CL - 28

22.1K 2.2K 193
                                    

Jeno baru saja kembali setelah menyelesaikan syuting hari terakhirnya, nafasnya berhembus berat dan wajahnya nampak lesu.

Dia letakkan topi yang membalut kepalanya lalu membuka jaketnya dan meletakkannya pada sofa. Matanya menoleh kearah meja saat mendengar denting notifikasi ponselnya.

“Hari ini kau memiliki rencana?”

Bibir tipisnya menyunggingkan senyum membaca pesan yang masuk dari “Beautiful Nana” yang mana itu adalah kontak kekasihnya.

Ya pada akhirnya Jeno memutuskan mengganti nama kontak Jaemin. Dia sudah tak lagi terobsesi pada bokong pria itu karena sudah menjadi miliknya.

Jemarinya menyambar ponselnya lalu mendudukkan tubuhnya pada sofa, sibuk berbalas pesan sebelum membersihkan diri.

“Ya, aku ada acara dengan para kru karena telah menyelesaikan syuting. Kenapa?”

“Uhm, padahal aku ingin mengajakmu makan. Aku juga ada acara bersama kru karena hari ini penayangan perdana dramaku dengan Johnny Hyung”

Jeno tertawa kecil, membayangkan Jaemin disana sedang merajuk karena Jeno tak bisa ikut.

“Maaf, lain kali kita jalan berdua saja”

“Uh, selalu seperti itu. Sejak kita berkencan, kita belum pernah benar-benar pergi kencan”

“Kau tahu kita sama-sama sibuk kan?”

“Aku tahu. Baiklah, lain kali”

“Kau marah?”

“Selamat bersenang-senang”

“Jaemin...”

“Malam ini, jangan sampai mabuk” Balas Jeno lagi.

Jeno tersenyum saat pada akhirnya Jaemin tak lagi membalas pesannya. Tak berselang lama Jeno melihat pembaharu akun kakaonya, Jaemin sudah nampak cantik dan rapi siap untuk berangkat menuju lokasi tempat ia merayakan acara bersama rekan kerjanya.

Dia putuskan untuk beranjak dan membersihkan diri karena dia pun ada janji.


‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


Jaemin melirik jam tangannya dimana waktu menunjukkan pukul setengah sembilan malam, bibirnya lantas menghembuskan nafas bosan. Dia melihat kesekitar dimana semua orang sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Didepannya ada Ten yang sibuk bercanda dan tertawa dengan Johnny sementara dia hanya membolak balik daging diatas pemaganggang.

“Halo Nana-ssi”

Jaemin menoleh saat sutradara datang dan duduk disebelahnya. Alisnya bertaut dan dia lantas menggeser posisi duduknya, enggan berhimpitan dengan pria tambun itu.

“Kenapa malam ini kau sangat murung?” Tanya pria paruh baya gitu terkekeh, Jaemin hanya berdecak kemudian menyantap daging panggangnya.

“Kenapa?” Tanya Johnny pada Jaemin

“Tidak, harusnya aku mengajak Yeri Nuna” Gumam Jaemin membuat Johnny tersenyum.

“Kau harus lebih memahami Jeno. Seperti itulah menjalin hubungan dengan sesama artis, tak jarang mereka berakhir putus karena jadwal masing-masing hingga menimbulkan pertengkaran dan kurangnya perhatian” Nasihat Ten

“Benar, apalagi Jeno adalah aktor senior. Jam terbangnya sudah cukup lama” Sahut sang sutradara.

Johnny dan Ten hanya diam saat mereka melihat Jeno masuk ke dalam rumah makan tempat mereka mengadakan acara, pria itu nampak seksi dengan kaos hitam ketat dan celana jeans, mengenakan topi dan masker.

Contract Lover [NOMIN]✓ READY PDF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang