mungkin 10

128 5 0
                                    


Tepat hari ini shailendra akan menikahi seorang perempuan sesuai yang perna dia ucapkan

" Zauji ini bajunya sudah aku setrika" ujar nisa mempersiapkan semua perlengkapan shailendra

" Mandinya jangan lama lama, kita sudah ditungguin " ujar nisa memasuki kamar mandi dan terlihat jelas bahwa suaminya itu masih betah di dalam bathtub

" Apa " sengit shailendra tajam

" Berdiri,  kamu harus siap siap" ujar nisa memarahi sang suami

" Yakin berdiri ini " ujar Shailendra yang mengambil angcang ancang untuk berdiri

" Yah jangan gitu juga, ayo suamiku " ujar nisa seraya keluar

" Aku tunggu tiga menit " ujar Nisa menutup pintunya

Cukup lima menit menunggu membuat Nisa geram, dan dengan tampang polos shailendra keluar memakai baju rumahan

" Sayang cepat, pakai ini " ujar nisa memberi kepada sang suami

" Pakai kan " ujarnya duduk diranjang membuat Nisa menghela nafas kasar

" Adek kamu lagi ngapain" ujar Shailendra mengelus perut Nisa

" Kapan lahirnya sih " ujar shailendra mencium perut Nisa

" Baik baik dong, aku mau kancingin baju kamu" ujar nisa merapikan pakaian pernikahan shailendra

" Emm aku boleh nggak pakai cadar " tanya Nisa kepada shailendra

" Pakai aja, aku suka malahan liatnya" ujar Shailendra membuat Nisa tersenyum

" Sayang kamu nggak papa kan" ujar Shailendra

" Dari kemarin aku sudah bilang, aku baik baik saja" ujar nisa

" beneran, aku kayak nggak pantas untuk kamu " ujar Shailendra menangis memeluk Nisa

" Jangan nangis, aku akan dampingi kamu saat apapun, " ujar nisa

" Hiks kalau kamu sakit hati tampar saja aku " ujar Shailendra

" Emang boleh " ujar nisa berkaca kaca

" Boleh, kamu bunuh sekalipun aku ikhlas " jujur shailendra karna tamparan Nisa pun tak bisa mengobati luka hatinya yang akan menyaksikan shailendra menikah lagi

" Pukul sayang " suruh shailendra lagi

" Kamu luapkan _ " ujar Shailendra terhenti kala sesuatu yang dingin menyentuh kulit wajah nya

Plaak

Plaak

tamparan Nisa yang melakukan apa yang diperintah shailendra di pipi kanan dan kiri

" Hiks SUDAH BERAPA KALI AKU BILANG AKU IKHLAS " bentak Nisa yang tidak tahan

" Aku mohon cukup kamu tanyakan masalah hati aku  hiks aku kuat selagi hiks masih berada disamping kamu " ujar nisa sesenggukan

" Aku lebih baik kamu nikah lagi dari pada diambil tuhan " ujar nisa memeluk Shailendra dan mememukul dada nya

" Hiks aku mohon hiks diam hiks " ujar nisa lagi

" Aku akan berdosa jika kamu tersakiti sayang, aku tidak bisa melihat kamu sedih nantinya " ujar Shailendra memeluk Nisa erat

" Cukup, seharusnya hari ini kita bahagia, karna akan datang keluarga baru " ujar nisa menatap mata shailendra

" Aa...kkuu.. siap siap dulu " ujar nisa memakai cadarnya

" Ya Allah apa aku jahat " batin shailendra yang hanya pasrah saat ditarik shailendra














Kekuatan Cinta....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang