Bunyi drumband yang dimainkan anak ponpes, membuat Nisa dan Nafisha tidak bisa duduk diam
" Tunggu bentar mereka lagi latihan" tutur shailendra
" Iya tahu tapi kami mau lihat " kekeh Nafisha membuat shailendra terpaksa melepaskan istri dan adeknya itu
Dilapangan utama barisan untuk jalan santai sudah dibuat perkelas,
" Kita masuk barisan mana " tutur Nafisha
" Barisan mana ya " ujar nisa menarik Nafisha kebarisan para drumband
" Bagus banget " ujar nisa
" Ikut yuk kak, " ajak Nafisha
" Dulu aku gak ikut beginian waktu masih sekolah " ujar nisa
" Kamu bisa " Nisa bertanya
" Bisa, kan waktu sekolah eskul ini yang paling fisha suka " Nafisha berjalan
" Ning ikut kami aja, ngawasin para santri" ujar umi Astri
" Iya umi " ujar nisa sopan mengikuti langkah para guru
Perjalanan dimulai, jika dilihat dari atas pasti ini seperti pemandangan orang yang ingin masuk surga, dimana seluruh santri memakai pakaian putih
Bunyi drumband mengisyaratkan kalau jalan santai akan dimulai,
" Baiklah, satu dua tiga jalan santai dimulai " ujar Gus shailendra dan Gus Shaka dipagar dengan menarik pita
Semua santri berbondong bondong keluar dari pagar ponpes dengan pakaian putih, mengitari beberapa jalan disekitar ponpes
" Capek " ujar Shaka yang selalu disamping fisha, sedangkan Nisa sudah dibawa oleh shailendra
" Nggak fisha semangat loh " ujarnya tersenyum tapi karna dia pecicilan hampir saja dia kesandung
" Hati hati" ujar Shaka dengan wajah datar, karna interaksi mereka diperhatikan oleh beberapa Santriwati
" Kesana sama santriwan, biar fisha sama Santriwati" ujarnya mendorong Shaka
" Gak " ujar Shaka memegang tangan adeknya
" Gini nih, kalau punya kakak posesif" ujar Nafisha
" Kakak nggak mau kamu lecet " ujar Shaka menutup mulut Nafisha dengan tangan nya
" Sudah jalan baik baik " ujar Shaka membuat fisha mangguk
Sedangkan beberapa Santriwati lari ke depan karna iri melihat interaksi antara adek perempuan dan kakak laki-laki itu
" Sumpah aku pengen banget punya kakak laki laki kayak Gus Shaka " ujar Santriwati yang lari tadi
" Sama dong " ujar temannya
Lama berjalan akhirnya mereka sampai keponpes lagi dan akan ada acara untuk santri
" Kak fisha ikut tarik tambang sama Santriwati ya " bujuk Nafisha dari tadi tapi tidak ada izin
" Yah kalian mah " ujarnya pergi melihat acara keluar
Cukup lama permainan dimulai, Nafisha mengajak Nisa
" Kak ikut yuk, one by one" ujar Nafisha mengangkat alisnya
" Oke siapa takut " ujar nisa melihat sekeliling nya
" Aman sana, tanya sama panitia nya" ujar nisa melihat disekelilingnya tidak ada suaminya dan adek iparnya
Nisa berdiri ditengah lapangan memegang tali
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekuatan Cinta....
Teen Fictionkehaluan yang menjadi kenyataan menikahi seorang anak Gus yang datar dingin, dan hidup seperti orang yang tak memiliki jodoh hanya diam seperti air tapi sangat mengejutkan diakhir mungkinkah semua ini pertanda dari buah kesabaran dalam keluarga mu...