CL - 10

29.5K 2.9K 80
                                    

Jaemin masuk ke dalam ruang rapat perusahaan sang kakak bersama Yeri dibelakang, saat pintu terbuka, dia dikejutkan dengan dua orang pria di ruangan itu.

Yang satu dia kenal bernama Haechan atau memiliki nama panggung Fullsun dan yang satunya? Namanya Mark, dia rapper terkenal di Korea.

Lalu, apa yang dilakukan mereka berdua?
Ya Jaemin tak lupa jika keduanya memiliki hubungan khusus. Tapi mungkinkah seniornya itu menggunakan ruang rapat untuk pacaran?

“Nana” Pekik Haechan seraya berdiri, sementara Mark yang disampingnya nampak menghela nafas seraya mengikis jarak antara dirinya dan Haechan.

“Maaf sepertinya aku mengganggu” Ucap Jaemin dengan senyum kikuk.

“Uh, tidak. Kami hanya sedang rapat. Masuklah” Titah Haechan dengan senyum.

Jaemin berbalik dan melihat Yeri seolah meminta persetujuan dan Yeri mengangguk. Wanita itu menyerahkan naskah drama yang ia bawa pada Jaemin lalu setelahnya keluar.

Mark tersenyum tipis saat Jaemin membungkuk hormat padanya lalu Jaemin memilih duduk didepan Haechan.

“Bagaimana dramamu?” Haechan membuka topik menatap Jaemin yang mulai sibuk mendalami naskah.

“Uhm yaa berjalan baik” Jawab Jaemin kikuk.

Jaemin sendiri memang jarang berinteraksi dengan Haechan dan Renjun serta artis di Agensinya. Sang kakak membatasi kedekatan mereka karena Jaemin harus fokus pada debutnya untuk sementara waktu. Tapi biarpun begitu, Jaemin juga tak ketinggalan berita hangat seputar artis di Agensinya.

“Bagaimana beradu peran dengan Jeno?” Kali ini Mark melempar tanya membuat Jaemin mengerutkan alisnya bingung.

“Mereka teman sejak sekolah” Sahut Haechan yang seolah mengetahui kebingungan Jaemin, didetik berikutnya Jaemin nampak ber-oh ria.

“Ya begitu, dia sangat menyebalkan” Jawab Jaemin sekenanya membuat Haechan dan Mark tertawa kecil.

“Dia memang begitu dari dulu. Tapi aku bertanya-tanya kenapa begitu banyak yang menggilainya” Kekeh Mark

“Mereka pasti belum melihat Jeno yang sesungguhnya. Aku bahkan ingin melempar kotoran ke wajahnya itu. Aku berharap ini adalah proyek pertama dan terakhirku dengan dia” Cerocos Jaemin membuat Haechan tertawa karena gemas melihat Jaemin yang mengomel.

“Hei Nana, hati-hati dengan bicaramu. Kau bisa saja kena karma. Di masa depan, kalian mungkin akan sering bekerja bersama” Sahut Haechan diselingi tawa.

“Tidak akan. Aku akan menolak apapun itu jika dengannya” Sungut Jaemin sebal.

“Kau harus hati-hati dengan ucapanmu Nana-ssi” Sahut Mark melirik kearah Haechan membuat kekasihnya itu hanya mengerucutkan bibirnya sebal.

“Kenapa?” Tanya Jaemin melihat ekspresi wajah keduanya nampak menyembunyikan sesuatu.

“Nanti seperti aku” Dengus Haechan sebal.

“Aku dulu juga begitu, aku benci sekali dengan dia. Aku berharap tidak akan pernah bertemu dengannya dalam project apapun. Dan sekarang, aku jatuh dalam pesonanya dan kami sedang dalam project bersama” Kekeh Haechan malu di akhir kalimatnya membuat Mark gemas dan berakhir mengacak surai merah muda kekasihnya.

“Wah? Benarkah?” Tanya Jaemin yang angguki oleh Haechan.

“Kami mengisi soundtrack untuk drama kalian” Sahut Mark membuat Jaemin membulatkan matanya.

“Wah, keren” Pekik Jaemin

“Tapi Sunbaenim, bukankah Hyung mengatakan...”

“Ini hanya project” Kekeh Haechan

Contract Lover [NOMIN]✓ READY PDF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang