Part 12

6.3K 880 86
                                    

 "Misi pertama berhasil...

Status ditampilkan....

~Zennaricha Xavia Mallory~

Usia : 15 tahun

Status : Pelajar – 1 SMA

Kecantikan : 100% / 100%

Daya Tarik : 100% / 100%

Kecerdasan : 100% / 100%

Kesehatan : 50% / 100%

Bakat : Multitalenta

Hadiah :
Perusahaan Entertainment
Aroma tubuh alami

Poin : 9.775

Aroma tubuh alami otomatis diterapkan"

Zenna sedikit kaget dengan pemberitahuan 0.1 pasalnya kini dirinya tengah fokus memperhatikan guru yang sedang mengajar.

'Secepat itu?' tanya Zenna dalam hati.

"Ya nona, sekarang media sosial dan grup yayasan maupun sekolah dibawah naungannya tengah heboh dengan pemberitahuan yang di posting pihak yayasan. Mereka semua terkejut dengan perubahan mendadak ini"

'Haha sesuai misinya kan, Zero. Sekarang kita lihat bagaimana reaksi mereka semua ketika hari H nya tiba'

"Anda benar nona. Baiklah nona silahkan lanjutkan pelajarannya. Saya akan memilah misi terlebih dulu. Sampai jumpa nona"

'Ya'

Bertepatan dengan itu, bunyi bel pulang telah berbunyi. Zenna cukup puas dengan hari pertamanya ini. Bahkan tidak menyangka akan merasakan memiliki banyak teman seperti sekarang. Temannya di kelas ini lebih tulus dibanding saat kehidupannya dulu dimana Zenna bersekolah di luar negeri dan mereka cenderung mendekati Zenna karena marganya. Tidak pernah benar-benar tulus. Berbeda dengan teman kelasnya ini. Sangat disayangkan 'dirinya' di dunia ini begitu tertutup sehingga buta dengan sekitar.

Zenna akhirnya mendengar suara heboh teman sekelasnya yang membahas pengumuman dari pusat. Zenna hanya diam pura-pura tidak tahu.

"Wah~ kita memiliki seragam baru dan akan dibedakan sesuai statusnya? Bukankah ini seperti diskriminasi" ucap Jenny.

Aaron mengangguk kecil "kita akan semakin dipandang sebelah mata. Bila dulu kita bisa berpura-pura tuli, saat ini akan sangat terlihat. Tapi yah~ kita bisa apa?".

Jonathan, "ambil sisi positifnya, mereka yang suka menindas kita pun kita jadi tahu sebenarnya setinggi apa mereka hingga sombong seperti itu. Terlebih kelompok Chintya yang suka menghina kita hanya karena memiliki masalah pribadi dengan Zenna"

Cecilia, "ya, walau aku bukan orang kaya, aku jelas bisa melihat bahwa pakaian Chintya bukan barang branded kok tapi gayanya itu selangit mentang-mentang kak Kevin menariknya ke kelas B"

Thalia melirik Zenna "Zenna, kamu beneran udah berakhir kan sama kak Kevin? Kita lagi ngomongin dia loh"

Zenna menoleh ke belakang, tempat semuanya berkumpul "haha kau baru bertanya ketika daritadi kalian asyik membahasnya? Tenang saja, seleraku bukan Kevin lagi"

Sorakan riuh langsung memekakkan kelas, mereka turut senang dengan ucapan Zenna, pasalnya mereka berang dengan kebodohan Zenna yang selalu diam walau dimanfaatkan 'teman' dan direndahkan 'pacar'.

New Me : 0,1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang