SELAMAT HARI RABU GAISS
KABAR KALIAN BAGAIMANA?
PERNAH BIKIN SLIME?
KALAU IYA, JADI NGGAK😁 XIXI
Happy reading ❤️
“Hallo gais ... Selamat datang di channel ... ”
Yudha menggantungkan kalimatnya, ia lupa belum menamai apa akun YouTube-nya. Ia menggeser posisi duduknya, menatap Bintang yang juga kebingungan.
“Enaknya kasih nama apa ya?” tanya Yudha.
Bintang menempelkan telunjuknya ke dagu. “Em ... Aku juga bingung.”
“Bagaimana kalau star?” celetuk Bintang berbinar.
“Jelek! Emang apa artinya?” tanya Yudha.
“Bintang!” sebutnya dengan bangga.
“Nggak mau, itu cuma nama kamu. 'kan ini Chanel kita berdua!” tolak Yudha mentah-mentah.
“Yah ... Terus apa dong,” ujar Bintang lesu.
“Ah! Gimana kalau BinYu?”
“Channel Bintang dan Yudha!” seru Yudha.
“Ide bagus,” balas Bintang puas.
“Channel BinYu!” ulang Bintang bersemangat.
Kali ini, Yudha mengajak Bintang ke rumah untuk membuat Slime. Ia tahu dari YouTube dan ingin membuatnya. Dengan alat seadanya, mereka berdua sangat bersemangat. Yudha sendiri meminjam ponsel Mama Endah untuk memvideokan dan juga meja sebagai tempat untuk membuatnya nanti.
Semua bahan juga sudah Yudha ambil dari dapur. Peralatan seperti mangkok dan sendok juga sudah ada. Bahan-bahannya juga ia ambil sendiri dari dapur. Mama Endah sedang tidur, jadi tidak akan ketahuan.
“Pertama-tama masukan sabun cuci ke dalam wadah ya, teman-teman.”
Yudha mulai menuangkan sabun cuci 'mama melon' ke dalam mangkuk yang bergambar ayam jago lalu mengaduknya secara perlahan-lahan.
“Tambahin juga shamponya,” ujar Bintang menuangkan shampo 'jadi duta lain' ke dalam wadah, dan langsung diaduk oleh Yudha.
“Wangi ya,” kata Yudha senang.
“Iya, nih. Lalu tambahkan juga bedak bayi ya teman-teman!” suruh Bintang.
“Ini, aku bawa dari rumah loh,” ujar Bintang memberi tahu.
Yudha mengaduknya lagi, tapi karena Bintang asik berbicara di depan kamera. Bedak bayinya tumpah banyak, Yudha kebingungan.
“Duh, kamu ini gimana. Nih, jadi padat!” panik Yudha.
“Eh, maaf-maaf. Tambahin aja shamponya,” suruh Bintang yang ikutan panik.
“Huh, dasar!”
Meski kesal, Yudha menurut. Ia menambahkan shampo 'jadi duta lain' ke dalam mangkuknya dan langsung mengaduknya hingga tercampur rata.
“Wah, kayaknya bakal jadi ini!” seru Bintang berbinar.
“Pasti!”
“Ayo, kita masukin ke kulkas!” ajak Yudha menarik tangan Bintang.
Tahu, bulat! Digoreng dadakan .... Lima ratusan ....
“Aku mau tahu bulat!” Bintang berlari terbirit-birit mengejar tahu bulat.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIVALEN (End)
Teen Fiction||follow dulu untuk update terbaru|| Priyanka Inara siswa nomor satu di SMATUSA yang terkenal akan kepintarannya jatuh cinta pada Wildan Pamungkas, siswa yang terkenal karena tingkahnya yang random juga merupakan tetangganya, tapi cinta Inara bertep...
