Part 20

4.8K 724 43
                                    

Zenna terdiam menatap langit dengan secangkir susu hangat digenggamannya. Zenna menikmati semilir angin yang terasa sejuk menerpa wajahnya. Inilah hal paling damai yang Zenna rasakan selama hidup di dunianya dulu maupun saat ini. Zenna mencintai waktunya sendiri di balkon kamarnya. Membiarkan pikirannya meluap melepaskan beban penat yang dipikulnya.

Setelah kejadian di klub 3 hari yang lalu, tidak ada masalah serius antara dirinya dengan Zergan justru Zergan terlihat ingin menunjukkan bahwa dirinya hanyalah milik Zenna dan itu membuat Zenna tersenyum kecil mengingatnya.

Zenna tidak pernah sedetikpun berpikir untuk berhenti memperjuangkan cintanya pada Zergan, Zergan adalah orang pertama yang membuat dirinya jatuh cinta dan Zenna akan egois untuk sesuatu yang dirinya inginkan termasuk membangun usaha Entertainment.

Bila Valentino dan Valentina menganggap dirinya naif, dia tidak masalah karena memang hal ini semua Zenna lakukan untuk misi yang 0.1 berikan padanya. Misi itu adalah membuat keturunan Parwez bersekolah di MIHS dan hanya dengan cara ini untuk memancing mereka bersekolah disini. Valentina yang diberi kesempatan berjuang akan memilih pindah agar dapat memulai perjuangannya sedangkan Valentino yang begitu menyayangi kembarannya pasti akan mengikutinya.

Zenna sempat merasa bersalah ketika melihat perasaan Valentina pada Zergan itu tulus adanya, itu sebabnya Zenna sempat meragu dan bertanya pada 0.1 untuk membatalkan misinya karena Zenna merasa jahat mempermainkan perasaan Valentina untuk kepentingannya.

Tapi sebuah pernyataan dimana Zenna ingin membuat Valentina sadar bahwa memang Zergan bukanlah untuknya adalah sebuah kebenaran yang Zenna doakan dalam hatinya. Zenna mungkin akan cemburu namun Zenna percaya bahwa Zergan di dunia ini bukanlah sosok pria yang mudah melabuhkan cinta dan selama Zergan memperjuangkannya maka Zenna akan melakukan hal yang serupa. Hubungan adalah interaksi 2 arah dan kesuksesan romantisme hanya akan terjalin bila kedua pihak sama-sama berusaha, saling mencintai, dan saling percaya.

Zenna tidak akan melepaskan Zergan

Dan Zenna akan memberikan pemahaman baru pada Valentina apa itu cinta yang sebenarnya. Bagi Zenna, cinta adalah memberi dan bila orang yang Valentina cintai tidak memberikan 'apapun' padanya, cukuplah menarik lebar kelopak mata Valentina bahwa orang itu tidak mencintainya.

Zenna ingin memberitahukan pengetahuannya itu agar Valentina tidak terkecoh ketika sewaktu-waktu Zergan hanya bersikap menghargai menerima sesuatu yang Valentina berikan, itu bukanlah harapan atas cinta, maka jangan terlalu berharap. Kembali lagi, cinta itu memberi bukan sekedar menerima dan ketika seseorang itu memberi tapi juga mendapatkannya kembali, itulah baru dinamakan hubungan karena keduanya saling memberi yang secara tidak langsung menjadi penerima hasil pemberian dari pasangannya. Interaksi 2 arah.

Dan ya, berkat keputusannya saat itu, akhirnya besok adalah berita yang dinantikannya, Valentina dan Valentino pindah sekolah ke MIHS, mereka memerlukan 3 hari karena mengurus kepindahan sekolah ke MIHS bukanlah hal mudah sekalipun memiliki banyak uang. Bila dulu mungkin ya mudah tapi tidak ketika dirinya mengakuisi sehingga banyak tikus yang diganti. Inilah standar yang benar dan seharusnya, standar Mallory's International.

"Nona, segeralah tidur, ini sudah pukul 11 malam, besok anda akan dijemput tuan Zergan pagi-pagi"

Zenna menoleh ke belakang untuk mengintip jam dinding yang tertengger besar di dalam kamarnya dan ternyata benar sudah hampir tengah malam, maka dengan itu, dirinya langsung mengeratkan selimut kecilnya sembari menggenggam gelas kaca bekas minumnya untuk dibawa ke dalam.

"Jadi kapan aku mendapatkan hadiah atas misiku, Zero?" tanya Zenna tetap dalam hati karena sedang malas untuk membuka mulutnya.

"Ketika keturunan Parwez resmi bersekolah di MIHS yang artinya adalah besok jika keduanya tidak terkendala masuk"

New Me : 0,1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang