Chanyeol hanya bisa meneguk Salivanya saat melihat Jeno begitu nikmat melumat bibir ranum Jaemin, tanpa ia sadari saat ia hendak beranjak, kakinya justru tak menapak batang pohon dengan benar hingga ia terpeleset dan jatuh.
Brak!!!
“Akh... Sshh sial” Umpat Chanyeol seraya mengusapi bokongnya.
Jaemin menarik bibirnya saat mendengar keributan tapi Jeno justru menekan tengkuk dan menarik pinggang Jaemin agar memperdalam ciuman mereka membuat Jaemin mau tak mau terbuai. Dia melanjutkan ciumannya dengan Jeno mengabaikan Chanyeol.
Pria yang bertugas sebagai paparazi itu akhirnya memutuskan pergi membawa kameranya setelah cukup mengambil beberapa bukti kencan Jeno dan Jaemin.
Perlahan, ciuman keduanya berubah menjadi sangat lembut. Mereka lupa bahwa ciuman itu hanya untuk mengusir Chanyeol. Tapi kemudian mereka terbuai satu sama lain.
Kelopak mata Jaemin terbuka secara perlahan setelah ciuman keduanya terlepas. Bibirnya masih basah begitu pula Jeno. Dia tatap netra hitam milik Jeno dengan sendu.
“Dia sudah pergi” Ucap Jaemin
Keduanya langsung melepaskan pelukan mereka dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Jeno terdengar mendekhem sesekali sementara Jaemin langsung memakai maskernya untuk menutupi kecanggungan.
Mereka langsung membuang pandangan begitu tak sengaja saling tatap.
“Ayo pulang, sepertinya itu cukup” Ujar Jeno
“Ya, ya ayo” Jawab Jaemin kikuk
Keduanya memutuskan untuk masuk ke dalam mobil Jeno dan pulang. Selama didalam mobil, keduanya terjebak dalam diam. Jaemin asik menyandarkan tubuhnya pada kaca jendela, menatap jalanan yang mulai sepi karena mungkin, orang-orang sudah kembali ke rumah dan beristirahat.
Jaemin masuk ke dalam unitnya setelah Jeno mengantarnya. Dia melangkahkan kakinya ke dapur mengambil air mineral di dalam kulkas lalu membawanya menuju meja. Dia teguk minuman itu dengan fikiran kembali mengingat ciumannya dengan Jeno di taman tadi.
Bibirnya kemudian mengulum seringai lalu kepalanya menggeleng.
‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
Jeno tiba di lokasi syuting dan melihat set sudah ramai seperti biasa. Matanya mendapati Jaemin duduk dibawah payung besar membaca naskah sebelum pengambilan gambar.“Jaemin” Panggil Yeri
“Ada kiriman kopi truk untukmu dan Jeno” Ucap Yeri seraya mendudukan tubuhnya di kursi sebelah Jaemin, pria itu hanya menautkan alisnya mendengar ucapan sang manager.
“Untukku dan Jeno?” Tanya Jaemin yang hanya dibalas anggukan oleh Yeri
“Dari Haechan dan Mark” Jawab Yeri kemudian
“Wah, mereka dalam masalah jika mengirim dalam satu nama” Gumam Jaemin.
“Ayo ambil foto dulu” Ajak Yeri meraih ponselnya, Jaemin hanya mengangguk lalu meletakkan buku naskahnya.
“Jeno?” Tanya Yeri membuat Jaemin bingung.
“Ini kan untuk kalian berdua” Tambah Yeri
“Bukankah dia harus memposting sendiri nanti?” Tanya Jaemin
“Lagipula ini juga bagian dari settingan itu. Untuk membuat publik berfikir kalian memiliki kedekatan khusus” Jelas Yeri membuat Jaemin menghembuskan nafas hingga pipinya menggembung.
“Nuna saja yang mengatakan padanya” Celetuk Jaemin lalu beranjak membuat Yeri menggeleng dengan senyum.
Yeri putuskan untuk memanggil Jeno lalu keduanya menghampiri Jaemin yang tengah memilih menu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Lover [NOMIN]✓ READY PDF
Fanfic[COMPLETED] [SUDAH TERBIT] "Dua aktor ternama yang dikontrak untuk menjalin hubungan demi karir mereka" Inspired by douyin video. This is nomin. M-preg! Homophobic? Go away If you don't like this book, go away. Thanks. #4 mark (24/07/2022) #1 jenjae...