Part 17

5.5K 757 54
                                    

"Waaaa ini tidak salah kita disini?" Aaron menatap takjub pada lab komputer yang dirubah menjadi kelas khusus mereka sementara. Tidak hanya mereka melainkan 11-F dan 12-F pun mendapatkannya. Mereka tidak menyangka dapat masuk ke ruangan ini, maklumlah kelas F selalu terasingkan. Mereka menatap aneh pada tangga di dalam kelas percis di sebelah kiri pintu masuk keluar.

  Mereka menatap aneh pada tangga di dalam kelas percis di sebelah kiri pintu masuk keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggap setiap meja ada komputernya ya

Zenna terkekeh "ya, benar. Kalian bisa letakkan tas kalian di loker atas. Loker itu terhubung dengan lab 1 juga lab 2 dimana senior kita berada, karena kita lab 3 jadi pastikan gunakan loker yang dimulai dari angka 3" jelasnya.

Mereka yang mendengar itu langsung dengan antusias naik ke atas, sebelumnya mereka tidak memiliki loker pribadi sehingga tas mereka harus diletakkan di lantai atau diletakkan di balik punggung mereka. Kini mereka dapat merasakan memiliki loker pribadi.

"Wah aku akan meletakkan semua bukuku disini saja, akhirnya bukuku akan aman juga dari bocornya kontrakanku saat hujan" gumam Tania yang akhirnya mendapatkan elusan lembut dari Cecilia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah aku akan meletakkan semua bukuku disini saja, akhirnya bukuku akan aman juga dari bocornya kontrakanku saat hujan" gumam Tania yang akhirnya mendapatkan elusan lembut dari Cecilia.

"Ya, kita bisa letakkan baju cadangan juga kalau kalau kita di bully dan perlu berganti" kekeh Cecilia.

"Kita tidak mungkin di bully lagi" timpal Jonathan

Aaron mengangguk "ya, apalagi kita seperti memiliki orangtua dengan keberadaan Zenna dan Zergan"

Mereka semua yang mendengarkan mengangguk menyetujui.

"Sudah ayo turun, pelajaran akan dimulai" Jonathan mengingatkan.

Ketika mereka turun, mereka bingung karena Mrs. Sofyan berada di kelas mereka padahal pelajaran yang seharusnya berlangsung bukanlah Fisika melainkan Kimia

"Ayo semua duduk dulu, jangan bingung seperti itu" ajak Mrs. Sofyan dengan ramah dan lembut seperti biasa. Ketika melihat semuanya sudah duduk, Mrs. Sofyan berdeham "jadi begini semua, berhubung sekolah kita tengah audit sehingga beberapa pengajar tidak dapat mengajar terlebih dahulu karena ada evaluasi. Ibu disini hanya ingin memberikan materi yang ibu pinta dari pusat karena maklum lah, ibu bukan guru Kimia jadi ibu harap kalian mampu belajar otodidak, bila ada pertanyaan, kalian dapat mencatatnya terlebih dahulu dan bila sudah ada pengajar baru, kalian dapat langsung menanyakannya. Apakah cukup dimengerti?"

New Me : 0,1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang