16. Satu Hari Penuh Rasa Sakit

254 100 44
                                    

DON'T FORGET TO FOLLOW VOTE AND COMMENT YOI

HAPPY READING

-

Ting Ting Ting

Bel pulang sekolah berbunyi dan semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka. Sekarang adalah hari Sabtu itu berarti besok adalah hari Minggu.

Bersantai, itulah yang ada pikiran Avni saat ini. Sepertinya dia lelah dengan apa yang terjadi hari ini.

-Kembali ke jam istirahat-

Mereka bertiga berada di kantin sekarang sedang makan tentunya. Avni, Zara, Fani mereka selalu bertiga kemana pun, tapi bukan berarti mereka tidak punya teman lagi.

Menurut Avni teman yang benar-benar teman itu hanya 2 banding 5.

"Masih belum ketemu sama Haikal?" tanya Fani.

Avni hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan dari Fani.

Saat ia di kelas, Avni memberitahu Fani soal Haikal yang sepertinya membohongi dirinya untuk bertemu dengan Renaldi, tidak tau apa maksud dari kebohongannya itu.

Kata Zara, Renaldi tidak masuk hari ini lantas kemana Haikal pergi jika Renaldi saja tidak sekolah hari ini?

Avni juga masih mencari keberadaan Haikal saat ini, untuk mencari penjelasan tentang semua ini.

Dan anehnya setiap Avni mengirim pesan, Haikal tidak membalas padahal terlihat kalau statusnya online. Haikal tidak pernah seperti ini sebelumnya.

"Avni, itu bukannya Haikal ya?!" kata Zara sambil menunjuk kecil kearah depan.

Avni tertegun kemudian mengikuti arah dari tunjukan Zara dan benar saja, itu Haikal.

Tapi ada apa ini, kenapa Haikal bersama dengan Dyna? mereka seperti sedang berbicara di ujung kantin, hanya mereka berdua yang terlihat penuh tawa.

Ini menyakitkan, Avni melihat dengan jelas saat Haikal membenarkan rambut Dyna dengan lembut.

"Itu Dyna?" tanya Fani.

"Hm iya, itu Dyna," jawab Avni pelan.

Fani menoleh ke arah Avni seakan tau kalau Avni sedang terbakar api cemburu.

"Balik ke kelas yu, gue belum ngerjain PR nya pak Surya nih," ajak Fani dengan nada panik yang ia buat-buat.

Zara yang paham pun langsung mengiyakan perkataan Fani.

"Ahh bener aku juga lupa kalau ada PR, mana sebentar lagi pelajaran pak Surya lagi. Ayo Av, cepet!" ucap Zara.

"Gimana nih, Fan," bisik Zara pada Fani.

"Tarik aja tarik," jawab Fani.

Avni diam dengan tatapan yang tertuju pada Haikal sebelum ditarik oleh Zara pergi dari tempat itu.

Anehnya, Haikal melihat ke arah Avni namun kembali menatap Dyna seolah-olah ia tidak melihat Avni sama sekali. Tatapannya pun berbeda dari biasanya, ada apa dengan Haikal?

-Kembali ke waktu sekarang-

"Jangan terlalu di pikirin yang tadi Av, gue duluan ya bokap gue udah jemput," ucap Zara sambil berlari menuju gerbang sekolah.

"NANTI KALAU MAU CURHAT CHAT DI GRUP YA AV!" teriak Zara lagi.

Avni hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya. Avni berjalan menuju gerbang dengan pikiran yang bercampur aduk.

He is Haikal [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang