CL 🔞

47.9K 3K 181
                                    

Jeno memalingkan pandangannya seraya meneguk winenya, Jaemin kembali menoleh saat mendengar peraduan benda kaca dan kayu itu, dilihatnya Jeno menghentakkan gelas winenya dengan kasar dan kembali menuangnya.

“Kau menyetir?” tanya Jaemin menelisik wajah Jeno disebelahnya.

“Supirku menunggu di basement” Jawab Jeno kembali meneguk winenya.

Bibir tipisnya mengulum senyum saat melihat Jaemin akhirnya meraih gelas wine yang ia tuang tadi, meneguknya hingga tandas lalu meletakkan gelas itu kembali ke atas meja.

“Bagaimana berciuman dengan Yeonjun?” Tanya Jeno memecah kesunyian, dia tautkan dua jemarinya diatas meja, Jaemin yang mendengar itu hanya menoleh dengan alis bertaut.

Didetik berikutnya Jaemin tak menjawab, dia menarik tubuhnya yang bersandar pada kursi kemudian menuang wine pada gelasnya dan meneguknya membuat Jeno mengulum senyum miring.

“Bagaimana berciuman dengan Soobin?” Tanya Jaemin melempar pertanyaan yang sama.

“Kau tanyakan itu padaku? Aku sudah sepuluh tahun didunia ini, biasa saja”

“Aku juga. Biasa saja. Ini hanya akting”

“Denganku?” Tanya Jeno menaikkan satu alisnya membuat Jaemin menjilat bibir bawahnya.

“Biasa saja”

“Lalu malam itu?”

“Biasa saja. Menurutmu aku harus apa? Mengatakan ‘wah sial Lee Jeno sangat hebat diranjang. Dia memiliki penis yang kokoh dan berurat’ begitu?” Monolog Jaemin membuat Jeno tertawa kecil.

“Semua hubungan ranjang itu sama” Dengus Jaemin meneguk winenya lagi.

“Tidak, hubungan ranjang tidak sama, tergantung pasanganmu. Seberapa penting dia bisa memuaskanmu”

“Kau benar-benar cabul heh?” Potong Jaemin melipat kedua tangannya didada membuat Jeno mendengus dengan seulas seringai.

“Lalu, ekhem. Apa menurutmu aku.. “ Jaemin mengulum bibirnya seraya menggaruk pucuk hidungnya yang tak gatal, menetralisir perasaan malu atas pertanyaan yang ia lontarkan.

“Menurutmu?” Tanya Jeno

“Ayo coba sekali lagi denganku, aku ingin kau memimpin diatas. Aku ingin melihat tarian erotis mu diatas ku dan suara desahanmu yang berat” Kekeh Jeno membuat Jaemin mendengus seraya memukul pundak pria itu.

“Dari mana kau belajar? Usiamu masih sangat muda, hari-harimu hanya di habiskan di ruang pelatihan” Tanya Jeno kembali menuang wine pada gelas Jaemin lalu mengisi gelasnya.

Jaemin meraih gelas itu kemudian bersulang, setelahnya ia meneguk minuman itu hingga tandas.

“Aku tidak belajar, aku tahu saat aku pertama kali melakukannya” Jawab Jaemin membuat Jeno menaikkan kedua alisnya.

“Dengan kekasihmu?” Tanya Jeno

“Mantan” Potong Jaemin mendelik sebal.

“Wahh... Lalu sekarang? Kau punya kekasih?”

“Aku tidak tertarik dengan itu sekarang. Aku sedang fokus pada karirku. Lalu kau sendiri? Aku tak pernah mendengar kau berkencan selama karirmu. Aku membaca beberapa artikel hanya menyebut kau beberapa kali cinta lokasi dengan lawan mainmu” Celoteh Jaemin.

“Belum ada yang benar-benar memikat hatiku. Aku hanya fokus pada karir jadi aku tidak begitu memikirkan tentang asmara. Aku menjalani hubungan dekat dengan beberapa rekan artis tapi mereka berakhir menyerah”

Contract Lover [NOMIN]✓ READY PDF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang