part 18|Memalukan

81 2 0
                                    

"Jadi gini pak-"

Jaka mencoba menjawabnya namun harus terpotong ucapannya.

JAAAKKKKAAAAA!!!!

Rayana sontak teriak menghentikan aksi nyeleneh Jaka untuk melaporkannya.

Teriakannya cukup kencang hingga membuat siapapun yang mendengarnya langsung berdengung di-telinga.

"Raya! Kamu ini kenapa teriak-teriak, seperti dihutan saja." Papa-nya itu langsung memberikan celotehannya.

"He-mmm, i-tuu pahh ada kecoa terbang ndi belakang Jaka." Ucap-nya beralasan.

'Bodo ah bohong lagi, yang penting ga kena amukan bokap.'Ucap Raya yang dibunyikan dalam hati saja.

Jaka yang mendengar alasan raya yang terkesan dibuat-buat, justru langsung mendukung aktingnya itu.

"Heheheh." Tawa Jaka berwibawa

"Memang Rayana ini type wanita yang patut dijadikan calon istri pak,"sambungnya kembali

Degh!!

Jantung Raya berhenti sedetik.

Matanya membulat kaget,

"Ets dah busett, jalangkung. Carmuk banget loh didepan bokap gue" grutu Rayana dalam hati

"Nak jaka ayok masuk dulu, kita ngobrol didalam." Perintah Pak Bara pada pria yang akan menjadi menantunya kelak

Tentu tak perlu bersungkan hati lagi, Jaka kemudian masuk dengan memasang mimik wajah mengejek pada Rayana.

Wlewlewlewle.

Kesan ejek-an itu yang saat ini ditunjukan Jaka pada Rayana.

Pria paruh baya dengan setelan pakaian bernuansa gelap itu kemudian memposisikan duduknya dan mencari kenyamanan sebelum dirinya mulai kembali pembicaraan pada Lazjaka, "Jadi cerita-nya seperti apa. Kok bisa tadi nak Jaka yang anter Raya pulang?."

Sulit di kelabuhi memang, pak Bara justru kembali menanyakan pertanyaan yang sama seperti beberapa detik yang lalu.

Jaka tak langsung menjawabnya, justru dirinya memilih menatap lucu pada wanita yang berdiri dibelakang pria dewasa didepannya itu.

'Dasar gadis amatir, masalah seperti ini saja kau tidak bisa menutupi kegelisahanmu' Jaka bergumam dalam hati

"Saya bertemu Raya di pinggir jalan pak dengan rekan kuliah-nya, kebetulan mobil yang mereka sempat naiki pecah ban."tutur Jaka menjelaskan. "Jadi saya memutuskan untuk menelpon orang bengkel untuk membawa mobil milik lelaki itu dan membawa Rayana bersama saya."

Huhhhhhhh!!!

Jawaban Jaka memberikan nafas lega bagi Rayana yang mendengarkannya.

"Bukan begitu Rayana?"tanya Jaka meminta Rayana untuk meng-Iya kan penjelasannya.

Sialann!

Apa maksud pria nyeleneh ini bertanya padaku, kau pikir sindiran halusmu mempan? Oh tentu saja tidak.

Rayana hanya memberikan senyum paksa dengan menganggukkan kepala-nya perlahan.

JAKA TA'ARUF  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang