Suara geraman terdengar disebuah ruangan gym, pelakunya adalah Jeno. Pria itu kini tengah melakukan olahraga demi menunjang penampilannya untuk drama yang akan datang.Keringat sudah membanjiri tubuh atletisnya. Tanpa mengenakan atasan hanya dibalut celana pendek yang menunjukkan bentuk tubuhnya yang sempurna.
Ekor matanya bergerak melihat ponselnya saat mendengar benda pipih itu berdering. Sebuah panggilan masuk dari sang Manager, dia sontak turun dari alat olahraga yang ia gunakan, menyambar handuk kecil disebelah ponselnya dan mengusap tubuhnya yang basah lalu menjawab panggilan telepon itu.
“Jeno” Panggil Shindong
“Hah? Kenapa?” Tanya Jeno masih setengah terengah, satu tangannya masih setia mengusapi bagian leher dan tubuhnya lalu dia bawa tubuhnya terduduk pada kursi ruangan gym itu.
“Seluruh pemain, set dan kru sudah ditentukan. Kita bisa melakukan pembacaan naskah akhir Minggu ini. Jadi bersiaplah” Ucap Shindong.
“Jadi, aku akan bertemu Nana akhir Minggu ini?” Tanya Jeno dengan satu alis naik.
“Ee... Kenapa kau tiba-tiba menanyakan dia?” Tanya Shindong dengan iris bergerak bingung.
“Tidak ada. Terima kasih Hyung, semoga harimu menyenangkan” Balas Jeno seraya menutup panggilan teleponnya. Jeno menatap layar ponselnya untuk sesaat.
Dia ingat lagi pembicaraan terakhir dengan sang manager lalu bibirnya mengulum seringai.
“Sampai bertemu akhir Minggu ini Nana. Tidak sabar, merasakan jepitan lubangmu. Ck...” Decak Jeno dengan seulas seringai, dia kembali meletakkan ponselnya dan meneguk air mineral dalam botol disebelahnya duduk lalu kembali melanjutkan olahraganya.
‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
Jaemin dengan malas melangkahkan kakinya menuju area depan apartementnya saat mendengar bel berbunyi, saat dilihat dari layar monitor ternyata ada sang Kakak bersama Yeri sudah menunggu pintu dibuka. Bibirnya mengulum senyum lebar dan dengan cepat membukanya.Hyungsik akan selalu menyambutnya dengan senyum cerah hangat. Tangannya merentang menyambut Jaemin yang baru saja membuka pintu.
“Sedang apa adik kecilku?” Tanya Hyungsik gemas seraya mengacak surai adiknya, kakinya melangkah masuk ke dalam apartemen sang adik disusul Yeri dibelakangnya. Dia menyusul setelah menutup pintu.
“Aku baru saja selesai berolahraga Hyung, dan membuat jus” Sahut Jaemin mengekori tubuh jangkung sang kakak.
Mereka duduk manis di sofa ruang tengah Jaemin, ekor mata Hyungsik menatap setiap senti rumah yang ia belikan untuk ditinggali sang adik dan tercetak senyum puas diwajahnya.
“Ada apa Hyung?” Tanya Jaemin kemudian
“Kau tahu kan? Akhir Minggu ini akan mulai melakukan pembacaan naskah?” Tanya Hyungsik, Jaemin memutar bola matanya sejenak seolah tengah berfikir lalu mengangguk dengan ragu.
“Bagaimana?” Tanya Hyungsik menarik tubuhnya yang bersandar.
“Guru Song sudah mengajariku banyak, sepertinya aku sudah sangat siap” Balas Jaemin percaya diri.
“Oooo ini baru Na Jaemin adikku. Aku suka kau yang percaya diri seperti ini” Balas Hyungsik dengan bangganya.
“Dan hari ini, seluruh akun sosial mediamu sudah di buka. Akan di handle oleh Yeri dan admin perusahaan. Jadi lebih hati-hati sebelum memposting ya? Jangan baca komentar apapun itu, hanya fokus pada dramamu” Ucap Hyungsik panjang lebar yang disahut anggukan oleh Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Lover [NOMIN]✓ READY PDF
Fanfiction[COMPLETED] [SUDAH TERBIT] "Dua aktor ternama yang dikontrak untuk menjalin hubungan demi karir mereka" Inspired by douyin video. This is nomin. M-preg! Homophobic? Go away If you don't like this book, go away. Thanks. #4 mark (24/07/2022) #1 jenjae...