Clinggg!!
Notif whatapps masuk
Rayana memegang penuh semangat ponselnya setelah mengetahui notif tersebut berasal dari Raden.
"Ray, gue hari ini pulang dari rumah sakit. Lo bisa kan temenin gue pulang"isi pesan dari Raden.
Rasanya sangat bimbang, bercampur rasa bersalah. Aku ini berstatus tunangan orang bagaimana bisa aku disini menjadi lebih dekat dengan orang lain.
Dosa apa engga ya?
'Ngapain gue jadi mikirin dosa engga nya sih. Kan Jaka juga ga tau, lagian gue suka-nya kan sama Raden.'ucap Rayana perlahan membatin.
Bergegas dengan cepat Rayana menuju rumah sakit,kali ini dirinya benar-benar nekat.
Sesampainya disana aku mengetahui satu fakta yang sebelumnya menjadi pertanyaan dalam benak ku.
Disana sebelum aku menghampiri ruangan Raden, aku melihat kedua temannya Ardhan dan Dewa tengah berbincang. Dan dengan samar-samar aku pun mendengarkannya.
Tatapan keduanya begitu serius,"ngaku aja! Lo pernah bo*king Carizsa?" Pertanyaan Dewa terkesan menekan.
"Gue berani sumpah! Gue ga pernah Wak."Ardhan seketika menepis tuduhan Dewa itu.
"Dari awal lo bareng sama dia gue udah sering ingetin ya Dhan! Kalo lo suka sama Maura kenapa lo harus deketin melalui Carizsa?!"
Ardhan menarik nafas panjang,"gue suka sama Maura dan gue bisa pendekatan sendiri. Gue ga perlu Jalang kaya Carizsa."
Dewa memperkecil suaranya,"lantas lo tau dari mana Carizsa di tf 20jt"
"Dari Andra anak fakultas teknik. Lo tau Andra kan anak pejabat itu."
"Maksud kak Ardhan dan kak Dewa apa?!" Potong Rayana
Deg!
Keduanya memasang raut wajah kaget.
"Eh Rayana,Raden udah nungguin lo didalem."alih Dewa
"Ga usah mengalihkan pembicaraan kak! Maksud kalian berdua tadi apa?"
"Temuin Raden dulu, selebihnya hanya Raden yang tau. Kita ga tau banyak Ray,"
Raya berlalu meninggalkan dua pria biadap itu! Yang sengaja tidak memberitahukan yang sejujurnya pada Rayana.
Rayana mendorong paksa pintu ruangan dihadapannya. Raden yang tengah berada didalam ruangan tersebut bingung dibuatnya.
"Ray?"
"Maksud kak Ardhan sama kak dewa apa!?"ucapnya langsung tanpa basa-dan tanpa titik koma.
"Kamu ngomong apaan ini Ray,"balas Raden dengan menarik lembut tangan Rayana dan mendaratkan badan gadis itu dipelukannya.
"Tenangin dulu emosi-nya,baru dijelasin satu persatu."
Rautnya kini terlihat menahan amarah,"kak Ardhan dan kak Dewa ngatain Carisza jalang. Maksud mereka apa?"
"Ya trus apa salahnya? Kan emang bener" ceplos Raden
Dahi Rayana mengerut.
"Maksud Kak Raden?"
"Ray,"ucap Raden dengan memegang tangan Rayana. "Dengerin gue Carisza itu ga seperti yang lo kenal. Lo mending jaga jarak deh sama dia" Raden menyuruh Rayana dengan tujuan agar Rayana lebih berhati-hati saja.
Namun sayangnya ucapan Raden pada gadis di depan matanya itu harus didengarkan seorang wanita diambang pintu, wanita itu kini menyembunyikan badannya di sisi tembok agar tak seorang pun yang melihat dirinya disana.
'Dasar kaparat,gue yang jelas-jelas suka sama lo. Dan lo malah lebih gadis sok polos itu' celoteh tak bermutu dari gadis dibalik tembok. Jelas saja gadis itu sudah dapat ditebak. Dia Carisza
Iya benar! Dia Carisza, apakah selama ini dia terlihat begitu baik didepan Rayana,didepan banyak orang. Ternyata penilaian selama ini salah.
'Liat aja lo Ray, gue ga bakal tinggal diam. Lo udah ambil semua hal yang gue pengen. Gue pingen peringkat 1 dan lo rebut, gue pingen dipuja tapi malah lo yang jadi ratu sekolahan,sekarang Di kampus gue suka sama Raden dan lagi lagi lo jadi penghalang gue.'
...
Di depan rumah sakit Rayana terlihat memapah tubuh Raden untuk masuk kedalam mobil Dewa.
Rayana menoleh ke kanan dan ke kiri,'dimana Carisza biasanya dia paling semangat, gue ngerasa akhir-akhir ini Carisza bukannya terlihat suka sama Ardhan malah lebih ke Raden.' Ucapnya membatin.
'Apalagi setelah mendengar ucapan Kak Dewa dan Kak Ardhan di lorong tadi, gue jadi semakin yakin benar yang dikatakan mereka. Lagian kalo kak Ardhan suka sama Maura kenapa harus dekat dengan Carisza. Anehh'
Ray!
Rayy!!!
Dewa membuyarkan lamunan Rayana,"ayo buruan masuk!"
Pinta Dewa dengan membukakan pintu untuk Rayana,
KAMU SEDANG MEMBACA
JAKA TA'ARUF (ON GOING)
Teen FictionApakah kalian percaya dengan sebuah kalimat, "jodoh adalah cerminan dari diri?" Mungkin, sebagian orang akan mempercayainya. Lalu bagaimana setelah kalian tahu jalan hidup Rayana Kanza Zeneffa, apakah kalian masih percaya.? Gadis tempramental,dengan...