"mom, perut aku sakit"
"kebanyakan makan seblak hot jeletot pasti kamu nih"
"nggak loh, aku mual mual dari kemarin. maaf mom..."
"kenapa?"
"aku hamil, maaf mommy"
"jangan ngaco kamu.."
"serius, aku h-hamil hiks.."
"GAUSAH NGADA NGADA YA"
"BENERAN!!! AKU HAMILLL"
"YEONJUNNNNNN, MOMMY GAMPAR YA KAMU????!!!"
"NGAHAHAHA KENA PRENG, TUH KAMERANYA AKU TELEN"
yeonjun ketawa terus lari menghindari pukulan dari sang mommy yang mukanya udah kayak banteng ketaton.
jennie ga abis pikir sama anaknya itu. ada aja tingkahnya yang bikin mak nya ini darah tinggi.
yeonjun pergi ke dapur, mau ambil minum. ternyata disana ada taehyung lagi ngambil minum juga.
"ngapain kamu nelpon daddy tadi?" tanya taehyung, karena sejam yang lalu yeonjun nelpon dia. padahal se-atap, ngapa kaga langsung ngomong aja gt.
"oh itu tertekan tadi" jawab yeonjun aambil nuangin air ke gelas.
"loh kamu kenapa? kalo ada masalah cerita ke daddy"
yeonjun mengernyit bingung. apesih ni bapak bapak, ga nyambung sama obrolan mereka. "hah?"
"katanya kamu tertekan"
"gini, tadi kan aku makan sambil maen hp terus ga sengaja nelpon daddy gitu, tertekan"
taehyung mengangguk anggukkan kepalanya paham. "ohhhh ketekan"
"BUKAN!!!!!!! TERTEKAN DAD, TERTEKAN"
"IYA! KETEKAN KAN??"
yeonjun berdecak kesal terus menunjuk lengannya sendiri. "AKU GA LAGI KETEKAN, AKU PAKE BAJU LENGEN PANJANG INI!!! KETEK KU GA KELIATAN"
"GAK GITU DONG BUJANG"
ini yang goblok siapa sebenernya?
"KEPENCET!!!!! ITU NAMANYA KEPENCET!!! YA ALLAH TOLONG SEDOT SEMUA KEBODOHAN INI" frustasi jennie nyamperin ke dapur karena suara anak sama suaminya kedengeran jelas sampe halaman rumah.
taehyung sama yeonjun lirik lirikan sinis.
"tuh dad, masa gitu aja gatau sih"
"daripada kamu. masa ketekan aja gatau"
"tau lah, ketek ku lebih mulus daripada keteknya daddy"
"BOCAH EDAN"
jennie menghela nafas lelah liat dua bagong di depannya malah debat lagi. sekarang topik perdebatan mereka adalah 'ketek'
"jun mending kamu nongkrong sama temen mu aja deh, daripada diem dirumah" ucap jennie tapi nadanya kayak lagi ngusir.
"nah itu masalahnya mom, temen temenku lagi hibernasi semua. jadi ya pada gamau diajak nongkrong"
"yaudah, hibernasi sana" kata taehyung mendorong yeonjun biar balik ke kandangnya.
"harus gitu?" tanya yeonjun.
"y, kan kamu anak macan"
"daddy dong macan nya"
"affah iyah?"
"ingyah, aseli"
"emang macan hibernasi ya?" jennie jangan ikut-ikutan, pelis dech.
taehyung berfikir. "gatau yang, coba tanya tanggapan lesti"
mengabaikan kedua orang tuanya mulai search gugel 'apakah macan hibernasi?' yeonjun milih langsung masuk kamar aja.
menuruti perkataan sang bapak tersayang, mau hibernasi sambil memikirkan masa depan yang cerah dan mulus seperti wajah lalisa manoban member bities.
"gue baru sadar" yeonjun berkata dalam keheningan sambil menatap keluar jendela kamarnya. "kalo hidup itu bak tumpukan tempe, tidak ada yang tahu" lanjutnya, ngomong sendiri kyk orang gendeng.
WIUWIUWIUWIUWIUWIU
yeonjun terlonjak kaget denger suara hp nya sendiri. "kaget bangsat, gue kira ambulan lewat"
"ape lo?" ngegas yeonjun pas telpon nya udah kesambung.
"doain gue"
yeonjun mengernyit heran. ini yeji minta di doain kenape? mau perang?
"mau lahiran lo?"
"bukan cok. tadi gue mimpi di kejar setan, terus gue lari, nyusruk, nabrak pohon mana larinya slowmo lagi. doain gue biar mimpi ngejar setannya balik ya, gue mau bales dendam"
"..."
yeonjun mingkem gabisa berkata kata. random banget anak perawan
"ya oke. semoga berjaya"
"ok"
abis itu langsung dimatiin sama yeji.
"oke saatnya turu" yeonjun menaruh asal hp nya lalu berbaring di kasur.
sebelum tidur, ga lupa baca doa.
"Ya Allah, semoga pas saya bangun dari tidur, saya langsung mendapatkan jodoh. AMIN!!".

serah lo jun
ok ok.