He is Haikal [completed✓]

7. Faint

NAH LOH BELUM FOLLOW YA, FOLLOW DONG IH😭😭😭

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT

ENJOYYY YOI!!!

-

Avni berjalan dengan perasaan tidak enak yang menjalar di seluruh tubuhnya. Mungkin karena hari ini akan di adakan tes lisan MATEMATIKA, atau bukan karena itu. Dia juga tidak pasti.

Tadi saat Avni berangkat, ia diantar Mahen sebenarnya Avni sudah bilang tidak usah tapi Mahen bersikeras. Dengan bujukan Mahen itu lah Avni menurutinya. Perjalanan menuju sekolah memang lumayan jauh, sunyi, sepi menemani mereka berdua.

"Av."

Avni tidak menjawab dan memfokuskan pandangannya ke sebelah kanan.

"Jangan marah, Av. Gue janji gak akan ngomong kaya gitu lagi deh. Ya? maafin gue ya?" ucap Mahen dengan nada memohon. Avni menoleh ke arah depan, perlahan dagu Avni menempel pada pundak Mahen.

"Yaudah gue maafin, tapi jangan ngomong gitu lagi!" ucapnya dengan penuh penekanan.

"Baik Nyonya Avni." perkataan Mahen membuat mereka tertawa.

"Nih dagu jangan nempel mulu dah ntar cowok lo cemburu," ucap Mahen.

"Cowok gue? siapa anjir?"

"Dih yang waktu itu dateng kerumah, yang dibilang bunda ganteng padahal gantengan gue."

"Ih pede lo!"

"Ahahaha beneran anjir orang gue ganteng kok."

"Terserah lo Hen."

"Back to topik yang tadi, maksud lo Haikal?"

"Ngapain Haikal cemburu, dia bukan siapa-siapa gue," jawab Avni.

"Alah bentar lagi juga jadian, kalau jadian traktir gue miksu, 10."

"Ye mau lo itu mah!"

Bertengkar hanya karena alasan sepele, dan kembali berbaikan seperti biasa. Tidak ada kata 'bertengkar' dalam hubungan Avni dan Mahen.

***

Saat menyusuri lorong untuk ke kelasnya, Avni merasa kepalanya seperti di hantam sesuatu yang berat. Ia menutup mata dengan tangannya merasakan denyutan di kepalanya yang semakin sakit.

Penglihatannya mulai buram dan

GUBRAK

Semua murid yang melihat itu panik seketika, Avni yang sudah tergeletak di lantai tak sadarkan diri membuat murid yang ada di sana menghampiri nya.

"Itu ada yang pingsan woi bantuin cepet!"

"Bawa ke UKS."

"Itu kan Avni?"

"Cepet angkat ke UKS!" Ucap semua orang dengan tergesa-gesa untuk membawa Avni ke UKS.

"Sini biar gue yang gendong," ucap salah seorang siswa.

"Kenapa? Siapa yang pingsan?" tanya Fani sambil menyentuh pundak salah satu siswi. Siswi itu menoleh dengan wajah panik

"Fani? Fan itu Avni pingsan Fan." sambil menunjuk ke arah Avni yang tubuhnya sudah di angkat oleh salah seorang siswa. Tanpa pikir panjang Fani pun berlari mengikuti siswa yang mengangkat Avni ke UKS.

-
831
-

"Makasih Gar udah bawa Avni sampai sini," kata Fani pada siswa yang tadi.