SEPULUH

1.5K 185 5
                                    

Hai vote dulu yuk sebelum baca

(Y/n) sudah ada di depan rumahnya.Ia sedikit bingung, kenapa lampu di dalam rumah menyala.Apa tetangga sekitar yang menyalakannya?.

(Y/n) mendengar sesuatu dari dalam rumahnya.Ia mendekatkan telinga nya ke pintu dan benar.Ia mendengar percakapan seseorang, tidak terlalu jelas karena seperti nya TV nya menyala.

TOK  TOK

(Y/n) mengetuk pintu di hadapannya. "Sebentar" ucap seseorang di dalam sana.Tidak lama pintu pun terbuka.

CEKLEK

Pintu terbuka dan memperlihatkan seorang laki-laki berperawakan tinggi di balik pintu itu. (Y/n) terkejut melihat siapa yang ada di balik pintu.Matanya sudah berlinang.

"(Y/n)" ucap laki-laki itu pelan.

"ANIKIII" (y/n) langsung memeluk tubuh kakaknya ran. Ia menangis, ia hampir tidak percaya. Ran membalas pelukan adiknya. "Aniki merindukanmu (y/n)".

Rindou yang sedang berada di ruang tamu penasaran, kenapa kakaknya begitu lama.Ia pun memutuskan untuk menghampiri kakaknya.

"Siapa kak" tanya rindou, ia melihat kakaknya sedang memeluk seorang gadis kecil.

(Y/n) melepaskan pelukannya pada ran saat mendengar suara rindou. Ia melihat ke arah rindou kemudian berlari dan langsung memeluk rindou.

Rindou terkejut ia mengangkat kepala (y/n) kemudian menatap wajahnya. "(Y/n) ini benar-benar kau?".tanya rindou. (Y/n) mengangguk kemudian rindou langsung memeluk (y/n) cukup erat.

Setelah selesai melakukan sesi berpelukan.(y/n) saat ini sedang menonton tv bersama kedua kakaknya. Kepalanya ia taruh pada dada bidang ran dan ran mengelus rambut hitamnya.Sementara itu rindou terus melontarkan banyak pertanyaan yang membuat (y/n) pusing.

"Sekarang ceritakan pada kami dimana kau tinggal setelah shinichiro-san meninggal" ucap ran.

"Nii-chan tinggal bersama kakek dan dua adiknya, setelah kematiannya aku tetap tinggal di sana bersama kakek, emma dan mikey" jawab (y/n).

Ran dan rindou terkejut apa yang tadi adiknya bilang, mikey? Mikey yang tak terkalahkan?.

"Mereka merawatmu dengan baik" tanya rindou

(Y/n) mengangguk sembari tersenyum "mereka merawat dan menyayangiku dengan tulus".

(Y/n) menyandarkan kepalanya di sofa. "Boleh (y/n) tanya sesuatu"ucapnya.

Ran dan rindou terkekeh "kenapa kau menanyakan hal itu.kau boleh bertanya apa pun" jawab rindou.

"Sudah berapa lama kalian bebas"

"Apa kalian mengganti nomor telepon kalian"

"Kenapa tidak menemuiku setelah kalian bebas"

Ran mengerti adik perempuannya ini sedang marah, karena tidak diberitahu kabar bahwa mereka sudah bebas.

"Kami sudah bebas sejak dua tahun yang lalu, alasan kami tidak memberitahumu adalah karena ponsel kami rusak dan kami mengganti nomor telepon tapi nomor teleponmu hilang. Kami tidak tau jika shinichiro-san memiliki adik. Jadi setelah kami mengetahui kematiannya kami pikir kau pergi dan tidak tinggal di rumahnya." Jelas ran panjang lebar.

"Jadi...maafkan kami, ya" pinta ran.

(Y/n) mengangguk. "Tidak apa-apa".

"Ngomong-ngomong kenapa kepalamu di perban" tanya rindou.

(Y/n) memegang kepalanya yang di perban "Eh- anu".

"Kenapa" tanya rindou.

"Berjanjilah kalian tidak akan marah" ucap (y/n).

Keduanya mengangguk.

"(Y/n) tertembak pistol saat festival 3 Agustus" beritahu (y/n)

"Apa, bagaimana bisa" tanya kedua haitani itu bersamaan.

"Apa mikey itu tidak menjagamu dengan baik" tanya rindou.

"Tidak, bukan karena mikey..."

"..sebenarnya (y/n) ikut tawuran saat 3 Agustus" jelas (y/n).

"Apa tawuran bagaimana bisa" tanya ran.

"(Y/n) bergabung di geng toman yang dipimpin oleh mikey" ucap (y/n) sembari menunduk.

Ran menghela nafas pelan, kemudian mengusap rambut adik bungsunya. "Kau boleh bergabung di geng apa pun yang kau inginkan, tapi tetap jaga dirimu".

(Y/n) terkejut dia pikir kakaknya akan marah apalagi ran. "K-kalian tidak marah".

"Sebenarnya sedikit terkejut, tapi jika diingat kau tinggal bersama shinichiro-san  dan adiknya yang sama-sama berandalan dan ketua geng.Jadi kurasa wajar saja jika kau ikut menjadi berandalan juga. Mengingat kami juga berandalan." Lanjut ran panjang lebar.

Karena sudah malam mereka memutuskan untuk tidur, tapi karena belum puas melepas rindu akhirnya mereka bertiga tidur di kamar (y/n) di satu ranjang.

Ran dan rindou memeluk (y/n) sementara (y/n) memeluk ran.

TBC

Hore mbak y/n udah ketemu abangnya:D. kasian rindou di campakkan //hikdd 

Gimana suka gak sama chapter ini?
Komen pendapat kalian.

Jangan lupa vote dan follow akun author.

Makasih udah baca. sampai jumpa di chapter selanjutnya.

Sayonara

Haitani Brother X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang