Tepat hari ini shailendra akan menikahi seorang perempuan sesuai yang perna dia ucapkan" Zauji ini bajunya sudah aku setrika" ujar nisa mempersiapkan semua perlengkapan shailendra
" Mandinya jangan lama lama, kita sudah ditungguin " ujar nisa memasuki kamar mandi dan terlihat jelas bahwa suaminya itu masih betah di dalam bathtub
" Apa " sengit shailendra tajam
" Berdiri, kamu harus siap siap" ujar nisa memarahi sang suami
" Yakin berdiri ini " ujar Shailendra yang mengambil angcang ancang untuk berdiri
" Yah jangan gitu juga, ayo suamiku " ujar nisa seraya keluar
" Aku tunggu tiga menit " ujar Nisa menutup pintunya
Cukup lima menit menunggu membuat Nisa geram, dan dengan tampang polos shailendra keluar memakai baju rumahan
" Sayang cepat, pakai ini " ujar nisa memberi kepada sang suami
" Pakai kan " ujarnya duduk diranjang membuat Nisa menghela nafas kasar
" Adek kamu lagi ngapain" ujar Shailendra mengelus perut Nisa
" Kapan lahirnya sih " ujar shailendra mencium perut Nisa
" Baik baik dong, aku mau kancingin baju kamu" ujar nisa merapikan pakaian pernikahan shailendra
" Emm aku boleh nggak pakai cadar " tanya Nisa kepada shailendra
" Pakai aja, aku suka malahan liatnya" ujar Shailendra membuat Nisa tersenyum
" Sayang kamu nggak papa kan" ujar Shailendra
" Dari kemarin aku sudah bilang, aku baik baik saja" ujar nisa
" beneran, aku kayak nggak pantas untuk kamu " ujar Shailendra menangis memeluk Nisa
" Jangan nangis, aku akan dampingi kamu saat apapun, " ujar nisa
" Hiks kalau kamu sakit hati tampar saja aku " ujar Shailendra
" Emang boleh " ujar nisa berkaca kaca
" Boleh, kamu bunuh sekalipun aku ikhlas " jujur shailendra karna tamparan Nisa pun tak bisa mengobati luka hatinya yang akan menyaksikan shailendra menikah lagi
" Pukul sayang " suruh shailendra lagi
" Kamu luapkan _ " ujar Shailendra terhenti kala sesuatu yang dingin menyentuh kulit wajah nya
Plaak
Plaak
tamparan Nisa yang melakukan apa yang diperintah shailendra di pipi kanan dan kiri
" Hiks SUDAH BERAPA KALI AKU BILANG AKU IKHLAS " bentak Nisa yang tidak tahan
" Aku mohon cukup kamu tanyakan masalah hati aku hiks aku kuat selagi hiks masih berada disamping kamu " ujar nisa sesenggukan
" Aku lebih baik kamu nikah lagi dari pada diambil tuhan " ujar nisa memeluk Shailendra dan mememukul dada nya
" Hiks aku mohon hiks diam hiks " ujar nisa lagi
" Aku akan berdosa jika kamu tersakiti sayang, aku tidak bisa melihat kamu sedih nantinya " ujar Shailendra memeluk Nisa erat
" Cukup, seharusnya hari ini kita bahagia, karna akan datang keluarga baru " ujar nisa menatap mata shailendra
" Aa...kkuu.. siap siap dulu " ujar nisa memakai cadarnya
" Ya Allah apa aku jahat " batin shailendra yang hanya pasrah saat ditarik shailendra
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekuatan Cinta....
Fiksi Remajakehaluan yang menjadi kenyataan menikahi seorang anak Gus yang datar dingin, dan hidup seperti orang yang tak memiliki jodoh hanya diam seperti air tapi sangat mengejutkan diakhir mungkinkah semua ini pertanda dari buah kesabaran dalam keluarga mu...