Setelah menyelesaikan tugas kuliah Nisa berencana pergi ke kantor sang suami meskipun ini pertama kalinya dia kesana dan diantar sang supir yang diperintah shailendra" Besar juga kantornya " ujar nisa memandang takjub
" Boleh masuk nggak sih " ujarnya celingak celinguk
" Nggak ada satpam, terobos ajalah " ujar nisa yang bodo amat
Saat memasuki dirinya dibuat menganga akan keindahan, kerapihan serta kebersihan boleh dikatakan debu saja tidak berani nempel saking bersihnya
" Maaf mbak sebelum masuk tolong cuci tangan, karna pak shailendra tidak suka orang yang kotor apalagi bau " ujar salah satu karyawan yang berpas Pasan dengannya
" Lah emangnya gue bauk " gumam Nisa memperhatikan dirinya
" Ah bodo amat lanjut aja " ujarnya dan bersembunyi saat melihat satpam
" Kok rasanya kek maling ya " ujar nisa dan berlari kearah lift saat lift terbuka dengan sengaja Nisa menjatuhkan guci yang berisi bunga
" Kamu siapa " teriak satpam yang mengejarnya sebelum orang itu memasuki lift pribadi untuk CEO
" Jangan masuk " ujar salah satu karyawan dengan cepat Nisa masuk dan langsung memencet tombol dan hampir saja usaha dia gagal
" Huft aman tapi dilantai berapa ya " gumam Nisa
" Biasanya ruangan orang terpenting itu selalu dilantai atas nggak sih " ujarnya, setelah lift terbuka dengan cepat Nisa bersembunyi karna dilantai ini ada satpam
" Banyak banget satpam nya, " ujarnya memasuki satu ruangan dan kegetnya dia disaat bersamaan ternyata ada yang sedang melakukan meeting siapa lagi kalau bukan suaminya
" Hehehe maaf " ujar nisa mengangkat kedua jari telunjuk dan tengah
" Permisi keluar dulu " ujar Nisa merasa bersalah karna takut suaminya malu karena sikapnya
" Tunggu " ujar Shailendra datar dan dingin, menarik tangan Nisa untuk duduk
" mohon maaf pak, itu siapa " ujar salah satu rekan bisnis shailendra
" Istri saya " ujar Shailendra
" Tunggu disini bentar lagi selesai " ujar Shailendra membuat Nisa mangguk
Cukup hampir sejam meeting, akhirnya selesai dan dengan tatapan tajam shailendra menatap Nisa yang juga menatapnya
" Kesini " ujar Shailendra membuat Nisa mendekat kearah suaminya
" Maaf " ujar Nisa karna takut marah, dengan cepat shailendra menarik pinggang nisa sehingga duduk diatas pangkuannya
" Kenapa minta maaf, kamu nggak ada salah " ujar Shailendra menatap mata Nisa
" Seharusnya aku yang minta maaf, karna nggak bisa jemput kamu " ujar Shailendra membuat Nisa menggeleng
" Kamu malu nggak sih pas aku tiba tiba masuk ke ruangan ini, apalagi itu semua rekan bisnia kamu, pasti kamu kesal kan sama aku" ujar nisa
" Nggak ada, tadi itu aku kaget lihat kamu kayak orang maling " ujar Shailendra tertawa
" Kenapa kayak ngumpet gitu " tanya shailendra membuat Nisa menceritakan nya
" Kalau gitu kita makan siang, di ruangan aku sudah ada makanan" ujar Shailendra mengajak Nisa
" Irsya, jangan biarkan ada orang yang mengganggu saya " ujar Shailendra
" Iya pak " ujar irsya
" Ayo sayang kamu pasti lapar " ujar Shailendra
" Mau makan pake sendok " tawar shailendra

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekuatan Cinta....
أدب المراهقينkehaluan yang menjadi kenyataan menikahi seorang anak Gus yang datar dingin, dan hidup seperti orang yang tak memiliki jodoh hanya diam seperti air tapi sangat mengejutkan diakhir mungkinkah semua ini pertanda dari buah kesabaran dalam keluarga mu...