Hai Author Balik lagi👋 Vote dulu yuk sebelum baca
___________________________________"Saatnya bermain"
(Y/n) mulai melakukan aba-aba. Sementara itu senju masih terkejut, karena lawannya kali ini memegang sebuah katana.
"Sebenarnya aku datang ke sini bukan untuk mencari keributan. Tapi, setelah bertemu denganmu, entah kenapa rasanya aku ingin sekali bertarung denganmu" ucap (y/n), yang ditujukan untuk senju.
Senju menatap (y/n) sebentar "Maaf, untuk sekarang aku tidak ingin bertarung denganmu."
(Y/n) menatap tajam senju "Apa maksudmu? Kau meremehkan ku?" Kesal (y/n).
"Aku ingin menunggu perang 3 dewa, dan di saat itulah aku akan bertarung denganmu" jelas senju.
(Y/n) terdiam sebentar "Baiklah, jika itu maumu. Aku akan menunggu perang 3 dewa, untuk melawanmu" balas (y/n).
"Tentu, ayo lakukan itu nanti" jawab senju.
"Haitani (y/n)."
Sontak sang pemilik nama pun, menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Dan Orang itu adalah Terano South.
"Kenapa kau mau bergabung di Kantou Manji. Sedangkan kedua kakakmu ada di Rokuhara Tandai" tanya terano, dengan nada bicara khasnya.
"...."
"Ada apa? Kenapa kau tidak menjawab" tanya terano.
"Itu adalah keputusanku, dan kau tidak perlu ikut campur" jawab (y/n), gadis itu menatap tajam terano.
"Bukankah kau sangat menyayangi kedua kakakmu? Apa yang terjadi? Apa ada masalah diantara kalian bertiga?" Tanya terano lagi, sepertinya ketua dari Rokuhara Tandai itu sedang berusaha memanas-manasi (y/n).
SHEEET
Terano terkejut, karena tiba-tiba (y/n) menebas salah satu tangannya menggunakan katana.
"Sudah kubilang itu adalah keputusanku..."
(Y/n) menatap tajam terano "...dan kau, tidak perlu ikut campur".
Sementara itu, ran dan rindou yang berada di belakang terano hanya bisa terdiam.
"(Y/n)....kumohon Jangan berurusan dengannya. Kau bisa dalam bahaya" batin ran.
Terano memegang tangannya, yang terkena tebasan. "Hahaha, kau tidak menebasnya cukup dalam (y/n). Bagiku ini hanya seperti luka gores" ucap terano.
(Y/n) tidak menghiraukan terano, ia mengalihkan tatapannya ke arah kedua kakaknya "Hei, apa kalian tidak mau menyerangku? Aku sudah menyerang pemimpin kalian, loh".
Kedua haitani itu hanya diam tak menjawab.
BRAAK
Tiba-tiba Kakucho datang, dan langsung menghajar (y/n). Karena terkejut, gadis itu sama sekali tidak bisa menghindari serangan dari kakucho.
(Y/n) terlempar cukup jauh, dan katana yang ia pegang pun jatuh. Kepalanya terbentur keras ke pinggir trotoar.
"(Y/N)!!!!"
Inui yang berada tidak jauh dari tempat (y/n), segera berlari menuju gadis itu. Inui membantu (y/n) untuk duduk. (Y/n) memegangi kepalanya, lalu meringis pelan. Darah mengalir dari kepalanya.
Mata Ran dan Rindou melotot kaget. Kedua Haitani itu baru saja akan melangkahkan kaki nya, untuk menghampiri (y/n). Tapi...mereka tidak jadi melakukannnya.
"(Y/n)!"
"(Y/N)!!!"
"(Y/n)-chan!"
(Y/n) melihat tangannya yang sudah berlumuran darahnya sendiri. Ia tersenyum tipis. "Aku tidak apa-apa"
"(Y/n)...maaf" batin ran.
"(Y/n)...maaf, kami harap kau baik baik saja" batin Rindou.
Gadis itu mulai berdiri, ia dibantu oleh inui. (Y/n) menatap ke arah Bos dari Brahaman.
"nee, senju aku akan menunggumu di perang 3 dewa nanti"
"Aku akui, hari ini aku kalah. Tapi nanti saat perang 3 dewa, akan kupastikan kepala kalian semua berserakan di tanah"
"Sampai jumpa di perang 3 dewa"
(Y/n) berjalan pergi dari sana, meninggalkan kedua geng itu. Ia berjalan ke sebuah taman, dan duduk di salah satu kursi yang ada disana. (Y/n) terus memegangi kepalanya, terasa sangat sakit.
(Y/n) merogoh saku nya, dan mengambil handphone nya. Ia langsung menelpon koko, dan memintanya untuk segera datang. Tapi, tiba-tiba....
BRUUK
●●●●●
(Y/n) membuka matanya perlahan. Ia menatap sekitar, ruangan berwarna putih yang sudah tidak asing lagi untuknya.
Ya. (Y/n) berada di rumah sakit saat ini. Setelah menelpon koko tadi, (y/n) sempat pingsan. Beruntung tidak lama kemudian koko pun datang, dan langsung membawa gadis itu ke Rumah Sakit.
"Bukankah aku sudah bilang untuk berhati hati? Kau ini, benar-benar keras kepala"
(Y/n) menoleh ke arah suara tersebut. Itu Koko. (Y/n) kemudian tertawa kecil.
"Maaf"
Koko memutar bola matanya "Ini bukan pertama kalinya kau seperti ini"
"Maaf"
Koko menghela nafas pelan. Tidak lama, seorang dokter perempuan masuk ke dalam ruangan itu.
"Nona (y/n), bagaimana keadaan anda sekarang?" Tanya dokter tersebut.
"Aku baik-baik saja, hanya sedikit pusing"
"Baiklah kalau begitu, saya akan memeriksa kondisi anda"
"Dokter, apa aku boleh pulang hari ini?" Tanya (y/n
"Saya sarankan lebih baik nona (y/n) di rawat inap dulu selama beberapa hari. Karena benturan di kepala nona cukup keras" jelas dokter tersebut.
(Y/n) mendengus kesal, lalu beralih menatap koko dengan tatapan memohon.
Koko yang melihat itu hanya menghela nafas pelan. "Dokter biarkan saja dia pulang"
"Tap--" ucapan dokter itu terhenti, begitu melihat tatapan mengerikan dari koko.
"B-baiklah...nona (y/n) boleh pulang hari ini. Tapi anda harus lebih berhati-hati. Jika kepala anda terbentur satu atau dua kali lagi. Ada kemungkinan anda bisa kehilangan ingatan, dan kemungkinan terburuknya anda bisa saja meninggal" jelas dokter tersebut.
"Saya akan menuliskan resep obat, dan anda harus meminum obat itu"
"Baiklah"
__________________
TBC
Makasih udah baca😭. Maaf kalau ceritanya gaje.
Maaf kalau banyak typonya🙏
Maaf author baru update lagi. Karena baru sempet dan baru punya ide.
Author bakal usahain buat sering update.
Sampai jumpa di chapter selanjutnya
Sayonara
KAMU SEDANG MEMBACA
Haitani Brother X Readers
FanfictionWARNING SPOILER⚠ YANG GAMAU KENA SPOILER BOLEH SKIP Haitani (Y/n) adik kandung dari haitani bersaudara.Namun, karena sebuah kejadian (y/n) yang masih berumur 9 tahun harus berpisah dengan kedua orang tua nya dan juga kedua kakaknya. Hal itu membuat...