Part 1 - 4 (4.199 words)

16.8K 1.6K 208
                                    

Seorang gadis terlihat menatap cermin dengan sendu, dirinya sudah lelah menutupi kecantikannya dengan make up namun ketakutan akan pelecehan yang pernah di alaminya membuatnya terpaksa harus melakukan ini. Andai saja dirinya terlahir kuat, mungkin dirinya akan belajar bela diri namun penyakit lemah jantung di deritanya membuatnya tidak dapat berkutik.

Dia Zennaricha Xavia Mallory

Terlahir dari keluarga konglomerat, justru membuatnya tidak tenang, menjadi anak perempuan satu-satunya dan memiliki fisik yang lemah, membuatnya menjadi incaran musuh bisnis maupun yang mencari keuntungan dari keluarganya. Paling fatal hingga Zenna hampir diperkosa saat diculik. Beruntung penyakit jantungnya kambuh parah hingga muntah darah, membuat penjahat kelamin itu ketakutan karena targetnya bukan untuk dibunuh melainkan meminta tebusan ganti rugi. Namun tak ayal hal tersebut membuat Zenna trauma dan memilih menutupi kecantikannya.

Keluarga besar Mallory memang mengasihi Zenna namun urusan bisnis membuat mereka harus terus berpergian, membuat Zenna selalu kesepian. Selain lemah, Zenna juga berkepribadian tertutup hingga segala masalah hatinya tidak pernah ada yang tahu membuatnya perlahan depresi sendiri.

Suatu hari ketika dirinya menginjak 1 SMA, seorang pemuda tampan tiba-tiba datang padanya, meminta Zenna menjadi kekasihnya. Zenna tentu senang karena sesungguhnya Zenna pun menaruh perasaan pada pemuda tampan itu tapi bukannya kebahagiaan yang dirinya dapatkan melainkan sakit hati yang begitu dalam.

Lontaran makian dan ekspresi jijik kerap Zenna terima dari kekasihnya itu hingga membuat Zenna bingung, bila pemuda itu tidak menyukainya lalu untuk apa memintanya menjalin hubungan? Zenna juga tidak sekali dua kali memergoki sosok kekasihnya itu merangkul mesra gadis yang katanya sahabat kekasihnya itu, tapi... sahabat mana yang bercumbu mesra? Bahkan Zenna yang statusnya seorang kekasih tidak pernah dibela dan diprioritaskan.

Sampai suatu kejadian di kantin sekolah, dimana Zenna difitnah gadis itu hingga mendapat tamparan oleh kekasihnya dan disanalah sebuah fakta terkuak. Zenna hanyalah bahan taruhan dan gadis itulah kekasih sebenarnya. Sakit? Jelas!

Udara sangat sulit Zenna hirup, dadanya terasa begitu sakit namun terlalu malu untuk dianggap mencari perhatian. Ya! Tidak ada seorangpun di sekolahnya yang mengetahui penyakit jantungnya, siapa yang perduli memangnya?

Zenna hanya mampu berlari meninggalkan kantin menuju area sepi sembari menahan nyeri yang terus menghantam jantungnya. Nafasnya mulai tersengal, langkahnya pun mulai gontai dan saat Zenna mempasrahkan dirinya tumbang, sepasang lengan kokoh menahan tubuhnya.

Pemuda yang sangat tampan namun Zenna tak pernah merasa melihatnya, kini tengah menatap khawatir memanggil namanya. Tapi sayang, penyakit Zenna sepertinya mencapai akhirnya. Zenna terbatuk darah dan matanya mulai memburam. Zenna dapat merasakan bahwa pemuda yang merengkuhnya kini mengeluarkan air mata menahan suara isakan. Tetesan hangat itu mengenai tangan Zenna hingga Zenna sekuat tenaga mencoba menggapai wajah pemuda itu.

Dengan tangan gemetar yang terasa amat dingin, Zenna berhasil menyentuh wajah itu. Mencoba memberikan senyum manisnya, Zenna berucap terimakasih.

"Te...terimakasih.. kau.. mem..membuatku..ti..dak..sen..sendirian" dan saat itulah, tangan Zenna terjatuh lunglai dengan mata terpejam meneteskan air mata terakhir. Hidup Zenna telah usai sampai disini. Zenna tidak akan pernah kesepian lagi. Zenna tidak akan menderita lagi.

***

Sepasang mata terbuka tiba-tiba dengan nafas tersengal-sengal. Matanya bergulir memindai sekitarnya dengan bingung. Dirinya bahkan mencoba menggerakan tubuhnya namun terasa begitu sulit.

"Selamat datang di dunia baru anda nona Zenna"

Gadis yang baru saja terbangun dengan bingung itu sontak terkejut ketika mendengar suara yang tiba-tiba masuk ke pendengarannya "siapa itu?" tanyanya dalam hati karena tenggorokannya yang begitu kering membuatnya kesulitan mengeluarkan suara.

New Me : 0,1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang