Ucapan Totok kemudian diikuti sahabatnya lainnya untuk memeluk erat tubuh Rayana, dan kembali menguatkan Rayana.
Di lain tempat, kini Om Bara justru memasang wajah sumringah dengan ikuti wajah Mama Yana sama sumringahnya. Kemudian melakukan tepukan tangan tanda keberasilannya berpura-pura sedih pada Raya berhasil.
"Yeeeesssss- kita berhasil mahh!" Girang Om Bara
Kira-kira apa yang sebenarnya telah disembunyikan oleh Papa Bara dan Mama Yana selama ini, Mengapa saat ini? Kalau wajahnya sangat tidak mencerminkan kekecewaan yang tadi diperlihatkan pada Rayana
Sangat membingungkan bukan? Keluarga yang sangat aneh! Sebenarnya apa yang terjadi di balik Rayana, yang Bahkan dirinya pun tak pernah mengetahuinya
"Tokkkkk! Gue disuruh pulang dong. Mana bokap gue nyuruh gue pulang sama Jaka, gimana dong? Gue terlanjur bilang iya" keluh Rayana yang bingung harus memulainya dari mana
" ya Lo ngapain pakai bilang iya segala! "
Kepanikan gini terasa menjadi-jadi Setelah Rayana mengungkapkan isi pembicaraannya ditelepon tadi bersama Om bara
Maura terlihat menghembuskan kasar, " huh! Kali ini lu udah nggak bisa hari ke mana-mana lagi Ray. Lo harus pulang sama Jaka! Lo mau bokap lu kecewa lagi, stop berusaha untuk kabur dari sini"
Seketika Carissa dan farasya memberikan anggukan setuju, karena memang Sebenarnya apa yang mereka lakukan adalah sebuah kesalahan untuk lari dari sebuah permasalahan. Permasalahan tidak akan pernah selesai jika kita terus berlari tanpa memberanikan diri untuk menghadapinya
" iya jalan untuk sekarang kayaknya lo memang harus pulang dengan Jaka Ray. Kayaknya permasalahan ini nggak akan kelar Kalau lo terus lari-larian. "Ujar Farah
Carissa pun turut memberikan pendapatnya pada Rayana, " gue yakin kok Rai buka dulu pasti bakal ngertiin. Setidaknya turutin dulu deh kata bokap lo bikin dia percaya sama lo, lalu lo bilang deh sama bokap lo lu minta perpanjangan waktu untuk Perjodohan ini atau lo bisa ngulur-ngulur waktu itu untuk tidak sama sekali menerima Perjodohan ini"
Rayana sekilas memberikan senyum dengan raut wajah paham, dan Rayana rasa apa yang diungkapkan oleh Carissa dapat dicoba juga Untuk membatalkan Perjodohan ini
" Ah boleh tuh ide lo Zsa! Setidaknya gue bisa minta ke Bokap untuk mengulur Perjodohan ini yang siapa tahu percuma ini memang benar-benar tidak pernah terjadi. Keren juga ide lo" Rayana dengan wajah yang kini penuh dengan rencana terselubung seperti diberikan jarum emas oleh Carissa
Maura dengan cepat menyela perkataan dari Rayana, " Eh tunggu Ray! Lo yakin, Jaka ganteng loh"
Langsung Raya memberikan lirikan tajam, dengan lirikannya saja kini mampu membendung ucapan dari Maura dan membuat Maura terpaku pada tatapan tajam Raya.
" Iya deh iya minta maaf Ray, " pinta Maura setelah Raya memberikan tatapannya
"Bisakah kalian stop untuk memuji-muji Si Jaka itu! Kuping gue pengang dengarnya" balas Raya dengan nada sedikit kesal
Kini posisi dari mereka membentuk sebuah lingkaran dan hanya membahas Bagaimana kelanjutan dari permasalahan perjodohan Rayana
Carissa mengurutkan keningnya berpikir, " terus, apa yang bakal lo lakuin setelah ini? Apa lo bakal bilang ke Jaka kalau lo minta dia untuk nganterin pulang, Bukankah itu bukan seorang Rayana"
Farah yang mendengarnya pun memberikan senyuman tipis dengan kedua bola matanya memutar ke arah kiri di mana di sebelah kiri terdapat Rayana, "hahaha, sepertinya teman kita akan kehilangan jati dirinya deh Zsa. Bukankah raya yang kita kenal adalah Raya yang sangat egois dan batu apakah mungkin? Saya meminta duluan agar Jaka mengantarnya pulang"
![](https://img.wattpad.com/cover/303673450-288-k434574.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JAKA TA'ARUF (ON GOING)
Novela JuvenilApakah kalian percaya dengan sebuah kalimat, "jodoh adalah cerminan dari diri?" Mungkin, sebagian orang akan mempercayainya. Lalu bagaimana setelah kalian tahu jalan hidup Rayana Kanza Zeneffa, apakah kalian masih percaya.? Gadis tempramental,dengan...