DON'T FORGET TO FOLLOW VOTE AND COMMENT YOI
HAPPY READING
-
Jasa mengantar Haikal pulang dengan mobilnya. Disampingnya ada Haikal yang hanya memandang keluar kaca mobil mungkin karena pikirannya masih shock. Jasa memahami itu dan berfokus pada jalanan.Haikal hanya diam sambil meremas kertas yang ada di tangannya.
"Kal, bentar lagi sampe."
"Hm."
Mobil Jasa akhirnya sampai di kediaman Haikal, rumah besar dengan halaman yang luas begitu menyegarkan mata.
Terlihat di pekarangan rumah nya, ada seorang kakek yang duduk di kursi kayu sambil menatap Haikal dan Jasa saat keluar dari mobil. Itu adalah kakeknya, Ugo.
"Dasar anak sialan dari mana aja kamu?! bukannya belajar malah main terus!" teriak kakek Ugo.
Saat Haikal turun dari mobil, dia langsung di beri kata-kata yang tidak enak di dengar dari kakeknya. Mungkin ini salah Haikal juga karena tidak mengabari kakeknya, tapi percuma juga jika Haikal mengabarinya, ia pasti tidak akan peduli.
"Thanks Sa, you can go home," ucap Haikal dengan nada rendah.
"Serius?" tanya Jasa yang ragu meninggalkan Haikal di rumah itu.
Haikal mengangguk sambil menepuk-nepuk pundak sahabat nya itu.
"Dari sini, biar gue yang urus sendiri," jawab Haikal. Jasa menghela nafas kemudian memasuki mobilnya.
"Gue balik, baik-baik disini," ucap Jasa.
"Ya, gue tau."
Haikal melambaikan tangannya sambil berjalan mendekati rumahnya.
Haikal berjalan dengan pelan, mata sang kakek menatap cucu nya dengan tajam.
"Dari mana kamu, hah?! berani-beraninya kamu gak jawab pertanyaan kakek!" bentak kakek Ugo.
"Haikal ada urusan," jawab Haikal.
"Urusan apa yang lebih penting dari sekolah kamu! kalau kakek gak ngurus kamu, kamu pasti jadi anak yang gak bermutu!"
Haikal hanya diam, ia tidak berniat untuk memberitahu kakeknya bahwa dirinya sudah dari rumah sakit.
Dia hanya diam mendengarkan kakeknya itu membentak-bentak dirinya.
"Mau kamu apa sih?!" ucap kakek Ugo dan dibalas gelengan oleh Haikal.
Ia pun memasuki rumah besar itu tanpa memperdulikan kakeknya yang berbicara terus menerus.
Haikal Berjalan menaiki tangga dengan pelan. Namun, ia kembali merasakan sakit di kepalanya.
"Astaga gue baru pulang dari rumah sakit!" gumam Haikal sambil memegang kepalanya.
Dia memasuki kamarnya dan tanpa basa-basi langsung merebahkan dirinya di tempat tidur miliknya.
"Sakit," lirih Haikal.
-
831
-Senja kali ini begitu indah dengan langit yang berwarna jingga ke kuningan membuat siapapun pasti terpesona olehnya. Avni berada di kamar Mahen sekarang, bercerita berbagai hal dimulai dari kuliah Mahen yang diundur, tugas sekolah Avni sampai kabar Haikal.
![](https://img.wattpad.com/cover/310116778-288-k270674.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Haikal [completed✓]
TeenfikceSederhana saja, ini mengenai Haikal yang mencintai Avni dan sebaliknya. "Kamu ... jangan kaget kalau suatu saat nanti aku ninggalin kamu tiba-tiba," ucap Haikal. "Kamu jangan ngomong kaya gitu," ucap Avni pelan. "Aku gak suka," lanjutnya. 🌊Start...