Azur Lane: Evil Rises And Destiny Of The Reich

Bab 28

A/N: 28Ini chapter selanjutnya dari cerita ini semoga kalian semua suka dan enjoy.
__________________________________________________________________________________
(Pov ke-3: 15 April 1927)

Lebih dari seminggu telah berlalu sejak perang yang sedang berlangsung yang terjadi di Eropa yang merupakan satu-satunya tempat yang tersisa yang sedang berperang melawan.

Jerman telah mengambil banyak negara di bagian selatan Asia dan sebagian utara di atas.

Jepang telah memperluas wilayahnya di Asia dan sekarang berencana untuk menceritakan tentang benua kecil yang ditemukan di Samudra Pasifik.

Semuanya tidak berpenghuni karena hanya ada pangkalan angkatan laut yang dibangun yang ditujukan ke bagian utara Pasifik.

Dan masalah utama akan dengan mudah menjadi Amerika karena pengaruh di sana besar.

Dan Jepang membutuhkan armada ukuran yang layak bahkan untuk menyaingi Amerika berkat peningkatan kemajuan teknologi.

dan juga berkat pabrik-pabrik yang mereka miliki sekarang dan juga bertambahnya lahan yang mereka miliki.

Jepang sedang merencanakan proyek angkatan laut besar yang akan berlangsung selama beberapa tahun dan akan dimulai pada tahun 1933.

Mereka telah menjadwal ulang pertarungan di Amerika karena dibutuhkan jumlah armada yang lebih besar.

Jepang setara dengan negara era 1960-an dengan mereka memiliki gen carrier baru yaitu Amagi yang dibangun di tanah Jerman.

Ketika mereka meminta pembuatan kapal induk baru untuk sekutu Jerman di sana yang merupakan aturan Axel.

Axel dan Hirohito berbagi hubungan persahabatan satu sama lain dan bangsa di sana dan juga menjadi sekutu satu sama lain membuatnya juga bisa untuk Jepang.

Untuk memindahkan Battlecruiser ada Amagi ke Jerman untuk direkonstruksi dan diubah menjadi kapal induk.

Dan juga Jepang sangat berterima kasih kepada Jerman ketika sekelompok ilmuwan Jerman sedang melakukan perjalanan di Jepang.

Telah diteliti bahwa gempa bumi dapat terjadi di tempat Amagi menyebabkan orang-orang di sana mengungsi dan setiap kapal di sana juga.

Menghindari bencana besar yang akan memakan banyak korban jiwa, perbaikan mudah dilakukan setelah gempa bumi dan gempa susulan.

Amagi harus dipindahkan ke galangan kapal di Philippens di mana ia menerima retrofit.

Menjadi operator tidak seperti kapal induk besar dan merupakan untuk membawa pesawat yang lebih besar untuk Jepang.

Karena desainnya yang unik, Jepang memutuskan untuk meniru desain yang memungkinkan lebih banyak ruang pendaratan untuk pesawat di sana dan juga ruang peluncuran.

Amagi Super Carrier Jepang seperti yang mereka sebut sekarang karena Amagi jauh lebih besar dan dipersenjatai dengan baik.

Dulunya kapal induk terbesar Jepang ini hanya bisa mengangkut 200 pesawat saja, kebanyakan pesawat bermesin baling-baling.

Pesawat bermesin jet jauh lebih besar daripada pesawat bermesin baling-baling yang memiliki ukuran lebih kecil dan memungkinkan lebih banyak pesawat ditambahkan ke kapal induk.

Kini kapal induk kelas Amagi sudah terlihat mampu mengangkut 400 pesawat karena ukurannya yang panjang 560 meter, lebar 250 meter, dan tinggi 50 meter.

Kapal induk terbesar yang pernah ada mengerdilkan semua kapal induk yang dikenalnya.

Namun Akagi, kapal saudara dari Amagi telah dipasang lebih awal sehingga kapal tersebut memiliki kelas dalam tipe yang berbeda.

Sebagai kapal induk ringan malah bersama dengan kapal induk kelas Kaga juga menjadi bagian dari divisi 2 angkatan laut kekaisaran Jepang.