part 19|PENEMBAK JITU

76 1 0
                                    

Pagi yang tak seperti biasanya, aku tak mengerti dengan pagi ini. Yang aku tau pagi ini matahari tak bersemangat untuk memancarkan sinarnya.

Tak peduli alarm ku terus berbunyi. Dan bahkan jam pun telah menunjukan pukul 07.00 WIB,

Tentu saja cuaca hari ini sangat mendukungku untuk menarik kembali selimutku kemudian melanjutkan tidur nyenyak-ku.

Tok..tokkk..tokkk

Ketukan pintu yang terus menerus mengganggu niatnya untuk menyambung tidur,"Rayanaaa! Ayo bangun Ray."ucap seorang wanita dari balik pintu kamar-nya

Kalian semua pasti sudah tau sosok dibalik pintu kamar Rayana itu, tentu saja Mama Yana tercinta. Namun Rayana tetaplah Rayana begitu keras-nya panggilan dari balik pintu tak sedikit pun merubah niatnya untuk bermalas-malasan.

'Hemm,sepertinya aku ada ide bagus untuk mengerjai anak gadis yang susah bangun ini."

"Rayana! Ini di tv ada film baru adaptasi dari novel kesukaan kamu tuh."

Rayana sontak membuka mata-nya semangat.

Segera bergegas menuruni ranjang tidurnya dan membuka pintu kamar dengan cepatnya,lalu langkahnya cepat menuruni anak tangga untuk menuju ruang tv.

Seperti yang sudah direncanakan Wanita paruh baya itu, ide-nya berhasil. Tindakan konyol sang bunda pun ditanggapi tawa terpingkal-pingkal ayahnya di meja makan.

Tunggu sebentar!.....sepertinya ada suara tawa seseorang selain ayah.

Raya menolehkan kepala kesumber suara, benar saja disana bukan lagi ayah yang tengah sarapan pagi. Tapi ada satu sosok lagi yang menemaninya.

Jalangkung!

Iya sosok yang menemani ayah-ku ialah Jalangkung itu, pria yang entahlah merumitkan. Tiba-tiba datang dan menambahi runyam-nya hidupku ini.

'Mati gue, apa kabar muka gue nih.'

"Hahahah,"tawa wibawa Pak Bara. Kemudian melanjutkan kalimat,"ya begini lah keadaan calon istri nak Jaka nanti jam segini masih aja belom bangun kalo tidak dibangunkan."

"Lihat saja mukanya, dah kucel, jelek,rambut-nya bak singa lepas kandang. Hahaha"sahut Mama Yana menimpa ucapan suami nya itu.

Tawa terus mereka lontarkan pada gadis yang masih memakai setelan piaya tidur itu,disela-sela tawa mereka tentu saja Mama Yana segera meminta Rayana untuk membersihkan wajahnya.

"Sudah pahh jangan begitu, Rayana cepat kau sarapan setelah itu kemari kita sarapan bersama Nak Jaka"

****

Mencuci muka dengan mencibir Jaka di depan cermin ternyata kegiatan yang mengasyik-an.

'Pagi-pagi buta gangguin orang tidur, emang si Jaka ada aja kelakuan-nya.'

Raya kembali ke ruang makan dengan kaki sedikit dihentakkan ke lantai.

Menarik kursi di meja makan-nya dengan wajah datar,tidak ada harapan apa pun saat ini. Sudah teramat jelas aku muak dan malas.

"Makan dulu nasi goreng-nya"perintah Jaka dengan nada mengayomi, seperti setiap wanita yang mendengarnya akan reflek memanggil penghulu segera.

Satu suap nasi goreng dengan telor dadar masuk kedalam mulut Rayana, Rasa-nya hemmmmmmzzzzz biasa aja. Sama seperti nasi goreng apa umumnya hanya saja kali ini rasa nya nasi goreng banget. Xixixixi

JAKA TA'ARUF  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang