Kini kandungan Nisa masuk pada Minggu kedua belas selama itu juga Nisa bertahan dalam keadaan poligami ini" Huft ternyata masih bisa bangun " tutur Nisa
" Adek tunggu besok ya kita ketemu papi " ujar nisa mengusap perutnya yang mulai buncit
" Hari ini masuk jam delapan," ujarnya bersiap kuliah
Seperti biasa Nisa selalu diantar dan ditunggu temannya ditaman kampus
" Hy bestie " ujar nisa senang karna disambut oleh temannya
" Kayaknya bumil lagi kurang fit nih " ujar Ica
" Gue pengen nyobain daging buaya " ujar nisa membuat ketiga temannya melotot
" Jangan aneh aneh deh nis " ujar popi kaget
" Lah aku pengen itu pun " polos Nisa berkaca kaca
" Eh bagaimana minta sama pak shailendra aja " bujuk Ica
" Iya kan bentar lagi kita masuk " ujar Riri membuat Nisa mangguk
Sepulang dari kuliah Nisa memasak dan bersiap akan kekantor shailendra, karna ini kedua kalinya kesini membuat Nisa celingak celinguk, dan ingin masuk tanpa sepengetahuan yang lain
" Aman " batinnya sampai dilift
" Halo suamiku " ujar nisa terhenti saat melihat mardila diruangan shailendra
" Eh maaf " ujar nisa menyembunyikan rantang yang dia bawa
" Masuk sayang " ujar Shailendra yang melihat Nisa diam
" Aku ganggu nggak " cicit Nisa dan berniat membuang bekalnya di tong sampah, tapi sebelum itu shailendra sudah melihat apa yang dibawa Nisa
" Sini duduk, kamu bawa apa " ujar Shailendra membawa Nisa duduk disampingnya
" Wah kamu juga bawa bekal " ujar Shailendra gembira dan meminta Nisa untuk menyuapi nya
" Sekarang Nisa yang suapi suamimu ini " ujar Shailendra setelah memakan makanan dari tangan Mardila
" Tangan aku kotor " ujar nisa membuat Shailendra mencuci tangannya dan makan serta menyuapi Nisa dan mardila
" Makan mbak " ujar mardila juga menyuapi Nisa
" Enak " ujar nisa
" Makanan mbak lebih enak " ujar mardila
Setelah makan, shailendra melanjutkan pekerjaan nya, Nisa dan mardila berbicara hal yang lucu
" Mbak nggak ada ngidam gitu " tanya mardila mengusap perut Nisa
" Ada, tapi mau nggak nurutinnya " ujar nisa membuat Shailendra menatapnya
" Apa " ujar Shailendra semangat
" Aku mau makan daging buaya " ujar nisa membuat mereka melotot
" Daging buaya " ujar Shailendra memastikan
" Daging buaya ya mbak " tanya mardila lagi
" Iya aku pengen banget " ujar nisa membuat Shailendra terdiam
" Yang lain saja ya sayang, kamu minta pabrik coklat, pabrik Yakult apapun itu tapi jangan daging buaya " ujar Shailendra menatap Nisa dengan penuh harapan
" Yah hiks " pecah sudah tangis Nisa dan memeluk mardila yang didepannya membuat mereka kelimpungan
" Eh sayangg " ujar Shailendra berjalan memeluk Nisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekuatan Cinta....
Teen Fictionkehaluan yang menjadi kenyataan menikahi seorang anak Gus yang datar dingin, dan hidup seperti orang yang tak memiliki jodoh hanya diam seperti air tapi sangat mengejutkan diakhir mungkinkah semua ini pertanda dari buah kesabaran dalam keluarga mu...