hatinya menyuruh dia melakukan itu.

Vegas terlalu lelah hanya untuk mengatakan tidak, jadi dia membiarkan Kinn menggenggam tangan nya.

Mereka berjalan sembari terus melihat setiap sisi, berharap akan menemukan Macau di suatu tempat.

"Kau lelah?"

Vegas berbalik menghadap Kinn, dia melihat bagaimana Kinn yang menatap nya dengan raut khawatir?

"Tidak," jawab nya pelan, tetapi Kinn cukup tau bahwa Vegas benar-benar kelelahan.

"Sayang sekali, kita tidak membawa apapun. Ayo terus mencari, mungkin kita akan menemukan petunjuk."

Mereka kembali berjalan, dengan genggaman Kinn yang semakin mengerat.

🥀

Tankhun mencoba membuat Lyla memakan sesuatu, karena sejak siang tadi dia tidak memakan apapun.

"Adikku yang satu sedang menghilang di dalam hutan, lalu yang satu ini tidak ingin makan. Kalian benar-benar ingin menyiksa ku, ha?" ucapnya, Lyla hanya melihat nya sekilas sebelum kembali fokus pada ponselnya, berharap akan ada telepon yang mengatakan semuanya baik-baik saja.

"Lyla, mereka akan baik-baik saja. Kau yang tidak akan baik-baik saja, jika tidak makan," lanjut Tankhun, Lyla ingin menolak tapi melihat raut kakanya yang begitu nampak sedih, Lyla menerima suapan Tankhun.

Akhirnya sedikit senyum muncul di wajah putra sulung keluarga mayor itu.

🥀

Pencarian di lakukan dengan cara manual, karena hujan benar-benar turun.

Chan memerintahkan agar pencarian Kinn diperluas lagi.

"Ada informasi?" tanya Karn, Chan menggeleng.

"Belum Tuan Karn, tapi kita akan terus mencari mereka." ucapnya, Karn hanya mengangguk kecil, dia kembali mendekati Perth.

.
.
.

Pandangan Pol dan Pete mulai mengabur karena hujan, hal itu benar-benar menganggu mereka dalam pencarian.

Fortissimum✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang