CL - 24

17.6K 2.3K 192
                                    

Jaemin dan Johnny keluar dari ruang pembacaan naskah setelah selesai, keduanya nampak dekat dalam sekejap. Jaemin tak sungkan melempar candaan dan membalas candaan Johnny.

Langkah kaki keduanya terhenti saat tiba didepan ruang pembacaan naskah Jeno dan Seungmin dimana keduanya juga baru saja keluar.

Ada yang mengikis hati Jeno melihat Jaemin nampak begitu hangat pada Johnny. Dia ingin kembali sehangat itu dengan Jaemin. Tapi Jeno tetap pada keputusannya, semua ini permintaan Jaemin meski sulit baginya.

“Hai, kalian sudah selesai?” Tanya Johnny dengan senyum.

“Sudah Hyung” Jawab Seungmin dengan senyum cerahnya.

“Sunbaenim, aku duluan” Pamit Seungmin pada Jeno yang diangguki oleh pria itu.

“Nana, sampai bertemu di set syuting ya?” pamit Johnny.

Jaemin hanya menoleh dengan anggukan kepala, dia melambai pada Johnny yang sudah melangkahkan kakinya menyusuri koridor untuk pulang. Kini hanya menyisakan Jeno dan Jaemin berdua di koridor yang sepi.

Dan selalu, keduanya akan menjadi dingin. Padahal mereka dulu sangat dekat.

Dia memalingkan pandangannya enggan melihat kepergian Jaemin. Dia biarkan Jaemin lebih dulu masuk ke dalam lift, karena justru pasti akan canggung bagi mereka berdua. Setelah beberapa menit, barulah Jeno menyusul untuk pulang.


‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


Seperti biasa kala malam dan tak ada jadwal, Jaemin hanya akan bersantai dirumah. Matanya fokus menatap layar tv dimana dramanya dengan Jeno saat ini tengah ditayangkan.

Matanya berkaca-kaca melihat bagaimana dia beradegan penuh emosi disana. Adegan itu dimana Jeno diam-diam bertemu dengan mantan suaminya Soobin mendekati acara pernikahan mereka. Hingga menimbulkan pertengkaran hebat dan berakhir Jaemin yang enggan lagi merajut kasih dengan Jeno.

“Sekarang hubungan kita seperti itu” Lirih Jaemin dengan senyum pilu.

Dia pandangi wajah Jeno lewat layar kaca, segala kenangan bersama Jeno di Hawaii terputar di otaknya. Pelukannya dipinggir pantai dan ciumannya ditaman malam itu.

Semuanya, Jaemin tak pernah lupa setiap detik yang dia lewati bersama Jeno.

Jika saja dia tak terlalu terburu-buru dalam perasaanya, dia tidak akan merasa terluka sejauh ini.

Jemari lentik Jaemin lantas meraih ponselnya diatas meja. Dia liat pemberitahuan dari akun Instagram milik Jeno dimana pria itu memposting pembaruan.

Hanya gambar naskah film yang tengah ia bintangi.
Harusnya, Jaemin berperan lagi disana dengan Jeno. Jika dia tak mundur, mungkin Minggu depan dia sudah bercanda tawa lagi dengan dominan itu.

Lalu Jaemin ingat lagi bahwa ada satu adegan ranjang dalam film itu. Jaemin dengan cepat menggelengkan kepalanya, menepis bayangan tentang Jeno yang harus beradegan ranjang dengan Seungmin.

Dia masih ingat jelas setiap cumbuan Jeno, begitu memabukkan. Terkikis rasanya jika orang lain juga akan merasakan cumbuan itu. Tapi Jaemin tak memiliki hak, dan Jaemin tahu bahwa itu adalah tuntutan pekerjaan.


‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


Jeno membuka aplikasi pesan kuning diponselnya, dia melihat tak ada pembaruan apapun dari akun KakaoTalk milik Jaemin. Biasanya, Jaemin rajin membagikan selca dirinya.

Tapi semenjak hubungan mereka terkonfirmasi, Jaemin mulai jarang membagikan pembaruan pada akun kakaonya. Padahal Jeno rindu wajah cantik dan menggemaskan Jaemin.

Contract Lover [NOMIN]✓ READY PDF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang