Part 28

3.3K 466 11
                                    

Mendengar misi yang didapatkan, Zenna langsung bergegas menuju lokasi menggunakan motor sport nya namun beribu sayang, macet dengan posisi kendaraan berada di tengah jalan, membuatnya dilemma karena tidak dapat kemana-mana dengan lalu lintas padat kecuali putar arah pulang kembali.

"Ck! Kenapa macet begini? Aduh vertigo itu rasanya seperti apa lagi, aku sama sekali tidak tahu. Zero, kira-kira kapan target akan bunuh diri?" ucap Zenna di balik helm gelap miliknya.

"10 menit lagi, nona"

Zenna berdecak kesal "ini sudah pasti telat, seharusnya kau menginfokannya tiga jam sebelumnya, jangan seperti sekarang. Kau pikir ini dunia sihir yang dapat teleportasi kesana kesini? Eish" baru kali ini, Zenna dilanda kepanikan karena takut akan hukuman, bagaimanapun, sebagai seorang perempuan yang hampir tidak pernah gagal mengerjakan sesuatu, memprediksi akan kegagalan, cukup membuatnya gelisah "sebenarnya ini macet apa, Zero?"

"Macet karena petugas liar lalu lintas yang membiarkan kendaraan potong jalur untuk putar balik, nona"

Zenna menghela nafas berat "sudah yakin gagal bila begini ceritanya. Butuh berapa lama lagi aku sampai tujuan bila kiranya aku mulai jalan lagi setelah kemacetan ini?"

"Bila jalanan lancar, maka diperlukan waktu 13 menit, nona"

Zenna, "kalau begitu bukannya percuma? Sekarang pun sudah 8 menit berlalu sejak terakhir aku bertanya padamu. Daripada aku terus disini, lebih baik aku pulang saja"

"Keputusan berada di tangan nona"

Akhirnya dengan berat hati, Zenna mulai menyalakan kembali mesin motornya dan dengan beberapa kali meminta pengendara samping memberi celah untuknya ke jalur arus balik, Zenna langsung menancap gas menuju ke mansionnya kembali,

"Misi ketiga gagal...

Status ditampilkan....

~Zennaricha Xavia Mallory~

Usia : 15 tahun

Status : Pelajar – 1 SMA

Kecantikan : 100% / 100%

Daya Tarik : 100% / 100%

Kecerdasan : 100% / 100%

Kesehatan : 50% / 100%

Bakat : Multitalenta

Hadiah :

Perusahaan Entertainment
Aroma tubuh alami
3 coach profesional

Hukuman :

Vertigo selama satu minggu

Poin : 9.775

Hukuman diterapkan satu jam dari sekarang"

Mendengar perkataan 0.1, Zenna tertegun sejenak sembari tetap berkendara, ada sedikit perasaan bersalah karena gagal menggagalkan aksi bunuh diri gadis yang menjadi target Zenna, walau sesungguhnya Zenna belum tahu bahwa Chintya lah orang yang dimaksud, namun bagi Zenna, bila sudah nekad bunuh diri, pastilah masalah hidupnya tidak ringan.

"Zero, apa gadis itu..... hmm,,, sudah meninggal?" cicit Zenna meragu.

"Tidak nona, seseorang kebetulan berada di sekitar sana dan menyelamatkannya setelah melihat tatapan kosong gadis itu"

Tanpa sadar Zenna menghela nafas lega "syukurlah, walau aku takut pada hukuman namun keselamatan orang itu tetap nomor satu, baiklah, aku bisa lega sekarang, terimakasih, Zero"

New Me : 0,1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang