mungkin 9

137 5 1
                                    


Setelah menyelesaikan tugas kuliah Nisa berencana pergi ke kantor sang suami meskipun ini pertama kalinya dia kesana dan diantar sang supir yang diperintah shailendra

" Besar juga kantornya " ujar nisa memandang takjub

" Boleh masuk nggak sih " ujarnya celingak celinguk

" Nggak ada satpam, terobos ajalah " ujar nisa yang bodo amat

Saat memasuki dirinya dibuat menganga akan keindahan, kerapihan serta kebersihan boleh dikatakan debu saja tidak berani nempel saking bersihnya

" Maaf mbak sebelum masuk tolong cuci tangan, karna pak shailendra tidak suka orang yang kotor apalagi bau " ujar salah satu karyawan yang berpas Pasan dengannya

" Lah emangnya gue bauk " gumam Nisa memperhatikan dirinya

" Ah bodo amat lanjut aja " ujarnya dan bersembunyi saat melihat satpam

" Kok rasanya kek maling ya " ujar nisa dan berlari kearah lift saat lift terbuka dengan sengaja Nisa menjatuhkan guci yang berisi bunga

" Kamu siapa " teriak satpam yang mengejarnya sebelum orang itu memasuki lift pribadi untuk CEO

" Jangan masuk " ujar salah satu karyawan dengan cepat Nisa masuk dan langsung memencet tombol dan hampir saja usaha dia gagal

" Huft aman tapi dilantai berapa ya " gumam Nisa

" Biasanya ruangan orang terpenting itu selalu dilantai atas nggak sih " ujarnya, setelah lift terbuka dengan cepat Nisa bersembunyi karna dilantai ini ada satpam

" Banyak banget satpam nya, " ujarnya memasuki satu ruangan dan kegetnya dia disaat bersamaan ternyata ada yang sedang melakukan meeting siapa lagi kalau bukan suaminya

" Hehehe maaf " ujar nisa mengangkat kedua jari telunjuk dan tengah

" Permisi keluar dulu " ujar Nisa merasa bersalah karna takut suaminya malu karena sikapnya

" Tunggu " ujar Shailendra datar dan dingin, menarik tangan Nisa untuk duduk

" mohon maaf pak, itu siapa " ujar salah satu rekan bisnis shailendra

" Istri saya " ujar Shailendra

" Tunggu disini bentar lagi selesai " ujar Shailendra membuat Nisa mangguk

Cukup hampir sejam meeting, akhirnya selesai dan dengan tatapan tajam shailendra menatap Nisa yang juga menatapnya

" Kesini " ujar Shailendra membuat Nisa mendekat kearah suaminya

" Maaf " ujar Nisa karna takut marah, dengan cepat shailendra menarik pinggang nisa sehingga duduk diatas pangkuannya

" Kenapa minta maaf, kamu nggak ada salah " ujar Shailendra menatap mata Nisa

" Seharusnya aku yang minta maaf, karna nggak bisa jemput kamu " ujar Shailendra membuat Nisa menggeleng

" Kamu malu nggak sih pas aku tiba tiba masuk ke ruangan ini, apalagi itu semua rekan bisnia kamu, pasti kamu kesal kan sama aku" ujar nisa

" Nggak ada, tadi itu aku kaget lihat kamu kayak orang maling " ujar Shailendra tertawa

" Kenapa kayak ngumpet gitu " tanya shailendra membuat Nisa menceritakan nya

" Kalau gitu kita makan siang, di ruangan aku sudah ada makanan" ujar Shailendra mengajak Nisa




" Irsya, jangan biarkan ada orang yang mengganggu saya " ujar Shailendra

" Iya pak " ujar irsya

" Ayo sayang kamu pasti lapar " ujar Shailendra

" Mau makan pake sendok " tawar shailendra

Kekuatan Cinta....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang