DUAPULUHSATU

926 120 13
                                    

Author update cepet nih><

Jam berapa kalian baca chapter ini?

Vote dulu yuk sebelum baca

"Begitu, ya" ucap mikey.

Mikey dan Emma sudah mendengar cerita tentang apa yang terjadi pada (y/n) dari kedua kakaknya.

Emma menoleh ke arah (y/n) "Syukurlah (y/n), kau baik-baik saja" ucap emma, yang berada disamping (y/n).

(Y/n) tersenyum kemudian mengangguk.(Y/n) sedikit lega karena mikey dan kedua kakaknya bisa cukup akrab.

"Kurasa pelakunya ingin membunuh (y/n)" ucap mikey.

Ran berpikir sejenak. "Ya...kurasa pelaku nya memang ingin membunuh (y/n). Tapi, dia ingin membunuh (y/n) tanpa mengotori tangannya. Jadi dia menerror (y/n) agar dia menjadi frustasi dan akhirnya bunuh diri." Jelas ran.

"Andai kita menemukan sebuah petunjuk" Lanjut ran.

Rindou tiba-tiba teringat sesuatu. Ia merogoh kantung celananya, ingin mengambil sesuatu."Aku menemukan ini dikamar (y/n)" ucap rindou sembari menunjukkan sebuah anting.

"Anting?" Beo (y/n).

"Kapan kau menemukan itu?" Tanya ran.

"Tadi saat aku mengambilkan Cardigan untuk (y/n) di kamarnya" balas rindou.

"Tunggu, sepertinya aku pernah melihat seseorang memakai anting ini" ucap mikey.

"Tapi aku belum yakin, rindou-san apa aku boleh menyimpannya" lanjut mikey.

Rindou menoleh ke arah ran. Ran mengangguk. Rindou memberikan anting itu pada mikey.

"Aku akan berusaha mencari pelakunya" mikey menggenggam anting itu.

●●●●●

Beberapa hari berlalu,dan Terror yang terjadi pada (y/n) sudah tidak ada lagi. Ia menjalani hari-hari nya seperti biasa.

Natal sudah dekat dan udara semakin dingin setiap harinya.(Y/n) bersama kedua  kakaknya berbelanja untuk keperluan natal nanti. Setelah lima tahun berlalu, akhirnya mereka bertiga bisa merayakan natal bersama lagi.

"Kau ingin beli sesuatu?" tanya Ran.

(Y/n) berpikir sejenak. "(Y/n) ingin ramen!".

"Baiklah ayo beli!" balas Ran.

Mereka pergi ke restoran. (Y/n) memesan ramen, sementara Ran dan Rindou memesan sushi.

Saat makanan mereka sampai, (y/n) langsung melahap ramen yang ia pesan. Ia meniup-niup ramen itu terlebih dahulu karena masih panas.

Melihat ekspresi (y/n) yang menggemaskan saat makan.Rindou mengatur kamera yang ia bawa, dan memotret (y/n) yang sedang melahap makanannya.

(Y/n) yang menyadari apa yang dilakukan rindou "Aniki kenapa malah memfoto (y/n) saat makan, itu pasti terlihat jelek".

Rindou melihat ke kamera untuk melihat hasilnya. Ia tersenyum "Tidak, ini tidak jelek. Justru ini sangat lucu".

Kebersamaan yang indah,akankah terus seperti ini?

●●●●●

Haitani Brother X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang